Cara Membersihkan Komedo Yang Benar Menurut Dermatolog

Selain kerutan di wajah, munculnya bintik kecil berwarna hitam atau putih—alias komedo—yang muncul di pori-pori juga bisa memengaruhi penampilan kulit. Tidak heran jika kamu mencari cara membersihkan komedo yang tepat, supaya nantinya wajah terasa lebih bersih dan membuat make up akan tampak sempurna.

Jika kamu ingin mengetahui cara membersihkan komedo dengan benar, maka jangan khawatir. Karena LIMONE telah menghubungi dr. Lusiana, SpDV, seorang Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi dari RSIA Tambak.

Apa Itu Komedo?
Foto: Lusiana menjelaskan bahwa “komedo adalah benjolan kecil atau bintik yang ada pada kulit akibat tertutupnya pori-pori. Keluhan komedo ini merupakan keluhan yang sering sekali dialami, terutama untuk tipe kulit berminyak dan berjerawat,” terangnya.

“Komedo yang muncul pada kulit karena adanya sumbatan pada pori-pori kulit atau folikel rambut oleh sel kulit mati, minyak (sebum), kotoran dan juga bakteri. Dan yang memicu sebum berlebih adalah hormonal, aktivitas berlebih, dan juga diet,” tambahnya.

Selain membuat permukaan kulit menjadi tidak rata dan menjadikanmu kurang percaya diri, “komedo juga dapat menjadi cikal bakal dari jerawat radang. Jika tidak diatasi dan diterapi, nantinya dapat menimbulkan bekas jerawat, berupa flek atau bopeng,” jelasnya.

Umumnya terdapat dua jenis komedo yang ada pada kulit, yakni komedo putih atau whiteheads dan komedo hitam atau blackheads. Lantas apa perbedaannya?

“Komedo putih terjadi apabila permukaannya tertutup oleh lapisan kulit. Jadi yang kita lihat adalah bintik-bintik yang menyerupai warna kulit atau berwarna putih. Sementara komedo hitam adalah kondisi yang mana permukaannya terbuka dan terpapar oleh udara. Sehingga teroksidasi dan berubah warna menjadi cokelat atau kehitaman,” jawab Dokter Lusiana.

Bagaimana Cara Membersihkan Komedo?
Foto: dapat mengganggu penampilan, banyak orang pun mulai mencari cara membersihkan atau menghilangkan komedo. Dokter Lusiana memberikan saran bahwa “cara yang paling baik adalah dengan melakukan prosedur ekstraksi komedo. Yaitu dikeluarkan dengan bantuan jarum steril dan alat ekstraktor, terutama untuk tipe komedo putih,” paparnya.

Sementara cara membersihkan komedo hitam yang “kecil dan letaknya superfisial atau dekat dengan permukaan seperti pada area hidung, maka bisa dicoba dengan menggunakan gel, plester pencabut komedo (pore pack), atau scrubbing,” ungkap Dokter Lusiana.

“Tetapi pore pack dan scrubbing ini jangan dilakukan terlalu sering. Karena hal tersebut bisa membuat iritasi dan merangsang komedo atau jerawat baru, apalagi jika kamu memiliki tipe kulit acne prone, sehingga memang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter,” lanjutnya.

Apa Saja Bahan-bahan yang Bisa Digunakan untuk Menghilangkan Komedo?
Foto: Dokter Lusiana, terdapat beberapa bahan aktif yang bersifat antikomedo atau komedolitik yang biasanya terkandung di dalam obat-obat jerawat. “Tujuan dari bahan tersebut adalah untuk mengurangi kadar minyak atau sebum, mengurangi penumpukan sel kulit mati, membunuh bakteri penyebab jerawat, serta mengurangi peradangan,” tuturnya.

Berikut beberapa kandungan yang dapat ditemukan pada produk perawatan komedo atau jerawat:

Sulfur
Bahan yang satu ini dapat mengurangi penumpukan kulit mati yang berlebih pada kulit. Sebab, sel-sel kulit mati dapat mempermudah terjadinya komedo dan jerawat. Selain itu, sulfur juga memiliki sifat antiperadangan dan antibakteri.

