Tips Cara Menghitung Persentase Gaji Karyawan Beserta Contoh

Bagi seorang manajer atau bagian finansial di suatu perusahaan, cara menghitung persentase gaji karyawan sangatlah penting. Sebab, dengan mengetahui hal tersebut pastinya akan memudahkan dalam menentukan strategi bisnis. Strategi bisnis tidak terlepas dari tinjauan keuangan, dengan ketersediaan biaya, strategi bisnis tentunya dapat dengan mudah dijalankan.

Namun, bagaimana cara menghitung persentase gaji karyawan dengan baik dan benar? Mungkin, sebagian pemimpin merasa tidak perlu mengetahui hal tersebut, ia dengan santai menyerahkan semuanya pada bagian finansial, dan tinggal menunggu laporan saja. Mengetahui sistem penggajian karyawan tetaplah penting tidak hanya untuk bagian keuangan saja. Seorang manajer, asisten, bahkan para karyawan sendiri juga penting untuk mengetahuinya.

Di antara keuntungan dari mengetahui cara menghitung persentase gaji karyawan adalah mencegah adanya kecurangan dari pihak atasan pada karyawan. Pertama, jika anda seorang karyawan tidak tetap, anda harus meminta penjelasan bagaimana sistem penggajian dan berapa gaji yang akan dibayarkan. Sebab, jika anda tidak mengetahui berapa besar gaji yang anda miliki, anda hanya akan membuang tenaga karena bekerja di tempat yang tidak cocok.

Nah, untuk anda yang ingin mengetahui bagaimana cara menghitung persentase gaji karyawan baik karyawan tetap, tidak tetap, karyawan remote, freelance dan sebagainya, anda bisa langsung saja simak ulasan di bawah ini. Langsung saja scroll ke bawah.

Cara Menghitung Persentase Gaji Karyawan Sesuai UMR
Memberikan gaji yang pantas kepada karyawan adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan. Tidak ada satu orang pun yang ingin bekerja di perusahaan yang menggaji rendah dengan tuntutan pekerjaan tinggi. Seseorang yang bekerja sebagai karyawan tentunya ingin sekali bekerja di tempat yang memberi perlakuan yang baik. Salah satu perlakuan baik di dalam perusahaan selain kenyamanan adalah pemberian gaji yang pantas sesuai komponen upah.

Negara sendiri telah memberikan garis atau batas minimal gaji yang harus diberikan sebuah perusahaan kepada para karyawan. Upah Minimum Regional (UMR) bisa berbeda-beda di tiap daerah. Jika di daerah anda memiliki UMR yang rendah, di daerah lain bisa saja tinggi. Karena alasan itulah, banyak orang yang memilih untuk merantau ke daerah lain dengan harapan bisa mendapat jaminan hidup yang layak.

Beralih ke cara menghitung persentase gaji karyawan sesuai UMR. Yang pertama adalah anda harus memperhatikan yang menjadi dasar penggajian, yaitu gaji pokok. Gaji pokok adalah besaran gaji yang menjadi jumlah tetap yang menjadi kesepakatan dari kedua belah pihak. Menurut UU Ketenagakerjaan tahun 2003, setidaknya perusahaan harus memberi 75% dari upah minimum ditambah tunjangan lainnya.

Presentasi gaji pokok sendiri bisa berubah-ubah menurut sistem yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Inilah cara menghitung persentase gaji karyawan dengan jumlah pokok disesuaikan dengan skala proporsional. Baik itu berdasarkan jabatan, lamanya bekerja, kinerja yang semakin baik, atau nilai pekerjaan yang ia lakukan.

Penggolongan persentase tersebut juga bisa dihitung berdasarkan kualifikasi karyawan yang mereka miliki. Seperti seorang karyawan yang telah lulus S1, tentu akan memiliki hitungan gaji pokok dengan persentase yang lebih besar dari seorang karyawan yang hanya lulus SMA. Atau seorang yang melamar pekerjaan dengan mengantongi pengalaman yang banyak, bisa jadi mendapatkan gaji lebih besar.

Tentunya menggunakan software payroll online akan membantu tim HR dalam melakukan perhitungan presentase gaji berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan menjadi lebih akurat dan cepat.

> Baca juga: Cara Hitung Gaji Prorata Karyawan Secara Proporsional

1. Menghitung Gaji untuk Karyawan Tetap
Metode atau cara menghitung persentase gaji karyawan berdasarkan kualifikasi di atas tidak hanya berlaku bagi karyawan tetap. Namun, jika anda seorang pemimpin perusahaan atau memiliki bisnis dengan potensi perkembangan yang bisa meningkat, anda pasti akan segera dihadapkan dengan jenis-jenis karyawan yang beragam. Selain karyawan tetap, ada juga karyawan tidak tetap, karyawan panggilan atau freelance atau karyawan tetap dengan kerja secara remote.

