Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Disertai Dengan Daftar Pustaka

Home » Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli disertai dengan Daftar Pustaka

Pendidikan. Pendidikan (Education) adalah kata yang berasal dari bahasa latin yakni Ducare yang berarti menuntun, mengarahkan atau memimpin. e sendiri, suku kata yang diletakkan di depan kata ducare berarti keluar. Dengan demikian education secara etimilogi diartikan sebagai tuntuna yang diberikan kepada peserta didik untuk keluar dari ketidak tahuan.

Kutipan Pendapat Ahli Tentang Pendidikan
Berikut ini adalah kumpulan pendapat ahli mengenai pendidikan disertai dengan daftar pustakanya, jadi silahkan kutip referensi asli jangan jadikan artikel ini sebagai referensi. Agar membantu saya cantumkan beserat dengan daftar referensinya.

Menurut Aristoteles (384 SM – 322 SM) menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya mempersiapkan bekal kepada individu untuk pekerjaan yang layak. Negara memiliki fungsi menjamin pendidikan bagi rakyatnya karena negara adalah lembaga sosial paling tinggi. Oleh karena itu pendidikan harusnya diatur dalam undang-undang dan dirancang bertujuan untuk mengikuti perkembangan zaman secara bertahap baik fisik maupun mental.

Aristoteles (384 SM – 322 SM) Sumber rujukan pasti tertulis tidak tercatat

Menurut John Dewey (1916) Pendidikan adalah sebuah proses dari kehidupan bukan sebuah persiapan untuk kehidupan di masa depan. Pendidikan memiliki sifat yang real time dan dibutuhkan saat setiap saat. Tugas pendidik adalah membawa keluar potensi yang ada dalam peserta didik agar bisa dimanfaatkan sebagai keterampilan untuk bertahan hidup.

Dewey, J (1916) Democracy dan Education. An Introduction to the Philosophy of Education. New York : Free Press.

Menurut Herman H. Horne(1932) Pendidikan adalah sebuah proses adaptasi yang kompleks bagi mahluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar. Perkembangan ini termanifestasi dalam bentuk intelektual, emosional, dan motivasi dari manusia.

Horne. H.H., (1932). The Democratic Phylosophy of Education : Companion to Dewey’s democracy and education. New York : The Macmillan Company.

4. Stella van Petten Henderson

Menurut Stella van Petten Henderson (1960) Pendidikan adalah kombinasi antara pertumbuhan, pengembangan diri dan warisan sosial yang nilainya melekat pada individu dan masyarakat.

Henderson, S (1960). Introduction to the Philosophy of Education. Illinois: University of Chicago Press.

Menurut Theodore Barmeld (1971) pendidikan adalah hal yang memiliki ruang lingkup luas yang tidak hanya terbatas pada defenisi memelihara dan memperbaiki kehidupan masyarakat. Pendidikan itu memiliki peran melatih peserta didik dapat bertangung jawab pada perilaku dan tindakan di kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu proses pendidikan tidak hanya menyangkut pembelajaran di dalam kelas semata tapi lebih bersifat etis terhadap pengetahuan yang didapatkan.

Barmeld, Theodore (1971). Pattern of Education Philosophy: Divergence and Convergence in Culturological Perspective. New York: Holt Rinehart and Winston.

Menurut Carter V. Good (1977) pendidikan adalah proses pembelajaran dengan dalam bentuk perkembangan sikap dan perilaku individu di dalam masyarakat. Pendidikan menitik beratkan pada keterampilan sosial dimana seseorang harus disadarkan akan peran dan perilakunya dalam berinteraksi yang baik dalam kehidupan sosial dan lingkungan.

Good, C.V., (1977). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung : Alfabeta.

Menurut M.J. Langeveld (1980) Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam hal memberikan kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas hidup, mandiri, bertanggung jawab dan memahami normal asusila.

Langeveld, M.J. (1980). Pedagogik Sistematik Teoretis. Bandung: Jemmars

8. Heidjrachman dan Husnah

Menurut Heidjrachman dan Husnah (2000) pendidikan adalah upaya yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada individu dalam hal penguasan teori, pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dari kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan lembaga pendidikan dan kondisi nyata di kehidupan sehar-hari.

Heidrachman, Ranupandojo & Husnah, S (2000). Manajemen Personalia Edisi IV. Sleman : Badan percepatan Fakultas Ekonomi UGM.

