Tata Cara Sholat Taubat Niat Surat Dan Doa Yang Dibaca

Ilustrasi Sholat taubat.[Pexels]

SuaraSumbar.id – Islam agama yang indah. Setiap muslim dapat memohon ampunan Allah SWT dengan cara beristighfar atau melakukan sholat taubat. Manusia tidak luput dengan salah, maka sangat penting seorang hamba mengetahui tata cara sholat taubat.

Dalam hadist Rasulullah SAW mengatakan “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat (HR. Ibnu Majah).”

Sholat taubat adalah sholat dua rakaat yang dilakukan untuk mengakui kesalahan dan meminta ampunan. Anjuran untuk melaksanakan shalat taubat tertera dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 8 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

Berikut tata cara sholat taubat yang harus dilakukan:

Niat Sholat Taubat

“Ushalli sunnatat taubati rokaataini lillahi taala”

Artinya: “Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.”

Tata cara sholat taubat

Cara melaksanakan sholat taubat sama dengan sholat sunah pada umumnya. Sholat ini dapat dilaksanakan sebanyak dua rakat dengan sekali salam. Berikut tata caranya:

• Membaca niat

• Takbiratul ihram

• membaca doa Iftitah

• membaca surat Al Fatihah

• Membaca salah satu surat pendek Alquran

• Rukuk

• I’tidal

• Sujud

• Duduk di antara dua sujud

• Sujud kedua

• Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua

• Tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam

Doa Sholat Taubat

Setelah melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk membaca istighfar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

“Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi”

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

“Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. a’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta”

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”