Tata Cara Sholat Dhuha Niat Dalil Keutamaan Dhuha

SUARAPEMERINTAH.ID — Bimbingan lengkap cara Sholat Dhuha beserta niat, waktu melaksanakannya & batas akhir waktu sholat Dhuha pula keutamaan dan manfaatnya. Insya Allah bermanfaat.

Sholat Dhuha merupakanSholat Sunnahyang amat dianjurkan oleh baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Ali Wa Sallam, dikarenakan besar manfaat dan keutamaannya.

Tentu sebagai umat Islam, kita akan mengikuti anjuran dari Nabi, karena beliau adalah sebaik-baiknya pemberi anjuran.

Dan di artikel Dhuha ini saya ingin berbagi informasi mengenai tata cara sholat Dhuha, berserta niat sholat Dhuha, waktu sholat Dhuha dan untuk seluruh umat Islam guna membantu melaksanakannya. Semoga bermanfaat dan silahkan membaca.

Arti kata Dhuha
* Secara bahasa:Dhuha (ضحى) berarti waktu pagi hari antara terbitnya matahari hingga masuk waktu tengah hari. Sekitar pukul 7:30 pagi hingga menjelang jam 12:00 tengah hari.
* Dalam konteks ibadah: Dhuha adalah nama Shalat Sunnah yang dikerjakan paling banyak delapan rakaat yang waktunya beberapa saat setelah matahari terbit dan berakhir beberapa saat menjelang masuk waktu dhuhur.

Dalil mengerjakan Sholat Dhuha
Adapun mengenai dalil mengerjakan Sholat Dhuha adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut ini:

Diriwayatkan dari Abu HurairahRadhiyallahu ‘anhuyang berkata,”Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir.”[Muttafaqun ‘Alaih, Al-Bukhari No. 1981, Muslim No. 721].

Kini saatnya untuk langsung melihat waktu yang mengerjakan Shalat Sunnah yang amat besar pahalanya ini.

Baca juga Tata Cara Sholat Tahajud Dari Takbir Hingga Salam

Waktu mengerjakan Sholat Dhuha
Shalat Dhuha dimulai setelah terbit matahari hingga tengah hari saat matahari meninggi.

Untuk memudahkan, maka lakukan sholat Dhuha jikalau matahari sudah terasa panas, ini seperti yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Ali Wasallam:

A. Awal waktu melakukan Sholat Dhuha:
صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

“Kerjakan shalat subuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit,sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832).”[Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347].

Dianjurkan memulai Sholat Dhuha pada:

Sholat Dhuha dianjurkan setelah matahari terbit, sebagian Ulama mazhab Syafi’i ada yang mengatakan tepat setelah matahari terbit. Akan tetap imaman-Nawawi dalam kitabnyaar-Raudhah menganjurkan untuk menundanya hingga matahari setinggi tombak.

B. Batas akhir waktu Sholat Dhuha
Batas akhir sholat Dhuhah ialah ketika bayangan benda tepat berada diatasnya, tidak ke barat dan timur. Anda bisa tentukan batas akhir Dhuha dengan melihat bayangan benda masih condong ke barat dan ketimur maka waktu Dhuha belum berakhir, namun jikalau sudah lurus dengan si benda maka waktu dhuha sudah habis.

C. Cara mudah menentukan waktu Sholat Dhuha
Waktu memulai sholat Dhuhah adalah 15 hingga 20 menit setelah matahari terbit dan waktu berakhir sholat Dhuha ialah 15 hingga 20 menit sebelum masuk sholat Dhuhur.

Cara diatas guna menghindari waktu-waktu dilarang melakukan sholat, adapun waktu-waktu dilarang sholat adalah:

“Ada tiga waktu di mana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: [1] ketika matahari terbit sampai tinggi, [2] ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan [3] ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.”[HR. Muslim no. 1926].

D. Waktu terbaik mengerjakan Sholat Dhuha
Waktu terbaik mengerjakan Sholat Dhuha ialah di akhir waktu Dhuha, yakni sudah menjelang awal waktu Dhuhur.

Misalkan, Waktu Dhuhur jam 12:15 siang, waktu Dhuha berakhir jam 12 (Jika perhitungan 15 menit sebelum masuk waktu Dhuhur). Nah waktu terbaik mengerjakannya ialah sebelum jam 12:00 siang, misalkan jam 11:55. Dan seterusnya. Dengan patokan bahwa bayangan benda belum tepat diatas sibenda

Dalil waktu terbaik kerjakan sholat Dhuha di akhir waktunya ialah berdasarkan hadis berikut:

صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

“Sholatnya para Awwabin adalah ketika anak untamulai kepanasan.”[HR. Muslim 748].

Jumlah Rakaat dari Sholat Dhuha
Jumlah minimal melaksanakan sholat Dhuha adalah dua. Sedangkan mazhab Syafi’i pula Hambali mengatakan paling banyak adalah delapan rakaat.

Ini berdasarkan hadis diriwayatkan oleh Ummu Hani’ bin Abi Thalib berikut ini:

عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

“Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam.”[HR. Abu Dawud; shahih].

Sedangkan menurut mazhab Hanafi paling banyak dilaksanakan sebanyak 16 rakaat dengan dua kali atau empat kali salam.

Syarat Sah melaksanakan ibadah Sholat Dhuha
Syarat melaksanakan ibadah sholat Dhuha sama seperti melaksanakan ibadah sholat lainnya dimana yang melaksanakan harus:

* Suci dari hadats dan najis.
* Berwudhu.
* Tertutup aurat.
* Menghadap kiblat.

Niat Sholat Dhuha
Niat dibaca dalam hati yakni:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:“Usholli sunnatan Dhuha Rak’ataini Lillahi Ta’ala.”

Artinya:“Aku Shalat Sunah Dhuha Dua Raka’at, Karena Allah Ta’ala.”.

Dan lafadz niat Dhuha yanglebih panjangadalah sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:“Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:“Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

Cara mengerjakan Sholat Dhuha
Adapun mengenai tata cara mengerjakan dimulai dari Takbir hingga salam sudah disusun rapi dalam tabel berikut ini.

A. Rakaat pertama
1. Membaca Niat dalam hati (Tidak wajib)

2. Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengandoa iftitah.

3. Membaca Al-Fatihah.

4. Membaca Surat Al-Qur’an, disunnahkan surat panjang.