Begini Cara Mudah Mengobati Sakit Gigi Di Rumah

Beranda / Informasi Kesehatan / Gigi dan Mulut / Begini Cara Mudah Mengobati Sakit Gigi di Rumah

Terbit: 2 May 2018 | Diperbarui: 9 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sakit gigi adalah peradangan di sekitar gigi dan rahang. Peradangan ini akibat kerusakan gigi, infeksi, tambalan gigi yang longgar atau rusak, atau gusi yang erosi dapat menyebabkannya. Jika rasa sakit berlangsung selama lebih dari 1 atau 2 hari, sebaiknya segera menemui dokter gigi untuk mendapatkan perawatan.

Jika Anda tidak mendapatkan penanganan dokter, solusi sederhana ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi sakit gigi dengan bahan-bahan yang terdapat di dapur rumah Aanda, ini dapat memberikan bantuan sementara dari ketidaknyamanan. Berikut 10 tips mengobati gigi seperti melansir Medical News Today:

Photo Credit: John Voo
Follow

1. Kompres dengan air dingin
Kompres dengan air dingin atau kompres es dapat membantu meringankan sakit gigi, terutama jika sakit gigi karena cedera atau gusi bengkak. Anda cukup menyiapkan kantong es dan mengompres ke bagian pipi luar selama beberapa menit.

KOmpres air dingin dapat mengkonstriksi pembuluh darah d an memperlambat aliran darah ke area yang terkena. Ini membantu mematikan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan dan peradangan.

2. Berkumur dengan air garam
Membilas mulut dengan air garam hangat membantu menyingkirkan kotoran di sela gigi berlubang atau di antara gigi. Ini juga dapat mengurangi pembengkakan, penyembuhan, dan meredakan sakit tenggorokan.

Caranya, larutkan 1 sendok teh garam dalam segelas air hangat dan berkumur selama sekitar 30 detik sebelum meludahkannya. Proses ini dapat diulangi sesering yang diperlukan.

3. Obat penghilang rasa sakit
Obat-obatan yang dijual bebas di apotek atau warung, seperti acetaminophen dan ibuprofen, yang dapat memberikan pereda nyeri sementara sebagai obat sakit gigi. Namun aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun.

4. Bawang putih
Bawang putih telah banyak digunakan untuk pengobatan sepanjang sejarah. Bawang putih mengandung senyawa allicin, ini bersifat antibakteri yang kuat.

Caranya satu siung bawang putih segar dihancurkan dan kemudian dicampur dengan sedikit garam, kemudian terapkan camnpuran ini pada gigi yang terkena.

5. Teh daun peppermint
Seperti cengkeh, peppermint memiliki sifat mati rasa yang dapat menenangkan sakit gigi. Menthol, yang memberikan rasa mint dan bau mint, juga dikenal sebagai antibakteri.

Caranya, satu sendok teh daun peppermint kering dimasukkan ke dalam secangkir air mendidih dan direndam selama 20 menit. Setelah dibiarkan dingin, lalu berkumur beberapa detik sebelum meludahkannya, bahkan bisa diminum.

Kantong teh basah yang sedikit hangat juga dapat digunakan dan ditahan pada gigi selama beberapa menit sampai rasa sakit berkurang.

Beberapa tetes minyak peppermint pada bola kapas juga dapat ditempatkan pada gigi yang terkena sebagai obat sementara.

6. Daun thyme
Daun thyme merupakan obat yang efektif untuk infeksi dada, seperti bronkitis atau batuk rejan. Timol, merupakan komponen utama dari minyak esensial, memiliki sifat antiseptik dan antijamur.

Satu tetes minyak esensial thyme dapat ditambahkan ke dalam satu gelas air untuk membuat obat kumur.

Cara lain adalah dengan menaburkan beberapa tetes minyak esensial thyme dan air ke dalam bola kapas. Setelah menambahkan air, tekan pada area gigi yang sakit.

Photo Credit: Flickr.com/carrotmadman6

7. Lidah buaya
Gel lidah buaya telah lama digunakan untuk menyembuhkan luka bakar dan luka kecil. Beberapa orang sekarang menggunakan gel untuk membersihkan dan menenangkan gusi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki kualitas antibakteri alami dan dapat menghancurkan kuman yang menyebabkan kerusakan gigi. Gel harus diterapkan ke area mulut yang sakit dan dipijat lembut.

8. Berkumur dengan hidrogen peroksida
Membilas dengan larutan hidrogen peroksida adalah obat kumur antibakteri yang efektif, terutama jika sakit gigi disebabkan oleh infeksi. Hidrogen peroksida berbahaya jika tertelan sehingga harus berhati-hati ketika berkumur.

Bahan tersebut harus dicampur dalam bagian yang sama dari 3 persen hidrogen peroksida dengan air, kemudian berkumur selama sekitar 30 detik. Setelah meludahkannya, mulut harus dibilas beberapa kali dengan air biasa. Pembilasan hidrogen peroksida tidak boleh ditelan, dan obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak.

9. Cengkih
Cengkih adalah rempah asli Kepulauan Maluku. Rempah beraroma harum ini mengandung eugenol, senyawa kimia yang bertindak sebagai anestesi alami. Cengkih juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang dapat membantu melawan infeksi gigi dan gusi.

Caranya, rendam bola kapas kecil pada minyak cengkih dan menerapkannya pada area gigi yang sakit. Cengkih utuh kering juga bisa digunakan. Kunyahlah satu cengkih utuh untuk mngeluarkan minyaknya dan biarkan pada area gigi yang sakit selama 30 menit.

Kapan harus ke dokter gigi?
Pengobatan rumahan ini dimaksudkan untuk memberikan pertolongan sementara. Namun, penting untuk mencari perawatan segera dari dokter gigi setelah sakit gigi berlangsung selama lebih dari satu atau dua hari.

Jika nyeri gigi tidak segera diobati, mungkin akan menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti penyakit gusi atau abses gigi. Abses disebabkan ketika bakteri menginfeksi bagian terdalam dari gigi yang disebut pulpa gigi.

Mencegah sakit gigi
Cara terbaik untuk mencegah sakit gigi atau abses gigi adalah dengan menjaga gigi dan gusi senyaman mungkin. Ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

* Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, setidaknya selama 2 menit
* Mengurangi makanan dan minuman manis
* Flossing atau menggunakan sikat interdental secara teratur untuk membersihkan antara gigi dan di bawah garis gusi
* Tidak merokok, karena dapat memperburuk masalah gigi
* Melakukan pemeriksaan gigi rutin

Jika seseorang mengalami sakit gigi yang berlangsung lebih lama dari beberapa hari, Anda harus menemui dokter gigi untuk meminta saran dan perawatan.

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi