Tata Cara Sholat Subuh

Ilustrasi salat. ©Shutterstock Merdeka.com – Tata cara sholat subuh tentu harus diketahui oleh seluruh umat Islam. Sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib lima waktu yang dilaksanakan dari terbit fajar sampai menjelang matahari terbit. Sholat subuh dilaksanakan sebanyak 2 rakaat.

Sholat subuh dapat dilaksanakan sendiri ataupun berjamaah. Meski demikian, sebaiknya laksanakan sholat subuh secara berjamaah karena tentu akan mendapatkan keutamaan yang besar.

Tata cara sholat subuh beserta doa dan keutamaannya harus diketahui setiap umat Islam. Berikut ini tata cara sholat subuh lengkap beserta doa dan keutamaannya yang telah merdeka.com lansir dari liputan6.com.

Niat Sholat Subuh
Niat Sholat Subuh Sendiri

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Imam

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum

Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Sholat merupakan salah satu ibadah wajib umat Islam. Pelaksanaan sholat subuh sama dengan sholat fardlu lainnya. Akan tetapi, yang berbeda ialah jumlah rakaat dan ada bacaan doa qunut di rakaat keduanya. Meski demikian, untuk bacaan qunut dalam tata cara sholat subuh ini juga terdapat perbedaan pendapat.

Berikut tata cara sholat subuh:

1. Membaca niat sholat subuh.

2. Melakukan takbiratul ikhram, berdiri sambil mengucapkan kalimat takbir ‘Allahu Akbar’. Pandangan mata melihat ke arah tempat sujud. Sementara tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan di atas tangan kiri.

3. Membaca doa iftitah (doa iftitah di dalam sholat hukum bacaannya ialah sunnah).

4. Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

5. Kemudian membaca salah satu surat dari Al Quran.

6. Melakukan gerakan Ruku’ dengan tuma’ninah.

7. Kemudian melakukan gerakan I’tidal dengan tuma’ninah.

8. Dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud dengan tuma’ninah.

9. Kembali sujud sambil membaca bacaannya.

10. Berdiri lagi untuk mengerjakan rakaat kedua (gerakan rakaat kedua sama seperti di rakaat pertama, tetapi terdapat tambahan doa saat Anda melakukan I’tidal).

11. Pada rakaat kedua, saat I’tidal Anda dianjurkan untuk membaca doa qunut.

12. Setelah selesai membaca doa qunut, dilanjutkan dengan mengucapkan takbir ‘Allahu Akbar’ tanpa mengangkat kedua tangan.

13. Kemudian sujud.

14. Salam (setelah melakukan salam, berarti Anda sudah selesai menunaikan semua tata cara sholat subuh).

Bacaan Doa Qunut
Doa qunut ialah bacaan yang disunnahkan sehingga apabila umat Islam membacanya akan mendapatkan pahala. Doa qunut ini dibaca saat posisi Anda yang sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan I’tidal.

Berikut bacaan Doa Qunut:

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Keutamaan Sholat Subuh
Pembeda Orang Mukmin dengan Orang Munafik

Rasulullah SAW bersabda “Sholat terberat bagi orang-orang munafik adalah sholat ‘Isya dan Subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.” (HR. Ahmad)

Tidak Akan Masuk Neraka

Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan sholat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.” (HR. Muslim)

Setara dengan Sholat Semalam Suntuk

Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang melaksanakan sholat ‘Isya secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa mengerjakan sholat subuh secara berjamaah maka ia seperti sholat malam satu malam penuh.” (HR. Muslim).

Disaksikan oleh Malaikat

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, disebutkan bahwa “Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingin kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul di waktu shalat Subuh dan Ashar setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka dan Dia lebih tahu tentang mereka-‘ Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan dalam keadaan sholat dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat.” (HR.Bukhari).

Mendapat Perlindungan dari Allah SWT

“Barang siapa melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah maka ia berada dalam perlindungan dari Allah SWT.” (HR. Ibnu Majah).

Lebih Baik dari Dunia Seisinya

Rasulullah SAW bersabda: “Dua rakaat sholat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Diriwayatkan oleh Muslim (dalam hadist lainnya), disebutkan bahwa sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat subuh lebih disukai oleh Rasulullah SAW daripada dunia dan seluruh isinya.

[add]