Teori Lengkap Tentang Efektivitas Pemasaran Menurut Para Ahli Dan Contoh Tesis Efektivitas Pemasaran

Gambaran dari Efektivitas Pemasaran
Pengertian Efektivitas Pemasaran
Sementara itu, Audit Commision dalam Mahsun (2006:180) menyatakan bahwa efektivitas adalah menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang berwewenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya. Kemudian, Peter Drueker dalam Handoko (2001:7) mengemukakan efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things).

Efektivitas pemasaran adalah sejauh mana perusahaan mencapai sasaran yang telah disepakati atau ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian dapat diartikan bahwa apabila suatu pemasaran dapat dilakukan dengan baik sesuai yang direncanakan atau ditargetkan sesuai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan efektif pemasarannya.

Philip Kotler alih Bahasa Benyamin Molan (2008:5), mengungkapkan bahwa: “Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”

Efektivitas Pemasaran adalah kualitas pemasar untuk mengoptimalkan upaya mereka dan mencapai hasil jangka pendek dan jangka panjang terbaik.Efektivitas Pemasaran terkait dengan Return on InvestmentPemasaran (Romi) dan ROI Pemasaran yang membantu untuk menggambarkan hubungan antara Biaya dan hasil yang dicapai baik dalam bentuk keuntungan atau arahan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas
Berdasarkan pendekatan-pendekatan dalam efektivitas organisasi yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya tujuan yang jelas,
2. Struktur organisasi,
3. Adanya dukungan atau partisipasi masyarakat,
4. Adanya sistem nilai yang dianut.

Teori-teori dari gambar Efektivitas Pemasaran
Hambatan dalam Efektivitas Pemasaran
Menurut Michael Cannon, seorang konsultan pemasaran internasional dari Silver Bullet Group Inc, ada empat hambatan utama dalam meningkatkan efektivitas pemasaran yang berkaitan dengan isi pesan:

1. Customer- facing collateral (website, brosur, presentation dalam video),
2. Demand generation (advertising, events),
3. Internal-facing sales tools (competitive analysis, sales overview analysis),
4. Sales support training (product, competitive, sales enablement).

Pengukuran Efektivitas Pemasaran
Mengukur efektivitas dari proses komunikasi pemasaran merupakan kegiatan mengevaluasi hasil dari kegiatan pemasaran. Proses tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah proses promosi yang dilakukan sudah tepat atau tidak. Beberapa perusahaan memiliki metode dan batasan-batasan yang berbeda dalam melakukan pengukuran. Efektivitas.perbedaan pada batasan batasan ini sangat dittentukan oleh ukuran perusahaan. Untuk mengukur efektivitas komunikasi pemasaran dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu :

1. Business outcomes (Penjualan)
2. Communication outcomes (Di luar Penjualan)

Proses pengukuran yang paling sederhana adalah melalui business outcomes, yaitu dengan melihat tren penjualan dari perusahaan itu sendiri, di sana dapat dilihat peningkatan atau penurunan pembelian yang terjadi selama periode waktutertentu saat program komunikasi pemasaran dijalankan. Namun, kita biasanya tidak dapat mengukur efektivitas komunikasi pemasaran dari penjualan saja. Sebab keseluruhan bauran pemasaran, memiliki pengaruh terhadap penjualan.

Contoh Tesis yang membahas tentang Efektivitas Pemasaran
Contoh Tesis 1 : Analsisi Efektivitas Hubungan Pemasaran dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya
Tulisan ini membahas mengenai bagaimana strategi perusahaan dalam meningkatkan efektivitas hubungan pemasarannya dengan para retailernya. Efektivitas hubungan pemasaran menjadi faktor penting dalam persaingan sekarang ini. Hasil penelitian membuktikan bahwa efektivitas hubungan pemasaran dipengaruhi oleh kepercayaan dan kerjasamanya. Selain itu tulisan ini juga menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepercayaan dan kerjasama.

Contoh Tesis 2 : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penjualan Terhadap Kinerja Pemasaran
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penjualan perusahaan (distributor) terhadap kinerja pemasaran di kota semarang. Permasalahan riset ini bersumber dari research gap yaitu kontroversi pandangan mengenai salah satu faktor penentu efektivitas organisasi penjualan yaitu dari Penelitian Grant,K and Cravens, (1998) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara efektivitas penjualan dan desain wilayah penjualan. Baldauf, et al (2001.p.116) menyimpulkan bahwa desain wilayah penjualan tidak berpengaruh pada efektivitas penjualan. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian ini yaitu faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas penjualan yang dapat meningkatkan kinerja penjualan.