Menurut Rousseau (2003) pendidikan adalah usaha pemberian bekal pengetahuan dan keterampilan kepada individu yang dapat digunakan kelak ketika sudah dewasa yakni kondisi dimana individu yang harus bertanggung jawab pada perilaku-nya sendiri.

Rousseau, J.J., (2003) Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Pengertian pendidikan menjadi hal yang sebaiknya kita juga perlu ketahui untuk menambah wawasan kita terhadal hal yang selalu berkaitan dengan kehidupan kita sehari – hari, karena kita selalu melewati proses pendidikan maka oleh sebab itulah kita sebagai pelaku harus paham juga apa pengertian pendidikan itu sendiri.Pengertian pendidikan bukan hanya untuk di ketahui belaka melainkan dengan memahaminya lalu berusaha untuk menjalankan perosesnya berdasarkan apa yang memang tertuang dalam pengertian pendidikan tersebut. Kita terlalu sering melihat berbagai kejadian nyata yang mencoreng nama baik dari pendidikan tersebut mungkin salah satu penyebabnya adalah dikarenakan mereka tidak menguasai nilai – nilai apa yang di artikan dalam kata pendidikan itu sendiri.

Berkaitan dengan Pengertian Pendidikan para Ahli telah menyampaikan pendapat mereka masing – masing tentang apa itu penertian pendidikan, namun sebelum kependapat para Ahli kita akan bahas tentang kata Pendidikan itu sendiri :

Kata Pendidikan berdasarkan KBI berasal dari kata ‘didik’ dan kemudian mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.

Kata Pendidikan Juga berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “ Pedagogi “ kata dasarnya “ Paid “ yang berartikan “ Anak “ dan Juga “ kata Ogogos “ artinya “ membimbing ”. dari beberapa kata tersebut maka kita simpulkan kata pedagos dalam bahasa yunani adalah Ilmu yang mempelajari tentang seni mendidik Anak .

Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri.

Kemudian kita berlanjut pada UU tentang adanya pendidikan tersebut, Menurut UU No. 20 tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Undang – undang inilah yang menjadi dasar berdidirinya proses pendidikan yang ada di Negara Indonesia.

Pengertian pendidikan menurut para Ahli, sebelum kita mengambil pendapat para filosofi pendidikan dari orang barat, maka kita mengambil pengertian pendidikan berdasarkan apa yang di sampaikan oleh bapak pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara, beliau telah menjelaskan tentang pengertian pendidikan sebagai berikut :
“ Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.” Ki Hajar Dewantara.

Pengertian pendidikan atau definisinya menurut pendapat para Ahli lain yaitu :

Prof. Zaharai Idris seorang Ahli Epistimologi juga menyampaikan pendapatnya tentang pengertian pendidikan ialah :
“ Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya” .

pengertian pendidikan menurut H. Horne :
“ Pendidikan adalah proses yang di lakukan terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia” .

Pengertan pendidikan menurut Ahmad D. Marimba :
Beliau juga berpendapat bahwa Pendidikan adalah ” bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama“.

Terakhir Pengertian Pendidikan Menurut John Dewey :
“ Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan yang fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia” .

Dari beberapa pendapat yang telah disampaikan oleh para Ahli di atas maka kita bisa mengambil kesimpulan bawah pengertian pendidikan ialah proses melakukan bimbingan, pembinaan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup mampu untuk melaksanakan tugas hidupnya sendiri secara mandiri tidak terlalu bergantung terhadap bantuan dari orang lain.

Pelaku pendidikan menurut saya selaku penulis artikel ini, bisa di lakukan oleh siapa saja selama orang tersebut memiliki akal sehat, kita tidak bisa membatasi hanya orang dewasa saja yang bisa memberikan pendidikan kepada anak, karena seorang anakpun sejatinya juga bisa memberikan pendidikan baik berupa ilmu atau pengalaman kepada orang dewasa selama bisa di percaya secara valid.

Sedikit mengarah pada Kata “ Pendidik ” itu sendiri para ahli juga membagi beberapa kategori orang yang berperan pada dunia pendidikan sebagai berikut :

Pendidik adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik. Dwi Nugroho Hidayanto, menginventarisasi bahwa pengertian pendidik meliputi: Orang Dewasa, Orang Tua, guru, Pemimpin masyarakat, pemuka atau pemimpin agama.

