Jerawat Pada Remaja Dan Cara Mengatasinya

Jika Anda hampir menginjak usia remaja, kemungkinan besar Anda memiliki beberapa jerawat. Sekitar 8 dari 10 praremaja dan remaja memiliki jerawat, seperti orang dewasa kebanyakan.

Faktanya, sekitar 17 juta orang di Amerika Serikat memiliki jerawat. Tumbuh jerawat sangat umum sehingga dianggap sebagai bagian normal masa peralihan anak kecil menuju kedewasaan.

Iklan dari HonestDocsBeli Obat Antiseptik via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️Tetapi mengetahui hal itu tidak mempermudah saat Anda melihat ke cermin dan melihat jerawat besar di dagu Anda! Kabar baiknya adalah Anda dapat mengerti lebih jauh tentang jerawat sehingga Anda dapat mengambil beberapa langkah sederhana untuk membantu Anda merasa lebih baik tentang wajah Anda.

Mengapa anak yang memasuki masa pubertas mulai tumbuh jerawat?
Banyak anak-anak dan remaja memiliki masalah jerawat. Layaknya orang dewasa, jerawat pada remaja muncul di wajah, leher, bahu, punggung bagian atas, dan dada. Pada remaja dan anak-anak, jerawat tumbuh karena adanya perubahan hormon yang datang dengan pubertas.

Ketika Anda tumbuh dan tubuh Anda mulai berkembang, hormon-hormon ini menstimulasi kelenjar sebaceous untuk membuat lebih banyak sebum (minyak), dan kelenjar dapat menjadi terlalu aktif.

Ketika kulit mereka memproduksi terlalu banyak sebum, sebum tersebut menyumbat pori-pori dan menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Jika orang tua Anda memiliki jerawat saat remaja, kemungkinan besar Anda akan mengalami hal yang sama. Stres dapat memperburuk jerawat, karena ketika Anda sedang stres, pori-pori Anda bisa memproduksi lebih banyak sebum. Untungnya, bagi kebanyakan orang, pertumbuhan jerawat berkurang saat mereka memasuki usia dua puluhan.

Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jerawat pada masa pubertas?
Yang jadi pertanyaan tentu bukan bagaimana jerawat bisa tumbuh pada remaja, melainkan bagaimana menghilangkan jerawat-jerawat tersebut seketika. Jika Anda khawatir tentang jerawat, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan jerawat:

Iklan dari HonestDocsStandard Facial 1 Kali Di Reface Clinic Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker. * Untuk membantu mencegah penumpukan minyak yang dapat menyebabkan jerawat, cuci wajah Anda sekali atau dua kali sehari dengan air hangat dan sabun ringan atau pembersih khusus untuk wajah. Lakukan beberapa percobaan untuk menemukan sabun cuci mana yang cocok untuk wajah Anda.
* Jangan gosok wajahmu. Scrubbing sebenarnya bisa membuat jerawat lebih buruk dengan mengiritasi kulit. Cuci wajah dengan lembut, gunakan tangan Anda sebagai ganti kain lap.
* Jika Anda memakai riasan, pelembab, atau tabir surya, pastikan mereka “bebas minyak”, “noncomedogenic,” atau “nonacnegenic.” Artinya tidak memicu timbulnya jerawat.
* Jika Anda menggunakan semprotan rambut atau gel rambut, cobalah untuk menjauhkan mereka dari wajah Anda karena mereka dapat menyumbat pori-pori.
* Jika Anda memiliki rambut panjang, jauhkan rambut dari wajah Anda dan cucilah secara teratur untuk mengurangi minyak.
* Topi bisbol dan topi lainnya dapat menyebabkan jerawat di sepanjang garis rambut. Hindari mereka jika Anda berpikir mereka membuat jerawat Anda lebih buruk.
* Usahakan untuk mencuci muka setelah Anda berolahraga atau melakukan aktivitas yang menyebabkan banyak berkeringat.
* Cobalah untuk tidak menyentuh wajah Anda.
* Jangan memecahkan jerawat Anda, karena jika Anda memecahkan jerawat Anda akan memicu tumbuhnya jerawat yang lain atau bahkan pada kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan infeksi.

Apakah dibutuhkan penanganan jerawat menggunakan obat-obatan pada remaja?
Sebagian kecil remaja yang memiliki masalah jerawat akan memiliki masalah jerawat yang cukup serius. Jerawat yang tumbuh mungkin memenuhi muka atau jerawat disertai dengan peradangan yang cukup serius, oleh karena itu, pada kondisi ini, dibutuhkan penanganan menggunakan obat-obatan.

Pilihlah produk obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida (benzoyl peroxide) dan asam salisilat (salicylic acid). Obat jerawat yang mengandung asam salisilat akan membersihkan pori-pori, sedangkan benzoil peroksida akan bertugas meredakan peradangan dan juga membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

Selain itu jangan menggunakan obat jerawat lebih dari dua jenis, karena ini hanya akan memperburuk keadaan. Hindari juga produk obat jerawat yang mengandung alkohol, karena dapat mengiritasi kulit.

Anak-anak yang memiliki jerawat serius dan tidak mengalami perbaikan setelah diobati dengan obat-obatan yang bisa dibeli bebas, bisa mendapatkan bantuan dari dokter atau dokter kulit (dokter yang menangani masalah kulit).

Dokter dapat meresepkan obat yang lebih kuat daripada yang dapat Anda beli di toko. Resep untuk pengobatan jerawat dapat mencakup krim yang lebih kuat yang mencegah jerawat terbentuk atau antibiotik yang mengurangi peradangan (bengkak) dan membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.