Teknik pengambilan sampel adalah metode purposive sampling dan jumlah sampel ditentukan berdasarkan Hair et al (1995) in Ferdinand, (2002.p.47). Responden dari penelitian adalah berjumlah 120 orang responden, dimana responden adalah tenaga penjual dari perusahaan distributor yang produknya dikategorikan sebagai convenience product. Instrumen analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) pada program AMOS 4.01.

Hasil analisis data penelitian secara keseluruhan menunjukkan hasil yang mendukung hipotesis. Selanjutnya hasil penelitian secara statistik menunjukkan pengaruh yang significant pada pengaturan tenaga penjual perusahaan terhadap efektivitas penjualan sales force maupun pada kinerja pemasaran. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Piercy et al (2000) menyatakan bahwa tindakan yang berhubungan dengan teori pengelolaan sales force berpengaruh pada efektivitas penjualan sales force maupun kinerja pemasaran. Secara statistik ditemukan juga bahwa pengaturan wilayah penjualan berpengaruh pada efektivitas penjualan dan kinerja pemasaran perusahaan, bahwa tenaga penjual yang menyatakan puas dengan desain wilayah penjualannya lebih mudah untuk dikelola atau ditingkatkan kinerja penjualannya.

Contoh Tesis 3 : Efektivitas Iklan Pada Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan Menggunakan Metode
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas iklan melalui jejaring sosial yang diukur melalui metode EPIC. Produsen UKM dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka. Salah satu alternatif strategi yang dapat digunakan produsen UKM untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis dalam memasarkan produknya adalah iklan. Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak produsen UKM yang mempromosikan produknya melalui iklan melalui media sosial. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi di beberapa Universitas seperti Universitas Gunadarma, BSI, IISIP, Universitas Jayabaya, LP3I dan Universitas Pancasila. Sampel yang diambil dalam penelitan ini sebanyak 169 responden. Variabel yang diteliti untuk mengukur efektivitas adalah empati, persuasi, dampak dan komunikasi. Pengujian instrument meliputi uji validitas dan reliabilitas. Skala EPIC digunakan sebagai skala pengukuran. Alat analisis yang digunakan adalah analisis tabulasi sederhana dan skor rataan. Dari skor rataan pendapat responden atas pernyataan yang mengukur dimensi empati didapat hasil sebesar 3.73, dimensi persuasi sebesar 3.60, dimensi dampak sebesar 3.60, dan dari dimensi komunikasi sebesar 3.48 sehingga diperoleh nilai EPICrate sebesar 3.60. Nilai EPICrate 3.60 tersebut menunjukkan bahwa iklan produk melalui jejaring sosial dinilai sangat efektif.

Contoh Tesis 4 : Analisis Efektivitas Pemasangan Iklan pada Aplikasi Mobile dan Faktor-faktor Yang Memengaruhinya
Perkembangan sistem komunikasi yang semakin cepat membawa dampak yang cukup besar bagi dunia periklanan pada aplikasi mobile. Hal tersebut disebabkan oleh besarnya peluang bagi perusahaan untuk memasarkan produknya dalam bentuk mobile advertisement. Mobile advertisement adalah sebuah iklan yang dapat tampil dalam berbagai bentuk, seperti musik, grafik, suara, atau tulisan melalui terminal telekomunikasi mobile. Salah satu kelebihan mobile advertisement adalah dapat melakukan one-to-one marketing dan mass marketing secara bersamaan. Pada umumnya perusahaan menjalin kerjasama dengan pihak pengembang aplikasi mobile yang telah populer atau paling banyak diunduh, dengan cara memasang iklan pada aplikasi tersebut. Hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas mengenai tingkat efektivitas teknik pemasaran produk atau jasa melalui pemasangan iklan pada aplikasi mobile. Efek pemasangan iklan pada aplikasi mobile kepada

pengguna aplikasi belum menjadi hal yang dianggap penting oleh sebagian besar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap efektivitas iklan pada aplikasi mobile serta faktor-faktor yang memengaruhi sikap pengguna mobile terhadap iklan tersebut. Selain itu juga akan dihasilkan rekomendasi mengenai kriteria iklan yang baik. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode survey dan melihat korelasi antara beberapa parameter terkait periklanan pada aplikasi mobile.

