Ketombe Pada Bayi Dan Cara Mengatasinya

Ketombe dapat terjadi pada bayi. Ketombe pada bayi disebut juga cradle cap. Cradle cap merupakan lapisan berupa sisik berwarna putih yang berminyak pada kulit kepala bayi.

Apakah Ketombe Pada Bayi Dapat Terjadi?
Cradle cap atau ketombe pada bayi normal terjadi dan akan hilang sendiri saat bayi berusia lebih dari 12 bulan. Bayi yang mengalami ketombe atau cradle capcenderung dapat mengalami ketombe atau dermatitis setelah dewasa.

Apa Penyebab Ketombe Pada Bayi Baru Lahir?
1. Terlalu aktifnya kelenjar sebasea atau sebaceous gland pada bayi. Kelanjar sebasea merupakan kelenjar minyak yang terdapat pada kulit kepala bayi. Kelenjar sebasea yang terlalu aktif menghasilkan lapisan berminyak pada kulit kepala yang menyebabkan sel sel kulit menjadi lambat beregenerasi dan menumpuk menjadi lapisan putih kekuningan
2. Pada beberapa kasus cradle cap juga terjadi akibat kulit kepala bayi mengalami infeksi jamur. Infeksi jamur pada kulit kepala bayi dapat disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh bayi akibat ibu mengkonsumsi antibiotik sesaat sebelum bayi lahir. Atau bayi mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan daya tahan tubuh bayi menjadi turun.
3. Ketombe pada si Kecil dapat terjadi akibat pengaruh hormone ibu saat bayi masih berada dalam kandungan
4. Ketombe juga berkaitan dengan riwayat asma atau alergi dan dermatitis dalam keluarga

Baca Juga: Kulit Kepala Bayi Berkerak? Ini Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Ketombe Pada Bayi:
1. Oleskan minyak atau produk perawatan bayi yang mengandung minyak alami sesaat sebelum memandikan bayi. Oleskan produk yang mengandung minyak kelapa, minyak almond, atau minyak alpukat pada kulit kepala bayi, diamkan selama 10 hingga 15 menit untuk kemudian dicuci dengan menggunakan shampoo bayi dan air hangat. Bilas dan keringkan hingga bersih
2. Gunakan sisir bergigi lembut untuk menyisir rambut dan kulit kepala bayi supaya ketombe atau cradle cap pada bayi dapat lepas alami
3. Hindari menyisir atau menggosok kulit kepala dengan keras untuk memaksa melepaskan cradle cap dari kulit kepala bayi
4. Gunakan hair lotion atau minyak rambut pada kulit kepala untuk membantu melembabkan kulit kepala bayi. Hindari menggunakan hair lotion yang terlalu pekat karena dapat memperparah ketombenya.
5. Jangan mengoleskan minyak pada kulit kepala bayi untuk kemudian ditinggalkan tanpa dibilas. Hal tersebut dapat menyebabkan sumbatan yang lebih parah dan memperburuk ketombe.
6. Gunakan shampoo dan hair lotion berbahan alami dengan kandungan almond oil, avocado oil, dan candle nut serta aloe vera dan honey. Kandungan-kandungan tersebut membantu mengatasi ketombe si Kecil dan meredakan iritasi pada kulit kepala bayi
7. Amati apakah ada makanan tertentu yang dikonsumsi ibu apabila bayi masih menyusu atau makanan yang dikonsumsi bayi apabila bayi sudah MPASI. Beberapa kondisi hipersensitivitas bayi terhadap makanan tertentu seperti telur, ikan, maupun makanan laut dapat menyebabkan timbulnya ketombe atau cradle cap pada bayi
8. Hindari memakaikan topi terus menerus karena penggunaan topi terus menerus menyebabkan kondisi kulit kepala menjadi lembab dan ketombe menjadi semakin banyak. Selain itu bayi akan merasa kurang nyaman
9. Jangan membubuhkan bedak pada kulit kepala bayi dengan harapan akan membantu mengatasi ketombe. Karena bedak justru akan memperparah si cradle cap
10. Jangan mencoba mengobati ketombe dengan membeli shampoo anti ketombe dewasa ataupun salep karena kondisi kulit kepala bayi masih sangat sensitive dan produk produk tersebut tidak sesuai dengan kondisi kulit kepala dan rambut bayi

Kapan Bunda Harus Mewaspadai Ketombe yang Timbul dan Apakah Berbahaya?
Pada dasarnya ketombe atau cradle cap normal dan tidak berbahaya. Kondisi ini lazim terjadi dan dapat hilang dengan sendirinya. Apabila ketombe disertai dengan:

* Rontoknya rambut bayi secara berlebihan
* Kebotakan berpulau yang licin pada area cradle cap
* Terjadi kemerahan atau bengkak pada area cradle cap
* Bayi sering menggaruk kepala atau sering menangis sambal menggaruk dan tampak tidak nyaman
* Bayi mengalami gejala lain yang menyertai munculnya ketombe seperti demam atau diare
* Adanya cairan berwarna kekuningan yang berbau pada kulit kepala

Apabila ketombe disertai dengan kondisi tersebut di atas maka Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan selanjutnya.

Apakah Ketombe Dapat Menyebar?
Ya, ketombe ini atau cradle cap dapat menyebar. Ketombe dapat menyebar ke alis, area belakang telinga, pada ketiak, kelopak mata bayi, dan bahkan leher bagian belakang dan punggung.

Ketombe pada rambut bayi juga dapat menyebar pada alis

Nah setelah Bunda mengetahui tentang apa itu ketombe pada bayi Bunda dan bagaimana mengatasinya, tentu Bunda tidak perlu cemas berlebihan lagi. Lakukan perawatan seperti biasa dan amati sampai bayi berusia lebih dari 12 bulan.

ditulis oleh: dr. Cindy Paulina, Dipl CIBTAC, Dipl CIDESCO