Bacaan Doa Sholat Taubat Tata Cara Serta Manfaat Yang Diperoleh

Brilio.net – Setiap manusia tidak luput dari kesalahan. Hal ini menjadi sifat yang wajar terjadi pada siapa saja. Meski begitu, bukan berarti lantas kamu membiarkan segala kesalahan dengan alasan khilaf. Pasalnya, manusia juga dilahirkan dengan sifat lembut dan saling memaafkan. Maka dari itu, selain meminta maaf kepada orang yang kamu sakiti, lakukan permohonan maaf juga dengan Sang Khalik.

Sebagai umat Islam, kamu bisa melakukan permohonan maaf ini dengan melakukan sholat taubat. Sholat taubat merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan Allah SWT, dari segala dosa. Sholat taubat sering juga disebut dengan istilah sholat istighfar atau sholat minta ampun. Orang yang sudah melaksanakan sholat taubat nasuha, maka semestinya tidak lagi berbuat dosa atau maksiat. Sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara sendiri. Yakni dilakukan dua rakaat dengan sekali salam.

Untuk menjalankannya, pahami tata cara dari sholat taubat. Dengan melakukan ibadah ini, kamu bisa sekaligus merasakan manfaatnya dalam kehidupan. Simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (21/4) berikut ini.

Macam-macam taubat.

foto: freepik.com

Taubat sebaiknya dilakukan secara sungguh-sungguh. Sehingga kamu bisa memperbaiki diri dengan cara memohon ampun kepada Allah SWT. Dan ada beberapa jenis taubat yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.

1. Taubat.

Taubat merupakan kembali dari perbuatan jahat kepada ketaatan karena takut pada siksa dan murka Allah SWT. Hal ini seperti yang dijelaskan dala surat An-nur ayat 31, Allah berfirman.

“dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

2. Inabat.

Inabat adalah kembalinya seseorang yang baik menjadi lebih baik, karena mengharap pahala dari Allah. Seperti yang yang tertera pada Al-Quran, surat Qaf ayat 32 hingga 33:

“Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan peraturan-Nya), (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah.”

3. Awbah.

Awbah merupakan orang-orang yang bertaubat bukan karena takut dan tidak mengharap tambahan pahala, melainkan mengikuti perintah Allah SWT. Penjelasan mengenai awbah, tertera dalam surat Sad ayat 30, Allah berfirman:

“Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, Dia adalah sebaik- baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat taat (kepada Tuhannya).”

Tata cara sholat taubat nasuha.

foto: freepik.com

1. Membaca niat sholat taubat nasuha. Kamu bisa mengucapkan niat secara lisan “Ushalli sunnatat taubata rakataini lillaji ta’ala” yang artinya “saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah”.

2. Takbiratul ihram membaca “Allahu akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”

3. Membaca doa iftitah (sunah).

4. Membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat dari Alquran. Dianjurkan pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua surat Al-Ikhlas.

6. Rukuk.

7. I’tidal.

8. Sujud.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua.

11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.

12. Tasyahud akhir.

13. Salam.

14. Berdoa mohon ampunan.

Doa setelah taubat.

foto: freepik.com

Usai melaksanakan sholat taubat nasuha hendaknya, beristigfar terlebih dahulu.

Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Kemudian baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

“Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa Wa’dika Mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta”.

Artinya:

“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Waktu pelaksanaan sholat taubat.

foto: freepik.com

Pada dasarnya, sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik di waktu siang maupun malam hari. Namun terdapat beberapa waktu yang haram dan dilarang untuk melakukan sholat taubat nasuha, yaitu sebagai berikut:

1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.

2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.

3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.

4. Mulai dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam.

5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.

Untuk umat Muslim yang akan melaksanakan sholat taubat nasuha, sebagian ulama menyarankan untuk menunaikannya di waktu sepertiga malam. Dengan kata lain, sholat taubat ini paling utama dan baik dilakukan selama waktu sholat tahajud dilaksanakan. Di waktu ini dipercaya, segala doa dan ampunan yang dipanjatkan disaksikan oleh malaikat.

Manfaat sholat taubat.

foto: freepik.com

1. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Seorang hamba yang melakukan dosa kemudian dia bersuci dan mengerjakan sholat, setelah itu minta ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya.” Setelah itu, Rasul membaca ayat ‘Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, dan mohon ampun atas dosa-dosa mereka (Surat Ali Imron ayat 135)’.

2. Menjalankan perbuatan yang disukai Allah.

Selain dosa kita bisa diampuni juga dapat disukai Allah. Allah berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 222, yang artinya:

“Sungguh, Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah ayat 222)

3. Mendapatkan surga Allah SWT.

Allah berfirman dalam Al-quran surat At-Tahrim ayat 8, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8)

4. Didoakan malaikat.

Allah berfirman dalam Al-quran surah Al-Mu’min ayat 7, yang artinya:

“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mu’min ayat 7)

(brl/guf)

(brl/guf)