Perusahaan bisnis mempunyai sarana yang baru dalam melakukan kegiatan pemasaran untuk mencapai lebih banyak konsumen yang dituju, yaitu Social Media. Social media memberikan berbagai macam alternatif bagi entrepreneur dan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran, yang lebih berinteraksi dan lebih sosial kepada konsumen. Akan tetapi dalam melakukannya tidak sembarang, karena harus mempertimbangkan pengukuran penggunaan dan manfaat yang akan diperoleh dengan menggunakan social media. Untuk sementara sudah banyak cara pengukuran yang ada. Namun, seiring dengan perkembangan dari sisi teknologi informasi, cara untuk melakukan pemasaran juga harus mengalami perkembangan.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis tentang keberhasilan CV. Pasaman Rantau Jaya Industri Dumai dalam memasarkan produk yang mereka hasilkan dan sanggup bertahan selama 21 tahun ditengah maraknya Industri meubel yang makin menjamur. Penelitian ini mengambil lokasi di Jl. Soekarno-Hatta Km.17 Bukit Nenas Dumai.

Dari latar belakang diatas, permasalahan yang diteliti adalah Bagaimana Efektifitas dan Efisiensi Pemasaran Meubel pada CV. Pasaman Rantau Jaya Industri Dumai serta bagaimana pemasaran meubel pada CV. Pasaman Rantau Jaya Industri tersebut menurut perspektif ekonomi Islam. Populasi dari penelitian ini adalah pemilik CV. Pasaman Rantau Jaya Industri Dumai dan karyawan yang mana semuanya dijadikan sampel. Dalam penelitian ini diperoleh dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden, dengan cara mewawancarai pemilik dan karyawan CV. Pasaman Rantau Jaya Industri Dumai. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari informan yang ada hubungannya dengan judul yang diteliti.

Selain itu, data juga diperoleh dari perpustakaan dengan cara memperhatikan dan mengkaji kitab-kitab dan literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan ini. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan studi kepustakaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana CV. Pasaman Rantau Jaya Industri dalam memasarkan produk yang mereka hasilkan dan bagaimana prinsip ekonomi Islam memandang hal tersebut. Dari penelitian ini dihasilkan suatu temuan bahwa pemasaran dan pengelolaan yang dilakukan oleh CV. Pasaman Rantau Jaya Industri sudah sesuai dengan syari’at Islam. Dari segi pengelolaannya, meubel yang diproduksi oleh CV. Pasaman Rantau Jaya Industri Dumai adalah untuk hal-hal produktif dan halal dengan tidak mengandung unsur riba dan bebas dari transaksi yang bersifat gharar. Serta dari segi pemasaran meubel CV. Pasaman Rantau Jaya Industri Dumai sudah sesuai dengan asumsi dalam rangka memaksimumkan kepuasan ekonomi dan pemenuhan baik bagi perusahaan sebagai produsen maupun bagi pembeli sebagai konsumen.

Keberhasilan dalam sebuah iklan atau promosi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap Informasi Layanan Pendidikan di jejaring sosial sangat bergantung pada kemasan tampilan yang menarik dan berita yang disampaikan. Pencapaian keberhasilan tujuan promosi tersebut akan membutuhkan tindakan yang berkesinambungan dan tepat sasaran. Untuk mengetahui apakah Facebook Huma Harati itu efektif atau tidak maka perlu adanya pengukuran terhadap Facebook itu sendiri, salah satunya menggunakan metode EPIC (Empaty, Persuation, Impact, and Communication). Hasil analisa menyatakan bahwa Fanpage Huma Harati merupakan tempat yang efektif sebagai media promosi, hal ini terlihat dari nilai empaty, persuasiona, impact and communication yang diperoleh. Nilai rata-rata pada EPIC rate adalah 3,978, dimensi komunikasi mendapat nilai tertinggi dari dimensi lainnya yaitu 4,02.

