Sistem Transaksi Adalah Pengertian Jenis Dan Contohnya

Sistem transaksi adalah metode pencatatan yang digunakan untuk mendokumentasikan transaksi dalam operasional bisnis. Seperti yang sudah diketahui, ada banyak sekali transaksi yang terjadi dalam aktivitas harian bisnis.

Berbicara transaksi penjualan saja, ada banyak jenis transaksi yang berlaku. Terlebih, pada era bisnis digital seperti saat ini, jenis transaksi yang memanjakan dan mengoptimalkan customer experience makin beragam.

Baca juga: Contoh Transaksi Keuangan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Mulai dari transaksi dengan menggunakan uang tunai hingga transaksi nontunai atau pembayaran virtual merupakan opsi yang dapat dipilih konsumen. Di sisi lain, makin banyak pilihan transaksi, makin rumit juga sistem transaksi yang perlu diterapkan oleh bisnis agar keuangannya tertata.

Bisnis pun perlu lebih cermat dalam memperhatikan bukti sistem transaksi yang sesuai dengan jenis sistem transaksi. Sebelum membahas hal tersebut, mari kit pahami terlebih dahulu pengertian transaksi serta sistem transaksi itu sendiri.

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli
Sebelum membicarakan sistem transaksi secara mendalam, kita tentu perlu memahami arti transaksi. Secara umum, transaksi adalah kegiatan individu atau organisasi yang menghasilkan perubahan aset atau keuangan.

Sebagian ahli meyakini bahwa definisi tersebut mengacu pada kegiatan perusahaan yang mampu mengubah aset atau status keuangan perusahaan.

Melakukan penjualan, membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan membayar peralatan atau perlengkapan operasional merupakan beberapa contoh sistem transaksi perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, setiap bentuk kegiatan transaksi bisa dijalankan dalam pengelolaan atau manajemen transaksi. Manajemen transaksi adalah suatu kegiatan pencatatan perubahan finansial yang dilakukan seakurat mungkin.

Lalu, apa sebenarnya pengertian transaksi menurut para ahli? Mari kita cermati satu per satu definisi di bawah ini.

Menurut Mursyidi, salah satu ahli ekonomi Indonesia, transaksi adalah kegiatan yang terjadi di dunia bisnis yang di dalamnya tidak hanya ada kegiatan jual beli, penerimaan, dan pembayaran, tetapi juga kegiatan lain yang berkaitan dengan kerugian yang berpengaruh terhadap transaksi dan bisa diukur dengan uang.

Sebut saja, lalu lintas yang terkendala sehingga distribusi barang terhambat dan berujung pada kerugian. Lalu, contoh kerugian lainnya yang masuk dalam definisi di atas, misalnya bencana kebakaran yang sudah pasti menyebabkan kerugian.

Jika kamu menganggap, transaksi hanya seputar jual beli, pengertian transaksi menurut Sunarto Zulkifli patut kamu cermati.

Sunarto Zulkifli memaparkan bahwa transaksi adalah suatu kegiatan ekonomi atau keuangan yang melibatkan minimal dua orang. Kedua orang atau lebih tersebut akan melakukan kegiatan tukar menukar, utang piutang, dan turut serta dalam asosiasi bisnis.

Berdasarkan penjelasan Indra Bastian, salah satu staf pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, transaksi adalah suatu bentuk pertemuan antar pihak pembeli dan pihak penjual yang saling menguntungkan dan disertai dengan bukti, data, atau dokumen pendukung lainnya yang harus dimasukkan ke dalam jurnal melalui catatan yang ada.

Sementara itu, Slamet Wiyono berpendapat bahwa transaksi adalah suatu kegiatan keuangan atau ekonomi yang melibatkan minimal dua pihak yang saling melakukan kegiatan pertukaran, utang piutang, dan kegiatan lainnya. Kegiatan pertukaran tersebut dilakukan sesuai dengan kemauan setiap pihak atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Sistem Transaksi Adalah…
Setelah mengetahui pengertian transaksi menurut para ahli, beberapa dari kamu mungkin kembali pada pertanyaan, apa itu sistem transaksi?

Sistem transaksi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi harian dalam berbagai proses operasional bisnis. Setidaknya, ada dua sistem transaksi yang berkembang di masyarakat, yakni tunai dan nontunai.

Tentunya, seiring digitalisasi di sektor keuangan, transaksi nontunai pun kian banyak dan familier. Makin lazimnya penggunaan internet dan smartphone juga turut mendukung perkembangan transaksi nontunai.