Namun, pada pembahasan sub judul kali ini, redaksi akan memberikan penjelasan tentang cara menghitung persentase gaji karyawan tetap yang bisa anda lakukan dan wajib untuk anda ketahui. Baik posisi anda sebagai seorang pimpinan, maupun karyawan. Nah, pengertian karyawan tetap sendiri adalah pekerja yang melakukan pekerjaan dengan kontrak dan bayaran pasti setiap bulannya. Dengan kata lain, ia adalah karyawan yang memiliki gaji tetap.

Seorang karyawan tetap tidak perlu mengkhawatirkan pekerjaannya setiap hari. Sebab, dengan rutin melakukan absen dan menyelesaikan semua pekerjaan, anda sudah bisa mendapat gaji yang tetap sesuai kesepakatan di awal bulan. Anda tidak akan mendapatkan tambahan atau pengurangan atas kinerja anda selama anda tidak membolos, melakukan pelanggaran atau penyelewengan.

Contoh cara menghitung persentase gaji karyawan tetap. Misalnya, jika anda adalah seorang karyawan tetap yang bekerja sebagai karyawan di PT. Maju Mundur yang belum memiliki tanggungan rumah tangga, ia menerima upah bulanan sebesar 5.000.000 Rupiah. Dari gaji tersebut, perusahaan akan memotong 5% untuk biaya jabatan, yakni potongan yang berlaku sebelum pajak.

Maka dapat diketahui, besaran gaji bersih yang telah terpotong biaya jabatan anda adalah 4.750.000 Rupiah. Namun, jika penghasilan anda sudah kena pajak, sementara anda belum memiliki tanggungan sama sekali, maka penghasilan pajak anda akan dikurangi dengan pajak sebesar 5% dari 3.000.000 Rupiah gaji anda. 5% x 3.000.000 = 150.000. Dari hasil tersebut, akan dibagi 12 yakni 150.00 menjadi potongan kecil tiap bulannya (12.500). Dengan kata lain, gaji yang anda terima adalah 4.987.500 Rupiah.

Berbeda dengan karyawan tetap yang sudah memiliki tanggungan istri yang sudah menikah dan/atau memiliki tanggungan anak beserta keluarga. PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)pertahun bagi karyawan yang single adalah 54.000.000 Rupiah. Untuk yang sudah menikah, +4,5 juta Rupiah per tahun. Dan yang memiliki anggota keluarga yang berada dalam tanggungannya sebesar +4,5 juta Rupiah tiap anggota.

Dengan kata lain, PTKP adalah penghasilan anda yang tidak dikenai pajak. Setelah akumulasi dari gaji bulanan anda mencapai di atas 54.000.000 Rupiah per tahun, maka anda sudah wajib membayar pajak dengan persentase yang ditentukan. Sangat mudah dipahami, bukan?

2. Menghitung Gaji untuk Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap memiliki persentase gaji yang berbeda. Cara menghitung persentase gaji karyawan tidak tetap. Tentunya, gaji yang diperoleh dari karyawan tidak tetap tidaklah semanis gaji karyawan tetap. Namun, biasanya karyawan tidak tetap ini memiliki pekerjaan yang relatif ringan dan waktu yang longgar.

Dengan menjadi karyawan tidak tetap, anda tidak perlu khawatir dengan cara menghitung persentase gaji karyawan. Yang harus anda lakukan adalh cukup mengetahui untuk pengetahuan. Sebab, kebutuhan karyawan tidak tetap di setiap perusahaan bisa macam-macam. Dan anda yang memiliki keahlian khusus bisa dengan mudah berpindah ke perusahaan satu ke perusahaan lainnya.

Seorang penerjemah bahasa misalnya, ia diminta oleh perusahaan PT. Maju Mundur untuk mengerjakan proyek dengan mitra asing selama satu bulan dengan gaji 7.000.000 Rupiah. Maka ia bisa memutuskan untuk pindah perusahaan yang membutuhkan jasa yang sama setelah ia selesai dengan PT. Maju Mundur. Pekerjaan tidak tetap bisa terjadi juga pada karyawan tambahan jelang hari raya.
Perusahaan terutama pusat perbelanjaan akan kewalahan menangani banyaknya pembeli saat menjelang Idul Fitri. Atau perusahaan tempat wisata, bioskop dan sebagainya yang kedatangan pengunjung dalam jumlah besar. Tentunya mereka tidak akan menambah karyawan yang hanya dipekerjakan sementara waktu, setelahnya mereka bisa menerima gaji dan pulang.