Contoh Tesis 8 : Efektivitas Iklan Terhadap Penjualan Produk Indihome PT. TELKOM KANDATEL BANTUL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas iklan terhadap penjualan produk Indihome PT. Telkom Kandatel Bantul. Perusahaan mengiklankan produk Indihome dengan menyebar brosur – brosur dan memasang spanduk ditiang – tiang. Dalam hal ini Efektivitas Iklan Produk Indihome PT. Telkom Kandatel Bantul. Data diperoleh secara langsung dari asisten manajer dan karyawan di PT. Telkom Kandatel Bantul. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas iklan yang diterapkan pada PT. Telkom Kandatel Bantul adalah sebagai berikut : Iklan yang digunakan belum efektif karena tidak dapat mencapai target pelanggan selama 3 bulan. Iklan yang ditimbulkan untuk menarik daya beli konsumen kurang efektif. Iklan yang dibuat PT. Telkom Kandatel Bantul belum efektif untuk meningkatkan penjualan produk.

Contoh Tesis 9 : Efektivitas Komunikasi Pemasaran BNI IB Hasanah Pada Pt Bni Syariah Kantor Cabang Kota Banda Aceh (Survei Terhadap Perilaku Nasabah Kota Banda Aceh)
Komunikasi pemasaran adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk memberi informasi produk dan jasanya kepada konsumen. Komunikasi pemasaran dinyatakan efektif apabila memberi efek pada perubahan perilaku pengetahuan, perasaan, dan perilaku pembelian. Penelitian ini dilakukan dengan metode campuran (mix methods) menggunakan pendekatan triangulasi penelitian. Tujuan penelitian ini memberikan rekomendasi kepada BNI Syariah tentang alasan pemilihan produk menggunakan analisis regresi linear berganda dengan melihat pengaruh variabel kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis terhadap perilaku. Efektivitasnya dinyatakan dalam aspek kognitif, afektif, dan konatif yang dihitung menggunakan skor ratarata (mean) berbobot. Penelitian ini bersifat deksriptif dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kebudayaan tidak berpengaruh signifikan tetapi faktor sosial, pribadi, dan psikologis secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian. Efektivitas dari aspek kognitif dianggap masih kurang efektif, tetapi aspek afektif dan konatif menunjukkan telah efektif. Rekomendasi kepada BNI Syariah adalah untuk menyampaikan halhal yang berkaitan dengan aspek kognitif dengan memaksimalkan variabel sosial, pribadi, dan psikologis.

Contoh Tesis 10 : Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Penjualan di PT. Otsuka Indonesia
Kontrol manajemen penjualan adalah aspek penting yang dibutuhkan oleh penjual dalam tugasnya, tidak melampaui batas kewenangannya yang ditetapkan oleh manajemen. Oleh karena itu, efektivitas organisasi penjualan dalam mencapai yang dibutuhkan faktor kontrol manajemen penjualan. Tenaga penjual harus mengetahui batasan dan kondisi area kerja yang tidak terjadi dalam tugasnya tumpang tindih. Desain atau desain area penjualan yang efektif sangat penting dalam mencapai efektivitas penjualan. Penelitian ini memilih PT. Otsuka Indonesia yang merupakan perusahaan di bidang farmasi lapangan, karena industri farmasi di Indonesia memiliki pangsa pasar yang bagus. Penelitian ini menggunakan data primer sebagai sumber data. Pengambilan sampel dilakukan oleh purposive sampling adalah dengan mengambil 100 orang Tenaga penjual di PT Otsuka Indonesia. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah SEM (Pemodelan Persamaan Struktural). Penelitian hanya berfokus pada penjualan variabel sistem kontrol manajer, tingkat pengalaman penjualan variabel, wilayah penjualan variabel desain, kinerja variabel dari kekuatan penjualan dan juga pada efektivitas penjualan pada PT. Otsuka Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sistem kontrol manajer penjualan yang signifikan, tingkat pengalaman menjual dan mendesain wilayah penjualan ke kinerja kekuatan penjualan dengan nilai CR masing-masing 2.317; 2,585 dan 2,778. Selain itu menunjukkan itu ada manajer sistem kontrol yang signifikan, desain wilayah penjualan, dan kinerja kekuatan penjualan dari efektivitas penjualan oleh masing-masing nilai CR adalah 2,270; 2.183 dan 2.412. Variabel yang paling mempengaruhi kinerja sales force PT.Otsuka Indonesia adalah desain area penjualan, sedangkan variabelnya yang paling berpengaruh pada efektivitas penjualan adalah kinerja dari kekuatan penjualan.