5 Tips Buat Bisnis Sushi Rumahan

Bisnis sushi rumahan kini tengah viral di media sosial. Bagaimana resep meracik usaha kuliner Jepang ini agar bisa panen cuan?

Perkembangan industri kuliner memang selalu menarik untuk dibahas. Bidang bisnis ini menawarkan peluang yang sangat bagus dan selalu bertumbuh.

Sebagai kebutuhan dasar manusia, makanan kini lebih dari sekedar alat pemuas rasa lapar. Banyak orang menjadikan kuliner sebagai objek untuk menghibur diri dan mencapai kebahagiaan, atau lebih sering kita sebut wisata kuliner.

Lebih dari itu, makanan juga menjadi alat untuk memulai interaksi sosial yang baik. Ketika orang-orang berkumpul dalam meja yang sama, selalu ada suguhan di atas meja yang mampu membangun momentum kebersamaan.

Tak jarang, hidangan itu sendiri yang jadi topik pembicaraan. Apalagi jika kamu menyantap jenis hidangan spesifik yang disukai banyak orang, sushi misalnya. Hidangan asal Jepang ini memang punya banyak penggemar di seluruh dunia.

Hal inilah yang membuat sushi memiliki peluang bisnis yang baik, tak terkecuali di Indonesia. Apalagi orang Indonesia dikenal belum puas kalau belum makan nasi. Tertarik coba bisnis sushi rumahan? Simak analisis usaha berikut yuk!

Baca Juga: 6 Aplikasi Restoran untuk Mendukung Operasional Bisnis Kuliner

Peluang Bisnis Sushi Rumahan
(Foto hidangan sushi. Sumber: Freepik.com)Menarik untuk dibahas, mengapa banyak orang menyukai sushi? Hal pertama yang membuatnya begitu menarik adalah karena hidangan ini sangat berwarna.

Dalam setiap porsinya, kamu bisa melihat warna merah dari udang dan daging ikan, warna hijau dari aneka sayuran, hingga warna oranye dari saus mentai. Sushi merupakan hidangan yang tak hanya mengenyangkan, namun juga membuat bahagia!

Melansir dari kimonorestaurants.com, sushi dipandang sebagai alternatif makanan yang lebih sehat dibandingkan jenis masakan lainnya. Bagaimana tidak, sushi dibuat dari aneka ikan dan daging, sayuran, serta rumput laut.

Selain itu, mengonsumsi sushi tak akan membuat kita merasa kembung. Kombinasi ikan segar, nasi, dan sayuran memberikan pengalaman kuliner yang benar-benar unik dan menakjubkan.

Di Indonesia sendiri, makanan khas Jepang bukanlah hal baru. Kebanyakan penikmat kuliner tentu pernah mencicipi sushi dan ramen, dua hidangan paling juara asal Negeri Sakura ini.

Meskipun tidak semua orang suka makan ikan mentah, kamu bisa menemukan restoran sushi yang menawarkan isian ikan matang. Artinya, penikmati sushi di Indonesia sangat dimanjakan dengan hadirnya berbagai resto.

Namun, makanan Jepang ini juga dianggap sebagai hidangan yang mahal. Pasalnya, harga ikan dan udang itu sendiri saja sudah mahal di Indonesia. Apalagi jika menggunakan ikan salmon atau lobster yang terkenal mahal.

Hal ini seringkali jadi kendala mengapa banyak orang menunda makan sushi. Mengatasi hal tersebut, bisnis sushi rumahan bisa masuk untuk mengisi niche pasar yang sudah ada.

Kamu bisa mengisi kekosongan dan kebutuhan penikmat kuliner dengan membuka bisnis sushi rumahan dengan harga terjangkau. Ditambah dukungan media sosial dan aplikasi pesan makanan online, apalagi yang kamu tunggu?

Baca Juga: 7 Manfaat Menghitung Food Cost dalam Bisnis Kuliner

Cara Memulai Bisnis Sushi Rumahan
(Foto bisnis sushi. Sumber: Freepik.com)Berikut beberapa resep ampuh meracik bisnis sushi rumahan agar panen cuan, simak ya!

1. Tentukan Dulu Model Bisnisnya!
Bisnis sushi rumahan bisa dijalankan dalam beberapa model. Pertama, kamu bisa membuka booth atau gerobak kecil yang ditempatkan di halaman rumah. Dengan membuka gerobak sushi, artinya kamu bisa melayani pembelian di tempat.

Jika punya halaman atau garasi yang cukup luas dan berada di pinggir jalan raya, maka kamu bisa menyediakan beberapa kursi dan meja untuk dine in.

