Pengertian Data Primer Dan Data Sekunder Serta Perbedaan Kelebihan Dan Kekurangan Antara Data Primer Dan Data Sekunder Dalam Pe

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini : Diposkan oleh Abi Asmana di5:33 AMPengertian Data.Seringkali penelitian diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman serta pembuktian kebenaran ataupun ketidakbenaran suatu asumsi atas hipotesis di bidang ilmu pengetahuan. Untuk mencapai suatu kesimpulan, penelitian yang dilakukan membutuhkan sumber informasi yang disebut “data”, yaitu fakta atau gambaran yang nantinya akan dikumpulkan oleh para peneliti untuk diolah sehingga menghasilkan informasi. Informasi inilah yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Selain itu, pengertian data juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut : * Andri Kristanto, dalam “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, mengartikan data sebagai fakta tentang suatu obyek yang bisa mengurangi ketidakpastian mengenai suatu keadaan. * Suharsimi Arikunto, dalam “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, mengartikan data sebagai semua fakta atau angka yang bisa dijadikan untuk penyusunan informasi. * Haer Talib, dalam “Panduan Lengkap Microsoft Access 2013”, mengartikan data sebagai sekumpulan fakta atau kejadian yang nyata. * Anhar, dalam “Paduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”,mengartikan data sebagai kenyataan yang bisa menggambarkan kejadian dan menjadi kesatuan nyata yang berguna untuk bahan dasar pada suatu informasi. * Kuswadi dan Erna Mutiara, dalam “Delapan Langkah dan Tujuh Alat Statistika Untuk Peningkatan Mutu Berbasis Komputer”, mengartikan data sebagai informasi yang didapatkan melalui pengamatan, yang bisa berupa lambang, angka, dan sifat. * Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, dalam “Teknologi Informasi Perpustakaan: Strategi Perancangan Perpustakaan Digital”, mengartikan data sebagai bahan baku dari informasi yang bisa mewakili suatu fakta, tindakan, kuantitas, dan lainnya. * The Liang Gie, dalam “Administrasi Perkantoran Modern”, mengartikan data sebagai peristiwa apapun yang memiliki pengetahuan yang bisa dijadikan dasar untuk menyusun keterangan, kesimpulan, dan keputusan. * Gordon B. Davis, dalam “Kerangka Dasar Sistem InformasiManajemen”, mengartikan data sebagai suatu bahan mentah untuk informasi yang akan dirumuskan sebagai lambang yang tidak acak yang akan menunjukkan tindakan. Berdasarkan sumber diperolehnya data untuk penelitian, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Data Primer. 2. Data Sekunder. 1. Pengertian Data Primer. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh oleh peneliti secara langsung dari sumber aslinya. Selain itu, pengertian data primer juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah : * M. Iqbal Hasan, dalam “Analisis Data Penelitian dengan Statistika”, mengartikan data primer sebagai data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. * Husein Umar, dalam “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, mengartikan data primer sebagai data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. * Sugiyono, dalam “Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, mengartikan data primer sebagai sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. * Rakhmat Kriyantono, dalam “Teknik Praktis Riset Komunikasi”, mengartikan data primer sebagai data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. * Marzuki, dalam “Metodologi Riset”, mengartikan data primer sebagai data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. * Jonathan Sarwono, dalam “Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif”, mengartikan data primer sebagai data yang berasal dari sumber asli atau pertama. * Uma Sekaran, dalam “Metodologi Penelitian untuk Bisnis”, mengartikan data primer sebagai data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. * Umi Narima dalam”Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasi”, mendefinisikan data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. * John E. Hanke danArthur G. Reitsch, dalam “Business Forecasting”, mengartikan data primer sebagai data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Sumber data primer adalah responden individu atau kelompok terfokus. Menurut Uma Sekaran, internet juga dapat menjadi sumber data primer jika kuisioner tersebut disebarkan melalui internet. Data primer tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden, yaitu orang yang dijadikan obyek penelitian. Untuk mendapatkan data primer tersebut, biasanya peneliti akan langsung terjun ke lapangan. Data primer dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa : wawancara, jajak pendapat, menyebar kuisioner, observasi, dan diskusi terfokus. Baca juga :Pengertian Metode Penelitian Kelebihan dan Kekurangan Data Primer. Data primer mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan data primer adalah sebagai berikut : 1.1. Kelebihan dari data primer : * data yang diperoleh lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa yang dilihat dan didengar langsung oleh peneliti. 1.2. Kekurangan dari data primer : * membutuhkan waktu yang relatif lama serta biaya yang dikeluarkan relatif cukup besar. 2. Pengertian Data Sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Hal tersebut berarti bahwa peneliti berperan sebagai pihak kedua, karena tidak didapatkan secara langsung. Selain itu, pengertian data sekunder juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah : * M. Iqbal Hasan, mendefinisikan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. * Sugiyono, mendefinisikan data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. * Jonathan Sarwono, mendefinisikan data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. * Uma Sekaran, mendefinisikan data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang telah dikumpulkan dari sumber yang telah ada. * John E. Hanke dan Arthur G. Reitsch, mendefinisikan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh. Data sekunder dapat diperoleh melalui buku-buku, arsip, laporan, publikasi dari pemerintah/swasta, hasil sensus, jurnal, dan lain-lain baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan. Baca juga :Metode Penelitian Kuantitatif Kelebihan dan Kekurangan Data Sekunder. Data sekunder mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan data sekunder adalah sebagai berikut : 2.1. Kelebihan dari data sekunder : * sudah tersedia. * mudah didapatkan. * waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian, untuk mengklasifikasi permasalahan, dan mengevaluasi data relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengumpulan data primer. * seorang peneliti dapat memperoleh informasi lain selain informasi utama. 2.2. Kekurangan data sekunder : * jika sumber data terjadi kesalahan, kedaluwarsa , atau sudah tidak relevan dapat mempengaruhi hasil penelitian. * adanya ketergantungan dengan pihak yang mengeluarkan data. Perbedaan antara Data Primer dan Data Sekunder. Dari apa yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara data primer dan data sekunder. Perbedaan dimaksud adalah sebagai berikut : * faktual dan asli. * berasal dari peneliti pertama. * proses pengumpulan data langsung di lapangan. * membutuhkan sumber daya, seperti waktu tenaga, dan biaya yang besar. * selalu spesifik sesuai kebutuhan peneliti. * dalam bentuk data mentah. * lebih valid dan akurat. * hasil analisis dan interpretasi dari data primer atau data yang berkaitan dengan masa lalu. * berasal dari peneliti sebelumnya. * proses pengumpulan data tidak langsung ke sumbernya. * sumber daya yang dibutuhkan seperti waktu, tenaga, dan biaya relatif tidak besar, cepat, dan mudah. * tidak spesifik dan tidak mempunyai kontrol terhadap data karena peneliti merupakan tangan kedua. * sudah berbentuk informasi sudah terjadi pengolahan data. * kurang valid dan kurang akurat. Artikel Terkait Lainnya : Metodelogi Penelitian