Pengertian Produk Menurut Para Ahli

Pengertian Produk Menurut Para Ahli – Secara umum produk adalah titik pusat sekaligus bagian penting dari kegiatan marketing.

Produk merupakan hasil pengkaryaan perusahaan yang akan ditawarkan ke pasar guna memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen, sekaligus sebagai alat operasional perusahaan untuk mencapai target dan tujuannya.

Agar tujuan perusahaan tercapai, maka diperlukannya produk yang berkualitas tinggi dibanding dengan produk lain.

Produk harus unik dan menarik serta unggul dalam segi kualitas, kuantitas, desain, bentuk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan rasa.

Dengan demikian produk dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan memakai produk tersebut.

Sebelum kita ketahui pengertian produk menurut para ahli, maka perlu kita ketahui apa itu definisi/pengertian produk.

Pengertian produk adalah hasil jadi dari sebuah proses produksi oleh produsen yang kemudian akan didistribusikan kepada pembeli atau konsumen sesuai yang dibutuhkannya.

Pada dasarnya pengertian produk ini hampir sama dengan pengertian pemasaran. Berikut adalah ulasan macam-macam pengertian produk menurut para ahli selengkapnya.

Menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Produk tersebut terdiri dari barang, jasa, pengalaman, events, tempat, orang, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide.

William J. Stanton
Menurut William J. Stanton (2008 : 139), mendefinisikan produk secara sempit diartikan sebagai sekumpulan atribut fisik yang dapat di identifikasikan dalam sebuah bentuk nyata.

Sedangkan secara umum yaitu seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk di dalamnya warna, presise, harga, nama baik produk, nama baik took yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Menurut Buchari Alma (2007: 139), produk adalah seperangkat atribut yang berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya tentang warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginannya.

Fandy Tjiptono
Fandy Tjiptono (2008 : 88), mendefinisikan produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar yang terkait.

Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen .

Kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Selain itu produk juga dapat didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.

Produk dipandang penting oleh konsumen untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Dimana hal ini sangat dipengaruhi oleh jenis-jenis promosi yang digunakan.

Pembuatan Atribut Produk dalam Pemasaran

Kotler & Armstrong (2001:354) berpendapat beberapa atribut atau karakteristik produk yang menyertai dan melengkapi produk sebagai berikut:

Merek atau brand adalah nama, istilah, symbol, tanda, icon, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk dan jasa dari satu atau beberapa kelompok penjual.

Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek tidak mudah dan murah karena memakan waktu, serta bisa menentukan produk itu berhasil atau gagal.

Nama merek yang baik bertujuan untuk membedakan dari produk pesaing dan dapat menambah keberhasilan yang besar terhadap produk tersebut ( Kotler & Armstrong, 2001:360).

Pengemasan atau packing merupakan kegiatan merancang dan sebagai wadah atau pembungkus suatu produk agar lebih praktis dan menarik.

* Kualitas Produk (Product Quality)

Kualitas Produk atau Product Quality adalah kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

Hal yang harus dilakukan jika hendak meningkatkan kualitas produk yakni dengan cara menerapkan program ”Total Quality Manajemen (TQM)” pada perusahaan.

Program ini selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total berguna juga untuk meningkatkan angka penjualan.

Tingkatan Produk

Ada beberapa tingkatan produk sebagai berikut:

* Produk Inti (Core Product)

Produk inti yaitu suatu produk yang ketika konsumen membeli produk atau jasa tersebut, maka ia akan memperoleh manfaat yang dapat memecahkan masalah dan kebutuhannya.

* Produk Aktual (Actual Product)

Sebagai seorang perencana produk harus menghasilkan produk aktual actual product disekitar produk inti. Karakteristik produk aktual adalah, tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler & Armstrong, 2001:348).

Produk tambahan ini harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan guna memuaskan konsumen.

Contohnya melayani dan menanggapi dengan baik setiap client yang membutuhkan bantuan dan informasi lanjut melalui media seperti telepon, email, ataupun secara langsung. (Kotler & Armstrong, 2001: 349).

Klasifikasi Produk

Menurut Fandy Tjiptono (2000:98) klasifikasi produk bisa dilakukan dengan beberapa macam sudut pandang yang berbeda.

Berdasarkan berwujud atau tidaknya, produk dapat digolongkan kedalam 2 kelompok utama yaitu barang dan jasa.

Jika ditinjau dari segi daya tahannya, ada dua macam wujud barang yaitu:

* Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.

Contohnya adalah sabun, shampo, makanan & minuman ringan, kapur tulis, gula, garam dan micin.

* Barang Tahan Lama (Durable Goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih).

Contohnya antara lain televisi, lemari es, mobil, motor, computer dan kompresor.

Klasifikasi Barang Konsumen
Selain berdasarkan daya tahannya, produk juga digolongkan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi.