Asam salisilat
Ternyata asam salisilat dapat membersihkan pori-pori sampai ke folikel rambut. Bahan aktif ini juga memiliki sifat anti-inflamasi sehingga dapat menenangkan jerawat yang meradang. Namun terkadang bahan ini dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi, terutama pada tipe kulit sensitif.

Turunan vitamin A
Retinoid atau turunan vitamin A merupakan kandungan yang dapat berfungsi untuk eksfoliasi dan membuka pori-pori hingga komedo atau jerawat mudah keluar dari kulit. “Di Indonesia, turunan retinoid yang tersedia bebas adalah retinol, sedangkan jenis yang lain harus diresepkan oleh dokter, untuk meminimalisir efek samping,” terangnya.

Benzoyl peroxide (BPO)
“Fungsi utama BPO mengurangi bakteri penyebab jerawat pada kulit dan mengurangi peradangan. Produk yang tersedia di pasaran umumnya mengandung benzoil peroksida dengan konsentrasi rendah (2,5%),” ujarnya.

Bagaimana Cara Membersihkan Komedo dengan Bahan Alami?
Foto: Lusiana menjelaskan bahwa “beberapa bahan dianggap bisa menghilangkan komedo secara alami. Sebagian besar cara kerjanya adalah sebagai perekat dan scrubing, misal putih telur, madu, teh hijau, lidah buaya, sereal, dan bahan lainnya,” ungkapnya.

Tetapi “kamu tetap perlu berhati-hati dengan pengunaan raw product ini. Karena bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi dan memperparah jerawat, terutama pada kulit sensitif,” imbuhnya.

Namun, “jika kadar bahan alami sudah diuji dengan persentase atau kadar yang ditentukan, diracik dalam skincare yang teregistrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan, maka silakan digunakan. Beberapa bahan aktif skincare yang sudah dilaporkan efektif untuk antijerawat antara lain teh hijau, lidah buaya, centella asiatica, bachuciol, tea tree oil, dan berbagai antioksidan lain,” tambahnya.

Sebagian orang masih ada yang memencet komedo dengan menggunakan tangan sebagai salah satu cara membersihkan komedo. Namun Dokter Lusiana tidak menyarankan untuk melakukan hal tersebut.

Sebab “dapat menyebabkan lecet, peradangan berlebih dan infeksi. Sehingga bisa memperparah kondisi kulit dan menyebabkan bekas warna dan juga bopeng yang tidak kita inginkan,” jelasnya.

Jika kamu ingin tahu cara menghilangkan komedo dalam waktu singkat, hal ini bisa dilakukan “dengan beberapa prosedur dengan tenaga ahli. Di antaranya adalah ekstraksi komedo, microdermabrasi, chemical peeling, dan laser. Namun yang utama adalah prosedur ekstraksi komedo yang biasanya terdapat dalam treatment facial wajah,” ungkapnya.

Kesimpulan
Foto: Lusiana menerangkan bahwa ada cara mencegah munculnya komedo dan menjaga kesehatan kulit yang berjerawat. Yakni, diawali dengan mengontrol sebum serta menjaga kulit tetap wajah bersih dan lembap. “Jadi rutin mencuci wajah dua kali sehari, penggunaan moisturizer yang sesuai tipe kulit, dan skincare lain yang bersifat antikomedo dengan bahan aktif yang telah dijelaskan,” katanya.

Selain itu, pengaturan diet juga berpengaruh. Disarankan untuk “banyak minum air putih, mengonsumsi buah dan sayur, atau makanan yang mengandung antioksidan, serta mengurangi makanan dengan indeks glikemik tinggi atau tinggi gula, dan juga dairy product,” anjurnya.

Jika komedo membandel atau muncul jerawat radang apalagi kista, “segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kult dan kelamin atau dermatologi dan venereologi. Hal ini bertujuan agar komedo atau jerawat tidak menyebabkan gejala sisa seperti bopeng dan juga masalah pigmentasi,” anjur Dokter Lusiana.

“Jangan memanipulasi komedo atau jerawat sendiri. Ini penting, agar tidak memperparah kondisi kulitnya. Serta, ketika membeli skincare antikomedo, cobalah untuk membaca kandungan yang ada di dalamnya, dan pastikan teregistrasi di BPOM,” pesannya.