Contoh cara menghitung persentase gaji karyawan tidak tetap adalah sebagai berikut. Jika Doni adalah seorang karyawan tidak tetap dengan penghasilan 3.000.000 di perusahaan A, maka ia tidak mendapatkan tanggungan pajak penghasilan dan perhitungannya juga cukup mudah. Yakni sebesar itulah yang akan ia dapat, lain halnya dengan penghasilan di atas 4.500.000 per bulan, maka penghasilan yang ia peroleh akan dipotong 5%.

Nah, begitulah cara menghitung persentase gaji karyawan tidak tetap yang mesti anda ketahui sebelum terjun ke dunia pekerjaan. Seperti yang sudah dijelaskan, penghasilan dari pekerja tidak tetap pada umumnya bersifat harian, dan jika akumulasi total gaji tidak mencapai 4.500.000 Rupiah per bulan, maka ia tidak perlu khawatir terkena potongan pajak.

3. Menghitung Gaji untuk Pekerja Lepas Harian dengan Upah Ringan
Jika di atas kita telah mengetahui perbedaan cara menghitung persentase gaji karyawan tetap dengan tidak tetap, maka pada kali ini akan dibahas tentang apa itu fee? Ada salah satu jenis pekerjaan yang mengandalkan bayaran berupa fee. Di mana ia tidak bekerja seperti karyawan tetap yang memiliki bayaran pasti bulanannya, atau para pekerja lepas yang dibayar perhari dengan jumlah yang telah ditentukan. Terkadang juga upah dapat dibayar yang disebut dengan menghitung upah per jam.

Cara menghitung persentase gaji karyawan yang satu ini memang sedikit berbeda. Mereka cenderung bisa memilih sendiri apakah mereka ingin bekerja pada hari itu atau tidak. Atasan juga tidak bisa memaksa karyawan tersebut untuk bekerja setiap hari. Biasanya, mereka memberikan batas waktu kapan pekerjaan mereka harus diselesaikan. Baik itu perharinya, per pekan, atau per bulan.

Seperti seorang karyawan di pabrik kerajinan, mereka biasanya mengambil bahan-bahan mentah dari pabrik kemudian dibawa pulang untuk ia selesaikan sendiri di rumah. Kemudian, setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia tinggal menyetorkan hasil ke pabrik sesuai deadline. Ia dapat langsung menagih fee untuk pekerjaan tersebut, ia juga bisa menunggunya di akhir bulan.

Salah satu kelebihan dari pekerjaan ini adalah, bagi perusahaan tidak perlu pusing-pusing memikirkan cara menghitung persentase gaji karyawan tersebut tiap bulan. Sebab, ia bisa memberikan fee-nya langsung jika terjadi kesepakatan. Tentunya dengan gaji yang pantas jika pekerja atau karyawan mengerjakan pekerjaan yang sulit dan butuh keterampilan khusus.

Bagi ibu rumah tangga yang menganggur atau tidak sedang mengurus anak. Mereka bisa memilih pekerjaan ini sambil menjaga dan mengurus rumah. Sangat mengasyikan bukan? Anda juga bisa berlatih membangun sendiri bisnis kerajinan milik anda. Membayangkan bagaimana cara menghitung persentase gaji karyawan di masa depan nanti.

Tips Mengetahui Sistem Penggajian Bagi Karyawan
Menjadi seorang karyawan bukanlah pekerjaan yang ringan sebagaimana yang dibayangkan banyak orang. Sebanding dengan cara menghitung persentase gaji karyawan yang ia miliki, tingkat kesulitannya pun juga berada di level yang tidak bisa dibayangkan. Nyatanya, sebuah pekerjaan tidak hanya membutuhkan kerja keras untuk bisa menjadi kaya. Namun, juga harus memiliki ketekunan dan kecerdasan.

Jika seseorang yang membayangkan cara menghitung persentase gaji karyawan hanya mematok besaran gaji berdasarkan kinerja serta kerasnya sebuah pekerjaan, tentu saja menjadi kuli bangunan adalah pekerjaan paling sukses. Nyatanya, tidak ada satu pun kuli bangunan yang hingga tubuhnya kekar menjadi bos kaya raya berkat kerjanya. Justru pengemis yang hanya berjalan-jalan di lampu merah menyimpan kekayaan yang sangat banyak.

Akan tetapi, sekeras apa pun pekerjaan yang dijalani, akan terasa ringan jika mereka nyaman dengan pekerjaan tersebut. Benar, anda sendiri membutuhkan pekerjaan lain jika sudah mulai mendapatkan tekanan yang tidak wajar. Itu bisa saja menjadi isyarat tersembunyi agar anda segera meninggalkan pekerjaan. Bukannya berprasangka buruk, itu semua juga demi memelihara kesehatan mental anda.
Memiliki masalah dalam karir bukanlah sesuatu hal yang baru di dunia ini. Semua orang memiliki masa sulit dalam pekerjaannya. Baik itu karyawan tetap, manajer, karyawan tidak tetap, atau pekerja dengan upah ringan. Tidak ada satu orang pun yang dapat terhindar dari masalah. Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah menghadapinya dengan tenang.