Berdasarkan kriteria ini, produk dibedakan menjadi barang konsumen (costumer’s goods) dan barang industri (industrial’s goods).

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.

Adapun klasifikasi barang konsumen menjadi 5 jenis yaitu:

1. Convinience Goods
Convinience goods adalah barang yang pada umumnya mempunyai frekuensi pembelian sangat tinggi (sering beli).

Barang ini dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minim (sangat kecil) dalam segi perbandingannya dan pembeliannya.

Contohnya sabun, pasta gigi, baterai, makanan, minuman, tabloid, surat kabar, payung, dan jas hujan.

Shopping goods merupakan barang-barang sebagai proses pertimbangan dan perbandingan ketika konsumen hendak membeli suatu barang diantara berbagai alternatif yang tersedia.

Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, kuantitas, dan model masing-masing barang. Contohnya alat-alat rumah tangga LED TV, mesin cuci, tape recorder), furniture (mebel), fashion, dan lain-lain.

3. Specially Goods
Specially goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan identitas merek unik serta menarik dimana seorang konsumen berusaha untuk mendapatkan dan melakukan pembelian.

Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merk dan model yang spesifik.

4. Unsought Goods
Unsought goods merupakan barang-barang yang diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui seorang konsumen belum berkeinginan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, tanah kuburan, batu nisan, (Tjiptono, 2000 : ).

Setiap orang tentunya mempunyai pengukuran yang berbeda-beda, namun jika tanpa dilakukan pengukuran secara efektif maka akan sulit mengetahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak.

Setelah melakukan pengukuran efektifitas, ada kemungkinan seseorang atau perusahaan akan merubah strategi promosi.

Perubahan tersebut bisa terjadi pada media mix, promotional mix, kabar berita, anggaran promosi, atau sistem pengalokasian anggaran tersebut.

Yang harus diperhatikan adalah, menjadikan beberapa pengalaman sebagai pengingat perusahaan agar tidak mengulangi sebuah kesalahan yang pernah dilakukan dan untuk menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.

Pertanyaan Umum
Tak jarang orang memberikan pertanyaan umum mengenai pengertian produk, diantaranya adalah:

Apa itu pengertian produk secara umum?

> Pengertian produk secara umum adalah barang maupun jasa yang bisa digunakan untuk kegiatan jual beli.Apa itu pengertian produk menurut para ahli?

> Salah satunya menurut Philip Kotler: “Produk merupakan suatu hal berupa barang atau jasa yang bisa ditawarkan, dimiliki, digunakan maupun dikonsumsi sehingga bisa memuaskan keinginan serta keperluan dari konsumen”.Apa itu pengertian produk campuran?

> Rangkaian dari seluruh lini produk serta barang yang ditawarkan atau dijual tertentu.Apa itu pengertian produk barang?

> Barang merupakan seluruh produk yang memiliki wujud fisik, bisa dilihat, dipindahkan, disentuh, diraba, dirasa, dan perlakuan fisik lainnya.Apa itu pengertian produk jasa?

> Pengertian produk jasa adalah seluruh kegiatan yang memberikan manfaat dan kepuasan terhadap konsumen.Spesifikasi apa saja yang harus ada dalam rincian produk?

> Standart spesifikasi dalam produk adalah 1. Nama produk
2. Nomor SKU
3. Deskripsi Produk
4. Brand/Merk
5. Warna Produk
6. Bahan Produk
7. Dimensi (tanpa kemasan)
8. Dimensi (dengan kemasan)
9. Info Pemasangan/Pemakaian
10. Biaya
11. MSRP
12. Negara Asal
13. HS Kode Klasifikasi

Apa itu ketahanan produk?

> Kualitas produk atau biasa disebut dengan ketahanan produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya.Fungsi tersebut meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi/perbaikan, dan atribut bernilai lainnya.

Penutup
Demikianlah penjelasan tentang pengertian produk menurut para ahli beserta dengan rincian dan turunannya, semoga bermanfaat! Baca artikel terkait perbedaan ekonomi mikro dan makro.

Popular Search Pengertian Produk
pengertian produksipengertian produk barangpengertian produk foodpengertian produk baru dan contohnyajelaskan pengertian produk secara konseptualpengertian produk lokalpengertian produk drinkpengertian produk kreatifpengertian produk jasapengertian produk dan jasapengertian produk revisipengertian produk massalpengertian produk domestik brutopengertian produk grafikapengertian produk bankpengertian produk bersamasifat produksi adalahproduksi yaitupengertian produk jadipengertian pricepengertian produk barupengertian produk secara umumpengertian produk campuranpengertian produk barangpengertian produk jasapengertian produk kualitas produk adalahkualitas produk menurut para ahlipengertian kualitas produkdefinisi produk pengertian produkpengertian harga menurut para ahlipengertian jasa menurut para ahliharga menurut para ahli