Tata Cara Mandi Wajib Wanita Setelah Haid Dan Berhubungan Intim

MANDI wajib atau mandi junub adalah proses pembersihan fisik yang bersifat wajib bagi umat Islam. Mandi wajib bertujuan membersihkan tubuh dan menyucikannya kembali dari hadas besar menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i.

Itu wajib dilakukan setelah seseorang mengalami keadaan tertentu seperti bertemunya dua kemaluan atau berhubungan badan dan air mani keluar maupun tidak keluar serta berhentinya haid atau nifas. Dalam pelaksanaanya, ada cara tertentu yang harus dilakukan saat mandi wajib, khususnya wanita.

Tata cara mandi wajib wanita
1. Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti akan salat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
8. Saat menjalankan mandi junub, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.9. Selain memerhatikan tata cara mandi junub yang benar, perlu juga menerapkan rukun dalam mandi junub, yakni dimulai dari niat dalam hati yang bersamaan dengan menyiram air ke seluruh tubuh.
10. Kemudian siram air ke seluruh tubuh mulai dari kulit maupun rambut secara merata.

Niat mandi wajib
Bacaan niat mandi junub wanita berbeda-beda tergantung kegiatan yang dilakukan atau dialami.

1. Niat mandi junub setelah berhubungan intim

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin, “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala.”

Artinya, “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

2. Niat mandi junub setelah haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin, “Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala.”

Baca juga: Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, Udara agar Selamat sampai Tujuan

Artinya, “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

3. Niat mandi junub setelah nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin, “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala.”

Artinya, “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

Menyuci rambut dengan sampo tidak diwajibkan dalam mandi junub. Ini karena rukun mandi junub yaitu niat dan membasuh tubuh dengan air secara merata. (OL-14)