Kedua, kamu bisa fokus menjual sushi secara online. Artinya. Kamu tidak membutuhkan lahan yang luas. Kamu hanya perlu mencetak banner yang dipasang di depan rumah agar driver ojol bisa menemukan lokasimu.

Kamu bisa membuat buku menu dan membagikannya lewat WhatsApp. Agar bisnis makin dikenal, kamu bisa coba menggunakan fitur Chat Commerce dari SIRCLO Store.

2. Pelajari Berbagai Resep Sushi
Cara memulai bisnis sushi rumahan selanjutnya adalah mempelajari berbagai resep membuatnya. Bisnis sushi rumahan bisa dijalankan dengan mudah, apalagi proses membuat sajian tersebut tidak terlalu rumit.

Kamu bisa memperoleh bahan baku dengan mudah di pasar. Resep membuat sushi juga bisa didapat dari banyak sumber. Cobalah ciptakan resep sajian ini yang versimu sendiri sebagai signature menu!

Baca Juga: Berani Coba? Ini 10 Jenis Usaha Kuliner yang Paling Laku!

3. Gunakan Bahan Baku Berkualitas
Dalam membangun bisnis sushi rumahan, pastikan kamu menggunakan bahan baku berkualitas. Berkualitas bukan berarti harus yang terbaik dan termahal, lho. Kamu bisa menentukan kualitas bahan sesuai dengan harga.

Namun, pastikan bahan baku yang kamu pilih adalah bahan-bahan yang segar, aman, dan diolah dengan cara yang baik. Selain itu, gunakan juga alat masak yang bersih dan baru, ya!

4. Siapkan Peralatan Membuat Sushi
Bisnis sushi rumahan dijalankan dengan beberapa alat khusus membuatnya. Pembuatannya tentu membutuhkan alat penggulung yang biasa disebut tikar bambu sushi.

Selain itu, kamu juga membutuhkan sumpit dan sarung tangan plastik. Proses menggulung sajian ini memang gampang-gampang susah. Butuh latihan agar kamu dapat menggulungnya dengan sempurna.

5. Harga yang Terjangkau
Ciri khas bisnis sushi rumahan tentu harganya harus terjangkau. Meski murah, laba yang kamu dapatkan tentu tidak murahan. Biasanya, bisnis sushi rumahan menjual setiap porsi sushi seharga Rp20 – 40 ribuan.

Jika membuatnya dengan isian daging ayam dan ikan tongkol, maka mungkin kamu bisa menjualnya dengan harga yang sedikit lebih murah dibandingkan harga sushi dengan isian udang dan salmon.

Jika memungkinkan, maka kamu juga bisa bereksperimen menciptakan isian sushi baru. Misalnya, isi daging ikan lele, abon, jamur, dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Strategi Bisnis Kuliner Agar Semakin Ramai, Coba yuk!

Modal dan Keuntungan Bisnis Sushi Rumahan
(Foto modal bisnis sushi. Sumber: Freepik.com)Bisnis sushi rumahan tentu membutuhkan sejumlah modal sebagai investasi awal. Biaya investasi ini dikeluarkan untuk membeli kebutuhan membuat sushi, antara lain etalase, peralatan memasak, pengemas nasi dan lain-lain yang bisa menghabiskan dana sebesar Rp5 juta.

Namun, dana tersebut masih bisa ditekan jika kamu sudah memiliki peralatan masak dan tidak ingin membuka etalase untuk pembelian di tempat. Sementara itu, biaya tetapnya bisa menghabiskan dana sebesar Rp2 juta.

Kemudian biaya variabel untuk membeli bahan baku menghabiskan dana sekitar Rp10 juta per bulan. Dana tersebut digunakan untuk membeli daging, nori, beras jepang, wijen, crab stick, rice vinegar, wasabi, saus mentai, mentimun jepang, lada, garam, gas LPG, kemasan, sabun cuci, hingga budget promosi.

Jika dalam sehari bisa menjual 30 porsi sushi dengan harga Rp25 ribu per porsi, maka pendapatannya mencapai Rp675 ribu per hari atau Rp20,25 juta per bulan.

Artinya, dengan modal sebesar Rp12 juta, kamu bisa mendapat keuntungan bersih hingga Rp8 jutaan per bulan.

Itulah penjelasan tentang analisis bisnis sushi rumahan dan tips memulainya yang bisa kamu coba. Sudah siap memulai usaha sushi-mu sendiri?

Subscribe to our newsletter

Dapatkan info menarik seputar ecommerce yang di-update setiap 3x seminggu