Ayat Al Quran Tentang Wudhu

Maret 18, Menit Membaca

Table of contents: [Hide] [Show]

Berikut adalah Ayat Al Qur’an Tentang Wudhu
یا أَیهَا الَّذینَ آمَنُوا إِذا قُمْتُمْ إِلَی الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَکُمْ وَ أَیدِیکُمْ إِلَی الْمَرافِقِ وَ امْسَحُوا بِرُؤُسِکُمْ وَ أَرْجُلَکُمْ إِلَی الْکَعْبَین

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepala dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”(QS Al-Maidah [5]:6)

Wudhu merupakan cara umat Islam untuk membersihkan diri dari hadas kecil. Oleh karena itu, berwudhu jadi hal wajib yang harus selalu dilakukan sebelum beribadah sholat dan membaca Al Quran. Berwudhu tentu tidak sebatas membasuh atau mencuci bagian badan tertentu. Layaknya ibadah, terdapat niat wudhu dan doa-doa yang perlu dilafalkan agar membawa berkah.

Wudhu sering diartikan sebagai salah satu cara bersuci dalam agama Islam. Dengan cara berwudhu seorang muslim bisa menjaga kesucian dirinya dari hadas kecil. Sehingga, saat beribadah menghadap Allah SWT, seorang muslim dalam keadaan suci dan bersih. Oleh karena itu, wudhu termasuk syarat sahnya sholat. Artinya, tanpa niat wudhu dan tata caranya yang benar, ibadah sholat bisa menjadi tidak sah.

Begitu pentingnya wudhu dalam agama Islam, maka sudah jadi kewajiban bagi setiap muslim untuk paham niat wudhu serta tata caranya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai wudhu yang mudah dipahami dan dipraktikkan.

Dalil tentang Wudhu

Wudhu adalah hal penting dan mendasar dalam agama Islam. Terbukti, perintah dan anjuran tentang wudhu turun langsung dari Allah SWT dan dipertegas lewat salah satu hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalil tentang wudhu di antaranya terdapat dalam firman Allah SWT pada surah Al-Maidah ayat 6, yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki.” (QS Al-Maidah, ayat 6).

Kemudian, Rasulullah mempertegas anjuran untuk berwudhu melalui salah satu hadisnya yang berbunyi:

“Barang siapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan salatnya sebagai tambahan pahala baginya.” Hadis riwayat Muslim.

Niat Wudhu

Berwudhu merupakan satu hal penting dalam agama Islam. Hanya dengan wudhu, seseorang bisa terhindar dari hadas kecil, sehingga bisa mendirikan sholat. Wudhu sejatinya tidak saja menyucikan bagian tubuh yang dibasuh air saja. Melainkan juga menyucikan hati dari perbuatan-perbuatan salah yang telah diperbuat.

Untuk menyucikan hati, wudhu tidak saja akan cukup dengan membasuh bagian tubuh. Lebih dari itu, sebelum berwudhu seorang muslim perlu membaca niat wudhu terlebih dahulu dengan hati yang tulus.

Adapun lafal dari niat wudhu adalah sebagai berikut:

Nawaitul-wudhuu’a liraf’il-hadatsil-ashghari fardhal lillahi ta’aaalaa.

Artinya:

“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Wudhu

Sebagai syarat sah dalam sholat, wudhu tentu tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Selain itu, berwudhu juga harus dilakukan secara tertib. Artinya, setelah membaca niat wudhu setiap urutan dalam berwudhu tidak boleh ada yang terlewat atau terbalik. Pasalnya, tata cara berwudhu sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW.

Adapun urutan wudhu sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

– Mencuci atau membasuh kedua telapak tangan hingga sela-sela jari.

– Berkumur atau menggosok gigi dengan siwak.

– Memasukkan air ke dalam hidung.

– Menyapu air ubun-ubun atau kepala bagian atas depan.

– Membasuh kedua telinga (bagian dan luar).

– Mendahulukan yang kanan.

– Menggosok celah-celah jari tangan, kaki, dan janggut jika panjang.

– Melakukan sebanyak tiga kali.

– Berturutan atau bersambung dari awal sampai akhir tanpa adanya jeda.

Doa Setelah Wudhu

Untuk melengkapi wudhu agar tidak saja suci tapi juga berkah, dianjurkan untuk membaca doa setelah wudhu. Doa ini bisa dibaca setelah seluruh urutan atau tata cara wudhu selesai dilakukan. Doa dibaca selayaknya doa-doa lainnya, bisa secara lisan maupun dalam hati, yang jelas doa harus didasari hati yang tulus.

Adapun doa setelah wudhu tersebut berbunyi, sebagai berikut:

Asyhadu al la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. Allahumma ij’alni minat tawwabina waj’alni minal mutathahhirin. Subhanaka Allahumma wa bihamdika asyhadu al la ilaha illa Anta astaghfiruka wa atubu ilaik. Wa shallaLlahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ali Muhammad.

Artinya:

“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”

Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu

Untuk bisa melaksanakan ibadah sholat, berwudhu tidak boleh sampai batal. Pasalnya, ada beberapa hal yang diketahui bisa membatalkan wudhu. Jika mengalami beberapa hal tersebut, maka wudhu akan dinyatakan batal, sehingga harus mengulang dari awal. Adapun hal-hal yang membatalkan wudhu antara lain:

* Mengeluarkan sesuatu dari dua lubang kemaluan (qubul dan dubur), seperti kentut, buang air besar, dan kencing.
* Menyentuh bagian kemaluan (kubul atau dubur) dengan telapak tangan atau jari yang tidak memakai penutup atau kain yang menghalangi.
* Bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya antar kulit atau tidak memakai penutup.
* Hilang akal karena gila, tertidur, pingsan, atau mabuk.

Itulah di antaranya ulasan mengenai niat wudhu serta tata caranya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita sebagai seorang muslim. Amiin.