Fikih Thaharah Tata Cara Wudhu

Bismillah, segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam tetap sampai kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam juga keluarganya, para sahabatnya dan semua orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Telah berlalu tulisan tentang pentingnya wudhu dan keuatamaan wudhu. Lalu bagaimana dengan tata cara wudhu? Berikut haditsnya,

أَنَّ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ، رَأَى عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِإِنَاءٍ، فَأَفْرَغَ عَلَى كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ، فَغَسَلَهُمَا، ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الإِنَاءِ، فَمَضْمَضَ، وَاسْتَنْشَقَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا، وَيَدَيْهِ إِلَى المِرْفَقَيْنِ ثَلَاثَ مِرَارٍ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ إِلَى الكَعْبَيْنِ، ثُمَّ قَالَ:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «‌مَنْ ‌تَوَضَّأَ ‌نَحْوَ ‌وُضُوئِي هَذَا، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»،

Humran (pembantu sahabat Utsman bin Affan radhiallahu anhu) mengabarkan bahwa dia pernah melihat Utsman meminta dibawakan bejana. Kemudian mengambil air kemudian mencuci tangan sebanyak tidak kali. Lalu memasukan tangan kanannya ke bejana, lalu berkumur dan istinsyaq. Lalu mencuci wajahnya sebanyak tiga kali. Kemudian mencuci tangan hingga siku sebanyak tiga kali. Kemudian mengusap kepalanya. Kemudian mencuci kakinya hingga mata kaki sebanyak tiga kali.

Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat dua rakaat dan tidak bergumam ketika shalat, maka dosanya yang terdahulu akan diampuni.” (HR. Bukhari : 158)

Maka bisa kita ringkas tatacara wudhu sebagai berikut:

1. Berniat untuk menghilangkan hadats
2. Menyebut nama Allah (mengucapkan bismillah)
3. Mencuci tangan tiga kali
4. Mengambil air dengan tangan kanan untuk kumur dan istinsyaq dari cidukan yang sama
5. Kemudian istintsar (mengeluarkan air istinsyaq) dengan tangan kiri. Dan hal ini (termasuk poin 4) dilakukan sebanyak tiga kali
6. Mencuci wajah sebanyak tiga kali disertai menyela-nyela jenggot sebanyak 3 kali
7. Mencuci tangan dimulai dari kanan kemudian kiri, hingga siku serta menyela-nyela jari sebanyak 3 kali
8. Mengusap kepala dari depan ke belakang, kemudian dari belakang ke depan sebanyak sekali
9. Memgusap telinga bagian dalam dan luar
10. Mencuci kaki hingga mata kaki dan menyela jadi kaki sebanyak 3 kali

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Semoga shalawat dan salam terus sampai kepada Nabi Muhammad. Dan akhir dari dakwah kami, segala pujian hanya milik Allah Tuhan semesta alam.

Bogor, 18 Syawwal 1442 H / 29 Mei 2021 M

Fathan Jihadul Islam bin Amin Widjaya, S.H

Sumber : Shahih Fikih Sunnah