Terlebih, pihak pemerintah pun berperan penting dalam mendorong sistem pembayaran nontunai demi meningkatkan keamanan dan efisiensi transaksi, misalnya dengan menghadirkan QRIS.

Baca juga: Yuk! Berkenalan dengan QRIS

Jenis Sistem Transaksi
Secara singkat, jenis sistem transaksi terbagi dua, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Apa yang membedakan keduanya? Mari ketahui karakteristik setiap jenis transaksi tersebut berikut ini.

Seperti telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, sebagian besar definisi transaksi mengacu pada kegiatan perusahaan. Tidak heran bila jenis sistem transaksi pun merujuk pada kegiatan organisasi bisnis atau perusahaan.

Hal tersebut terlihat dari pengertian transaksi internal, yaitu kegiatan ekonomi yang melibatkan berbagai departemen di dalam perusahaan dan mampu menimbulkan perubahan kondisi ekonomi perusahaan tersebut.

Sementara itu, transaksi eksternal adalah kegiatan transaksi yang melibatkan pihak di luar perusahaan yang mampu mengakibatkan perubahan status keuangan perusahaan.

Jadi, penjualan kepada konsumen merupakan salah satu contoh sistem transaksi eksternal. Kemudian, pembelian atau pengadaan barang dari supplier juga dapat menjadi contoh transaksi eksternal.

Bukti Sistem Transaksi
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sistem transaksi ialah setiap sistem transaksi harus dilengkapi dengan tanda bukti.

Bukti sistem transaksi bisa dan perlu menjadi bagian dari laporan pertanggungjawaban penggunaan dana. Berikut ini adalah beberapa bukti sistem transaksi bisnis.

Baca Juga: Bukti Transaksi adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Tujuan

Bukti Transaksi Internal
Bukti sistem transaksi internal usaha adalah tanda transaksi dana yang diberikan oleh pihak internal perusahaan pada pihak luar perusahaan tersebut.

Bukti Transaksi Eksternal
Di bawah ini terdapat beberapa bukti transaksi eksternal yang lazim digunakan dalam sistem transaksi perusahaan.

* Bilyet giro adalah dokumen dari bank yang berisi wewenang untuk memerintahkan pemindahan dana dari nomor rekening tertentu secara sah dan tertulis.
* Bukti memorandum sering kali disebut memo saja. Memo atau dokumen tertulis singkat adalah suatu perintah pemindahan uang perusahaan yang dilakukan secara internal untuk berbagai keperluan perusahaan, seperti payroll atau pembayaran gaji.
* Faktur adalah tanda bukti transaksi dengan nominal pembayaran tertentu yang dilakukan secara angsuran.
* Bukti kas adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat aliran dana perusahaan secara rinci terkait asal dan alokasi dana tersebut.
* Nota debet adalah tanda bukti transaksi secara tertulis untuk bisa mengembalikan barang tertentu secara sah sesuai kesepakatan antar pihak penjual dan pembeli.
* Slip setoran bank adalah dokumen tertulis dari pihak bank yang di dalamnya tertulis nominal penyetoran uang ke rekening tertentu.
* Rekening koran adalah dokumen dari pihak bank yang berisi catatan keuangan selama beberapa periode tertentu.
* Kuitansi adalah tanda bukti penerimaan uang.
* Cek adalah dokumen tertulis yang berisi perintah dari pihak nasabah kepada pihak bank agar mencairkan sejumlah nominal tertentu dan diserahkan kepada pemegang cek tersebut.

Agar kondisi keuangan perusahaan selalu terpantau dengan baik, kamu tentu perlu mendokumentasikan seluruh transaksi dengan baik, mulai dari pencatatan penjualan hingga berbagai transaksi lainnya. Lebih baik lagi bila bisnismu sejak awal sudah membuat laporan keuangan.

Namun, dapat dipahami jika kamu belum melakukannya sebab pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan memang bisa terasa menyulitkan bagi sebagian orang, terutama yang kurang memahami akuntansi.

Kabar baiknya, kini kamu tak perlu kesulitan lagi dalam mendokumentasikan setiap transaksi bisnis karena sudah ada majoo, aplikasi POS lengkap yang siap mempermudah kamu dalam pengelolaan bisnis. Mau tahu lebih lanjut tentang aplikasi kasir majoo? Klik tautan ini!