Cara Mandi Hadas Setelah Haid

Dikutip dari Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita oleh Abdul Syukur Al-Azizi, perempuan yang mandi wajib setelah haid boleh menggelung rambutnya. “Kami (istri-istri nabi) apabila salah seorang di antara kami junub, maka ia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali, lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian ia mengambil air dengan satu tangannya, lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri.”.

“Salah seorang di antara kalian (perempuan) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, boleh juga pengganti seperti sabun dan semacamnya), lalu ia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian ia menuangkan air di atas kepalanya, lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya. Kemudian ia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian ia bersuci dengannya. Maka, Aisyah berkata pada Asma’, ‘Kamu mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”.

Berikut tata cara mandi wajib setelah haid sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW melalui sabdanya:. Artinya: Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala. Semoga ibadah kita diterima dengan mandi wajib setelah haid, detikers.

Menstruasi atau haid merupakan periode bulanan yang umum dialami oleh setiap wanita dewasa. Menurut Medical News Today, saat seorang wanita mengalami menstruasi atau haid, mereka akan mengeluarkan darah dari vaginanya.

Namun, kondisi tubuh setiap orang bisa berbeda-beda sehingga datangnya menstruasi pun ikut berbeda. Setelah haid, ada bacaan atau doa serta tata cara mandi wajib yang perlu dilakukan.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan mandi wajib setelah haid.

Hal ini juga menandakan bahwa pada satu periode ovulasi kamu nggak sedang berada dalam kondisi hamil. Jika melakukannya kamu justru berdosa dan ibadahmu nggak diterima oleh Allah SWT. Setelah selesai haid, kamu bisa melaksanakan ibadah puasa lagi dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu. Inilah doa, niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar.

Niat mandi wajib setelah haid Pexels.com/Rodolpho Zanardo Seperti ibadah pada umumnya, saat mandi wajib kamu diharuskan untuk membaca niatnya ya, Bela. Kamu boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan. Bahkan untukmu yang belum hafal, niat mandi wajib ini juga boleh dibaca ya, Bela. نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى “Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala” Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala. Al-Maidah ayat 6 berbunyi: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.

Tata cara mandi wajib setelah haid perlu diketahui oleh Muslimah sebelum melaksanakan sholat. Kata haid menurut bahasa artinya adalah banjir atau mengalir.

Menurut istilah syara’, haid adalah darah yang keluar dari ujung rahim perempuan ketika dia dalam keadaan sehat, bukan semasa melahirkan bayi atau semasa sakit. Hukum yang berkenaan dengan haid terdapat dalam Al-Qur’an yaitu Surat Al-Baqarah ayat 222:. Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haid, fardu karena Allah ta’ala.”. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.

Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Dalam pelaksanaanya, ada cara tertentu yang harus dilakukan saat mandi wajib, khususnya wanita. Saat menjalankan mandi junub, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.9. Selain memerhatikan tata cara mandi junub yang benar, perlu juga menerapkan rukun dalam mandi junub, yakni dimulai dari niat dalam hati yang bersamaan dengan menyiram air ke seluruh tubuh. Kemudian siram air ke seluruh tubuh mulai dari kulit maupun rambut secara merata. Artinya, “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala.”. Artinya, “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”.

Artinya, “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”. Ini karena rukun mandi junub yaitu niat dan membasuh tubuh dengan air secara merata.

Mandi junub adalah ritual yang wajib dilakukan jika terjadi beberapa hal, di antaranya keluar air mani, bertemunya dua kemaluan walau tidak keluar air mani, dan berhentinya darah haid dan nifas. Ada beberapa ibadah yang dapat dilakukan untuk menambah tabungan pahala di bulan istimewa ini.

Jika tidak melakukan mandi junub ini, tubuh dianggap masih najis dan belum bisa melakukan kewajiban ibadah seorang muslim.Ada beberapa tata cara mandi junub yang baik dan benar, di antaranya:. Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:.

Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala. Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut. Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”.