Tata Cara Wudhu Dan Tayamum Yang Benar Sesuai Dengan Syariat Islam

Kapanlagi Plus – Menjaga kesucian dari hadas saat akan beribadah pada Allah SWT merupakan hukum yang wajib, terutama saat akan melakukan ibadah sholat atau mengaji. Dan untuk memberikan kesucian tersebut kalian bisa melakukan wudhu menggunakan air, ataupun tayamum tanpa menggunakan air. Namun ternyata tak bisa sembarangan KLovers, ada tata cara wudhu dan tayamum yang benar dan sesuai dengan syariat islam.

Sebenarnya wudhu atau tayamum menjadi sebuah keharusan bagi umat islam sebelum melakukan ibadah sholat fardhu maupun sholat sunnah. Sebab, tanpa berwudhu atau tayamum ibadah sholat tidak akan sah. Itulah mengapa penting untuk umat islam mengetahui tata cara wudhu dan tayamum yang benar. Hal ini agar tubuh dapat menyucikan diri dari najis kecil.

Bahkan perintah untuk melakukan wudhu atau tayamum sebelum sholat disampaikan langsung dari Allah SWT. Perintah wudhu tersebut terdapat dalam surah al maidah, ayat 6, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.

Begitu pentingnya berwudhu atau tayamum untuk umat islam, sehingga setiap umat islam seharusnya menguasai tata cara wudhu dan tayamum yang baik dan benar. Untuk itu, berikut hal-hal beserta tata cara wudhu dan tayamum yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Rukun dan Sunnah Wudhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Meski wudhu merupakan bagian dari rukun ibadah sholat, ternyata berwudhu juga mempunyai rukunnya sendiri loh KLovers. Artinya, wudhu memang harus dilakukan sesuai dengan rukun tersebut dan tidak boleh ada yang terlewat. Sebab, jika ada yang terlewat bisa mengakibatkan wudhu menjadi tidak sah. Rukun wudhu itu di antaranya sebagai berikut:- Niat

– Membasuh wajah

– Membasuh tangan

– Mengusap sebagian kepala

– Membasuh kaki

– Tertib.

Selain rukun, wudhu juga mempunyai sunnah yang bisa dilakukan untuk menambah pahala. Berikut beberapa sunnah wudhu sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW:

– Membasuh kedua telapak tangan

– Menggosok gigi menggunakan siwak, lalu berkumur

– Memasukkan air ke hidung

– Mengusapkan air ke seluruh kepala

– Membasuh kedua daun telinga

– Mendahulukan bagian tubuh yang kanan

– Menggosok celah-celah jari tangan, jari kaki, dan janggut (jika punya janggut panjang)

– Melakukan setiap tahapan sebanyak 3 kali

– Berurutan tanpa jeda

2. Rukun Tayamum

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Selain wudhu, tayamum juga memiliki rukun tayamum, atau hal-hal yang harus diperhatikan saat tayamum. Sebab hal-hal ini akan mempengaruhi benar dan salah dalam melakukan tayamum. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan tayamum:- Tayamum hanya bisa dilakukan ketika sudah memasuki waktu sholat

– Jika alasannya tidak ada air, maka sebelumnya harus ada usaha untuk mencari air

– Tanah atau debu yang akan dipergunakan untuk tayamum harus yang bersih dan lembut. Tidak dalam keadaan basah, tidak bercampur kapur, batu, dan kotoran lainnya.

– Tayamum hanya berlaku sebagai pengganti wudhu dan mandi besar. Tayamum tidak bisa menghilangkan najis.

– Tayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali shalat fardhu. Jadi, tidak bisa untuk melakukan sholat sunnah setelah sholat fadhu.

– Tata cara tayamum berbeda dengan wudhu bagian tubuh yang disucikan juga berbeda.

– Hal-hal yang membatalkan wudhu juga membatalkan tayamum

3. Syarat Berwudhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Selain itu ada pula syarat wudhu yang menjadi salah satu tata cara wudhu yang baik dan benar sesuai dengan syariat islam. Dan inilah beberapa syarat wudhu yang tepat, sesuai dengan syariat islam:- Beragama Islam

– Akil baliq atau bisa membedakan baik dan buruk

– Suci tidak sedang menstruasi atau persalinan

– Tidak sedang menggunakan riasan wajah atau unsur lain yang bisa mempengaruhi kemurnian air

– Tidak ada benda atau unsur yang bisa menghalangi air menyentuh kulit

– Mengetahui perbedaan sunnah dan wajib

– Menggunakan air bersih dan suci

4. Syarat Tayamum

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Tidak hanya wudhu saja, tayamum juga memiliki syarat yang sesaui dengan syariat islam. Dan menjadi salah satu tata cara tayamum yang baik. Hal paling mendasar yang membuat kita diperbolehkan untuk tayamum adalah saat kita tidak bisa menemukan air di sekitar. Selain itu, tayamum juga diperbolehkan apabila kita dalam keadaan sakit atau sedang berpergian. Syarat diperbolehkan untuk tayamum ini dijelaskan dalam alquran surat Annisa ayat 43, yang artinya sebagai berikut:”Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dalam ayat tersebut mengartikan bahwa, jika di luar dari kondisi-kondisi yang di persyaratkan tersebut, maka umat islam tidak diperkenankan untuk melakukan tayamum. Sehingga, tetap diwajibkan berwudhu sebelum melakukan sholat.

