Tata Cara Sholat Wajib Beserta Bacaanya

Sholat atau shalat merupakan kewajiban bagi semua umat islam. Ada yang menyebutkan melakukan ibadah tanpa mengerjakan sholat maka akan sia-sia ibadahnya.

Contoh ketika ada orang berpuasa wajib tapi tanpa mengerjakan sholat maka puasanya akan mejadi sia-sia.

Sholat disebut juga tiang nya agama. Karena memang sholat merupakan pangkal dari semua ibadah bagi umat islam. Setelah sebelumnya sudah membahas tentang bacaan niat sholat. Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang tata cara sholat.

Tata Cara Sholat Beserta Bacaannya
Kali ini akan diulas tentang tata cara sholat wajib disertai dengan gambar, bacaan dan terjemahannya. Hal ini agar pembaca lebih nmudah dalam mempelajarinya.

Berikut tata cara sholat wajib
1. Membaca niat shalat

Sebelum melaksanakan sholat umat muslim diharuskan untuk mensucikan diri terlebih dahulu dan berwudhu, pakailah yang digunakan saat sholat haruslah yang dapat menutupi aurat. Saat akan melaksanakan shalat hendaklah berdiri tegak dengan menghadap kiblat.

Kemudian membaca bacaan niat untuk melakukan shalat di dalam hatinya tanpa harus diucapkan.

> Simak dan baca untuk mengetahui bacaan niat shalat wajib sesuai waktunya sholatnya.

2. Melakukan takbiratul ikhram

Setelah itu melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahu ketika takbir. Setelah membaca takbir letakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada dada atau di dekat perut, tetapi berada di atas pusar.

Kemudian membaca doa iftitah

Bacaan doa iftitah latin

“Allahu Akbaru kabiraw walhamdu lillahi kathiraw wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin”.

Arti bacaan doa iftitah

“Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam)”.

3. Membaca Taawwud + Membaca basmallah + Membaca Surat Al-Fatihah + Membaca Ta’min “Aamiin” )

Setelah selesai membaca doa Iftitah, lalu membaca ta’awwudz “a’udzu billahi minasy syaithanirrajim” dan “Basmalah” kemudian membaca “Al-Fatihah” dan apabila telah selesai membaca “Aamiin”.

Membaca Surat Al fatihah

Bacaan Al fatihah latin

“Bismillaahirrahmaanirraahiim.”
“Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na ‘budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinashshiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina ‘an’amta ‘alaihim qhairil maqhdluubi ‘alaihim waladldlaallin”

“Amin”

4. Kemudian membaca salah satu surah atau apa yang mudah di antara ayat-ayat Al Qur’an.

Misalnya membaca surah Al-Ikhlas:

Bacaan surah Al Ikhlas latin

“Bismillaahirrahmaanirraahiim.”
“Qulhuwallahu ahad. Allaahushshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahuu kufuwan ahad.”

5. Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahunya sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.

6. Melakukan Ruku

Melakukan ruku dengan memegang dua lutut dengan kedua tapak tangan dengan meratakan tulang punggung. Tidak mengangkat kepalanya juga tidak terlalu membungkukkannya. Dan jari-jari tangannya hendaknya dalam keadaan terbuka.

Pada saat ruku, membaca:

Bacaan ruku latin

“Subhaana rabbiyal ‘azhiimi wabihamdih” dibaca sebanyak 3 kali.

Arti bacaan saat ruku:

“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji kepadaNya”.

7. Baangkit dari RukuKemudian bangkit dari ruku’ seraya mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah”

Artinya:

“Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya”

8. Melakukan Iktidal

Posisi tegak berdiri dalam keadaan i’tidal, kemudian membaca do’a :

Bacaan iktidal latin

“Rabbanaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wamil-umaasyi’ta min syai-in ba’du”

Arti bacaan iktidal

“Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu”

> Catatan :

* Khusus untuk sholat subuh, pada rakaat ke-2 setelah membaca bacaan iktidal, dilanjutkan dengan membaca doa Qunut.

8. Melakukan Sujud Kemudian sujud sambil mengucapkan “Allahu Akbar”, lalu sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki.

Hendaknya diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai lantai, serta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya dan tidak meletakkan lengannya (hastanya) ke lantai dan mengarahkan ujung jari-jarinya ke arah kiblat.

Bacaan ketika sujud

Bacaan sujud latin

“Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih” sebanyak tiga kali.

Arti bacaan sujud

“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji kepadaNya”

9. Melakukan duduk Iftirasy atau Tahiyat Awal

Bangkit dari sujud sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Kemudian duduk Iftirasy, yaitu bertumpu pada kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan telapak kaki kanan.

Bacaan duduk Iftirasy

Bacaan duduk Iftirasy latin

“Rabbiqhfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”

Arti bacaan duduk Iftirasy

“Wahai Tuhanku ampunilah aku,kasihanilah aku,cukupilah kekuranganku,angkatlah (derajat)ku beririzqilah aku,beri petunjukla aku, sehatkanlah aku dan ma’afkanlah aku.”

11. Sujud kedua.

Kemudian melakukan sujud kedua dengan membaca seperti pada langkah sujud pertama. Kemudian bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir. Kemudian melakukan seperti pada rakaat pertama. Hanya saja tanpa membaca do’a iftitah lagi.

Langkah-langkah pada rakaat kedua akan sama dengan rakaat yang pertama sampai pada sujud kedua. Setelah sijud kedua pada rakaat kedua inilah nanti ada perbedaan buat sholat yang jumlahnya hanya 2 rakaat atau yang lebih dari 2 rakkat.

* Ketika shalatnya hanya 2 rakaat.

Apabila telah menyelesaikan rakaat kedua langsung melakukan duduk tawaruk dan membaca doa tahiyat akhir. Kemudian membaca shalawat Nabi, dilanjutkan dengan mengucapkan salam.

* Jika shalatnya termasuk shalat yang lebih dari dua rakaat

Apabila telah menyelesaikan rakaat kedua langsung melakukan duduk Iftirasy dan membaca tasyahhud awal. Kemudian bangkit lagi untuk melanjutkan rakaat selanjutnya.

Salah satu bacaan tasyahhud

Bacaan tasyahud

“Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaayulillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu ‘alaina wa’alaa ‘ibaadillaahishshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muhammadarrasuulullah. Allaahummashalli ‘alaa Muhammad”.

Kemudian bangkit berdiri sambil mengucapkan takbir dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu. Lalu mengerjakan rakaat berikutnya seperti rakaat sebelumnya. Hanya saja terbatas pada bacaan surat Al-Fatihah saja.

12. Melakukan duduk tawarruk

Nah, pada rakaat-rakaat selanjutnya akan sama bacaannya dengan rakaat sebleumnya. Hanya pada rakaat terakhir yang berbeda. Pada rakaat terakhir akan melakukan duduk tawarruk.

Duduk tawarruk, yaitu dengan menegakkan telapak kaki kanan dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan.

Kemudian mendudukkan pantat di lantai serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha. Lalu membaca doa tahiyat akhir yang terdiri dari bacaan tasyahud, bacaan syahadat dan bacaan shalawat kepada Nabi.

Bacaan Sholawat nabi

“Wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim wa’alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarata ‘alaa Ibraahim wa ‘alaa aali Ibraahiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid”

Dan disunnatkan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari empat hal berikut:

“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa api Neraka, siksa kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”

13. Mengucapkan Salam

Kemudian mengucapkan salam.

“Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah” dengan suara yang jelas sambil menoleh ke kanan, lalu mengucapkan salam kedua sambil menoleh ke kiri.

> Simak dan baca juga doa setelah sholat lengkap.

Itulah tata cara sholat wajib lengkap yang bisa Anda simak dan praktekkan kalau memang Anda belum memahami tata cara sholat fardhu.