Masalah tidak akan selesai jika anda hanya berdiam diri bahkan lari. Jika permasalahan menemui titik buntu, sebagai karyawan yang harus anda lakukan adalah mengalah dan ingat bahwa di antara ratusan lapangan kerja akan ada satu yang bersedia menerima orang yang telah dicap buruk di perusahaan lama anda. Benar, orang itu adalah anda.

Pilihlah perusahaan yang menampung minat dan hobi anda. Anda seorang pemuda yang gemar bermain musik? Pilihlah lingkungan kerja yang sebaya dan bos yang mengerti tentang hobi anda, atau anda bisa membuat grup musik dan bekerja sama dengan pusat pertokoan atau kafe. Jika anda hobi mengotak-atik komputer, cobalah melamar pekerjaan ke perusahaan elektronik.

Mencari pekerjaan jika tidak diiringi dengan kemampuan komunikasi yang baik tentu akan sangat sulit. Jika anda mengalami keterbatasan pembicaraan, anda bisa menjadi seorang penulis dan mencari media yang bersedia menerima tulisan-tulisan anda. Melalui internet dan media sosial, tentunya hal ini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Dan jangan lupa untuk memahami cara menghitung persentase gaji karyawan saat anda ingin memulai karir sebagai karyawan.

Manfaat Mengetahui Persentase Gaji Bagi Karyawan
Kesimpulan dari pembahasan cara menghitung persentase gaji karyawan ini adalah, baik anda seorang manajer maupun karyawan, anda harus tahu bagaimana sistem penggajian tersebut berjalan. Bukan sekedar untuk mencurigai adanya tindak kecurangan, akan tetapi sebagai manusia yang berwawasan tentunya penting untuk mengetahui ini.

Pentingnya mengetahui cara menghitung persentase gaji karyawan selain menambah wawasan adalah supaya anda dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan negara. Salah satunya adalah membayar pajak. Dengan adanya pajak penghasilan (PPh) uang yang beredar di negara ini bisa berputar secara merata di tengah masyarakat. Anda dapat juga mengelola bukti potong PPh dengan e-bupot pajak by Mekari KlikPajak yang sudah terdaftar secara resmi dari DJP.

Selain itu, membaca artikel mengetahui cara menghitung persentase gaji karyawan dan jenis-jenis penggajian dapat membantu anda memilih pekerjaan sesuai kebutuhan dan kenyamanan anda. Seperti yang telah disebutkan di atas, jika anda seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurus rumah, anda bisa mengambil pekerjaan sebagai pengrajin freelance atau lepas.

Banyak lagi pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mengetahui cara menghitung persentase gaji karyawan, Bahkan jika anda seorang pengangguran sekalipun, anda tidak akan tertinggal wawasan tentang sistem penggajian di dunia kerja saat ini. Nah, itu juga bisa menjadi pengalaman tersendiri saat anda menjalani pekerjaan nantinya. Dan yang paling penting adalah jangan abaikan kesepakatan di awal saat diterima kerja.

Kesepakatan apa pun yang anda bicarakan, hal tersebut sangat penting untuk anda perhatikan dan ingat-ingat. Atau, jika kesepakatan tersebut merupakan tanda tangan kontrak, paling tidak anda bisa meminta salinan dari dokumen perjanjian tersebut. Supaya apa? Yakni supaya tidak ada pihak yang merasa dijebak karena perjanjian yang merugikan

Kelola Gaji Karyawan Bersama Mekari
Terakhir, sebagai penutup adalah pentingnya meninjau segi manfaat dari apa yang ingin anda lakukan sebagai pekerja. Pertama, anda harus melihat apakah dengan pekerjaan tersebut anda bisa mendapatkan kehidupan yang layak? Apakah dengan pekerjaan tersebut akan ada orang yang tertolong?

Misalnya, anda seorang karyawan di perusahaan B, dengan kegiatan yang anda lakukan di perusahaan tersebut, apa manfaatnya bagi orang lain? Jika pekerjaan yang anda jalani hanya memberikan kepuasan semata bagi sisi perusahaan dan mengkayakan diri anda sendiri sementara tetangga anda kelaparan, maka sebaiknya anda harus berpikir ulang untuk menjalani pekerjaan anda. Percaya atau tidak percaya, pekerjaan yang tidak memberikan manfaat bagi orang lain suatu saat akan merugikan diri anda sendiri.

Kini telah hadir aplikasi menghitung gaji karyawan by Mekari Talenta yang tentu akan memudahkan anda dalam menghitung gaji.