Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Untuk Perempuan Begini Hukumnya

Suara.com – Tahukah anda, niat mandi wajib bagi perempuan itu berbeda dengan laki-laki? Jika belum tahu simak penjelasan tata cara mandi wajib untuk perempuan berikut ini.

Perempuan diwajibkan mandi besar jika ada hadas besar, biasanya karena haid. Anjuran untuk mandi wajib ini terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 6.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

Niat Mandi Wajib untuk Perempuan

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Pria yang Sah Menurut Islam

Bacaan niat mandi wajib untuk perempuan setelah selesai haid adalah:

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi ta’aala.

Artinya: aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan

Hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menjelaskan dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, menjelaskan tentang tata cara mandi wajib. Bahwa jika Nabi mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Menjerit Lihat Atta Halilintar ‘Gelar Ritual’ Hampir Tiap Malam, sampai Tiap Pagi Rutin Mandi Wajib

Kemudian beliau berwudu sebagaimana wudu untuk salat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)

Kemudian dikutip dari NU Online, Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah menjelaskan tentang tata cara mandi wajib untuk perempuan secara rinci seperti berikut.

1. Mengambil air lalu membasuh tangan tiga kali saat masuk ke kamar mandi.
2. Membersihkan segala kotoran (najis) yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan lengkap termasuk membaca doanya.
4. Lalu menyiram kedua kaki.
5. Mulai mandi wajib wanita dengan mengguyur kepala tiga kali.
6. Bersamaan dengan itu, ucapkan niat menghilangkan hadats dari janabah.
7. Mengguyur tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali.
8. Lalu mengguyur tubuh sebelah kiri juga tiga kali.
9. Menggosok tubuh bagian depan belakang sebanyak tiga kali dan juga sela-sela rambut.
10. Pastikan air mengalir ke daerah lipatan kulit dan pangkal rambut.
11. Hindari menyentuh kemaluan dan langsung berwudhu kembali jika tersentuh.

Perlu dicatat, di antara semua poin tersebut tersebut yang wajib hanyalah membaca niat mandi wajib wanita, membersihkan najis bila ada dan menyiram air ke sekujur tubuh. Selebihnya adalah sunnah muakkadah.

Seperti itulah niat dan tata cara mandi wajib untuk perempuan yang benar. Harap diperhatikan.