Berdasarkan aturan yang berlaku untuk menjadi seorang pendidik di perlukan karakter sebagai berikut : kematangan diri yang stabil, memahami diri sendiri, mandiri, dan memiliki nilai-nilai kemanusiaan.kematangan sosial yang stabil, memiliki pengetahuan yang cukup tentang masyarakat, dan mempunyai kecakapan membina kerjasama dengan orang lain.
kematangan profesional (kemampuan mendidik), yaitu menaruh perhatian dan sikap cinta terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunkan cara-cara mendidik.

Sementara di sisilain seorang pendidik yang juga sekaligus berperan sebagai guru harus bisa memberikan hal – hal yang berkaitan dengan pendidikan anak didiknya, diantara peran yang harus di jalankan seorang guru atau pendidik :

pemberi atau pengagas rencana, sebagai penginisiasi, sebagai motivator bagi anak didiknya, sebagai pengamat, pengantipasi, pengevaluasi, sebagai seorang teman sekaligus sebagai wali orang tua anak didiknya.
Demikian ulasan mengenai pengertian pendidikan baik secara asal muasal, secara bahasa maupun berdasarkan apa yang disampaikan oleh para Ahli, semoga pengertian pendidikan ini bisa memberikan tambahan wawasan kita semua lebih luas lagi.
Kritik saran anda seputar tulisan pengertian pendidikan silahkan di sampaikan via komentar. Terimakasih.
Source :
– Wikipedia
– Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsapat Pendidikan Islam, (Bandung : PT.Al-Ma’arif , t.
– Th), cet. Ke-1, h. 20
– Zahara Idris, Dasar-Dasar Kependidika, ( Bandung : Angkasa. T.th ). h. 11
– Prof. Dr. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta; Kalam Mulia, Cet ke ), h. 1
– Sutari Imam Bernadib, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta : Yayasan Penerbit FIP IKIP, t. Th), Cet. Ke-10, h. 5
– Sudirman.et. al. Ilmu Pendidikan. (Bandung : PT. Rosdakarya, 1991 ). Cet. Ke-5. h.4
– Madyo Ekosusilo. R.B, Kasihadi. Dasar-Dasar Pendidikan, (Semarang : Effhar Publising.
1990 ), Cet. Ke-1, h.12

Definisi/pengertian pendidikan. Pendidikan merupakan kewajiban yang harus kita kenyam semenjak dari lahir. Karena dari pendidikan itulah kita akan tahu banyak tentang wawasan di dunia dalam kehidupan ini.

Perkembangan dunia pendidikan seiring dengan perkembangannya zaman menyebabkan banyak pola pikir mengenai definisi atau pengertian pendidikan, mulai dari pola pikir yang awam menjadi lebih modern dan hal ini sangat mempengaruhi kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Terdapat berbagai konsep para pakar-pakar pendidikan yang mengungkapkan definisi atau pengertian pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. Untuk lebih lanjut memahami tentang pengertian pendidikan, berikut ini [db] kutip dari aneahira.com tentang definisi pendidikan dan berbagai pengertian pendidikan menurut para Ahli, sebagai bahan pengetahuan kita khususnya tentang dunia pendidikan.

Pengertian Pendidikan

Wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, Pendidikan berasal dari kata didik, Lalu kata ini mendapat awalan kata me sehingga menjadi mendidik artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Menurut bahasa Yunani : pendidikan berasal dari kata Pedagogi yaitu kata paid artinya anak sedangkan agogos yang artinya membimbing sehingga pedagogi dapat di artikan sebagai lmu dan seni mengajar anak.

Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pengertian Pendidikan menurut Para Ahli

3. Thompson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.

4. Frederick J. Mc Donald
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia.

5. H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus dari penyesuaian yang berkembang secara fisik dan mental yang sadar dan bebas kepada Tuhan.

6. J.J. Russeau
Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa.

7. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

8. Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

9. Insan Kamil
Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya.

10. Ivan Illc
Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.

11. Edgar Dalle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

12. Hartoto
Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia.

13. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.

14. Driakara
Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia.

15. W.P. Napitulu
Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan.

Dari berbagai pernyataan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Semoga dengan kita mengetahui dari definisi pendidikan tersebut, menjadi motivasi kita anak bangsa untuk lebih semangat terus dan terus mengembangkan dunia pendidikan indonesia agar selalu lebih baik.

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, “Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.”
Baiklah langsung saja kita paparkan beberapa pengertian pendidikan menurut beberapa sumber.

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Baca juga : Tujuan Pendidikan Nasional

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.