5. Niat Wudhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Sebelum melakukan kegiatan berwudhu, kita sebagai umat muslim harus melakukan niat terlebih dahulu. Niat ini juga masuk ke dalam rukun wudhu, yang bila tidak dikerjakan akan membuat wudhu menjadi tidak sah. Dan berikut ini niat sebelum melakukan wudhu:”Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”

Artinya: Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.

6. Niat Tayamum

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Tidak hanya wudhu saja, tayamum juga memiliki niat sebelum melakukan kegiatan tayamum. Berikut adalah bacaan niat untuk melakukan tayamum:”Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Ta’aalaa”

Artinya: Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat, fardlu karena Allah ta’ala.

7. Tata Cara Wudhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Setelah membaca niat, barulah kita memulai dengan kegiatan berwudhu dengan baik dan juga benar. Dan inilah beberapa tata cara wudhu yang sesuai dengan syariat islam:- Membaca Bismillah sambil membasuh kedua telapak tangan, punggung tangan, hingga sela-sela jari. Lakukan sebanyak 3 kali.

– Berkumur sebanyak 3 kali (sampai bersih tidak ada sisa-sisa makanan di sela-sela gigi).

– Memasukkan air ke dalam hidung, dengan cara menghirup air, lalu dikeluarkan lagi. Lakukan sebanyak 3 kali.

– Mencuci muka sebanyak 3 kali. Lakukan dengan cara membasuh muka secara merata.

– Mencuci kedua tangan hingga siku, secara bergantian tangan kanan dan kiri. Lakukan sebanyak 3 kali.

– Mengusap kepala dengan air, sebanyak 3 kali.

– Membersihkan kedua telinga, lakukan secara bergantian kanan dan kiri. masing-masing sebanyak 3 kali.

– Cara wudhu terakhir, yaitu basuh kedua kaki secara bergantian antara kaki kanan sebanyak 3 kali, lalu kaki kiri 3 kali. Basuh bagian kaki sampai mata kaki.

8. Tata Cara Tayamum

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Sama seperti wudhu, setelah melakukan niat kalian langsung bisa melakukan kegiatan bertayamum. Dan inilah beberapa tata cara tayamum yang benar sesuai dengan syariat islam:- Siapkan tanah berdebu atau benda yang permukaannya berdebu. Pastikan debu tersebut bersih, dan sesuai dengan ketentuan yang bisa digunakan untuk bersuci dengan cara bertayamum.

– Selanjutnya menghadaplah ke kiblat.

– Selanjutnya ucapkan bismilah, lalu usapkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah atau benda yang berdebu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.

– Cara bertayamum berikutnya, tiup telapak tangan perlahan lalu usapkan ke wajah, sambil dalam hati membaca niat tayamum.

– Letakkan lagi telapak tangan di tanah atau benda berdebu, tapi kali ini dengan posisi jari direnggangkan.

– Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.

– Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan.

– Lalu, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

– Cara bertayamum terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.

9. Doa Setelah Wudhu

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Bukan hanya awal wudhu saja, setelah wudhu pun memiliki doa yang harus kalian lakukan loh KLovers. Dan berikut merupakan doa setelah wudhu:”Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj’alni Minattawwaabiina’ Waj’alni Minal Mu Tathahhiriina Waj’alni Min Ibadi Kash Shaalihiina”

Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang sholeh.

10. Doa Setelah Tayamum

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Dan tayamum juga memiliki doa setelah melakukan tayamum, sama seperti wudhu. Doa ini juga harus kalian lakukan setelah melakukan kegiatan tayamum. Dan berikut ini doa setelah tayamum yang dapat kalian lakukan:”Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj’alnii Minat Tawwaabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriina”

Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).

11. Hal-hal yang Membatalkan Wudhu dan Tayamum

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Mempelajari tata cara wudhu dan tayamum tidak akan lengkap jika tidak mengetahui hal-hal yang bisa membatalkan wudhu dan tayamum. Sebab, hal ini penting karena akan bisa membuat sholat kita menjadi tidak sah. Berikut hal-hal yang bisa membatalkan wudhu dan tayamum.Yang membatalkan wudhu:

– Kehilangan akal, tidur, tertidur, mabuk, pingsan, atau bahkan menjadi gila.

– Buang angin, buang air kecil, maupun besar (kecuali air mani, harus mandi wajib).

– Bersentuhan secara fisik dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

– Menyentuh kemaluan (kubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari tanpa memakai penutup.

Yang membatalkan tayamum:

– Semua hal yang membatalkan wudhu

– Melihat air yang bisa dipakai berwudhu, riddah

– Dan keluar dari islam.

Itulah beberapa tata cara wudhu dan tayamum beserta dengan hal-hal umum terkait wudhu dan tayamum yang seharusnya diketahui semua umat islam. Semoga bermanfaat dan bisa lebih menyempurnakan wudhu dan tayamum kalian semua.