Tata Cara Sholat Taubat Dan Keutamaannya

AYOINDONESIA.COM-Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang hamba untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Sholat taubat juga sering disebut sholat istighfar atau meminta ampun. Sholat ini dikerjakan untuk memohon ampunan atas dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

Manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna, semua pasti pernah berbuat kesalahan baik dosa besar maupun kecil. Maka dari itu untuk membersihkan dosa tersebut salah satunya dengan melaksanakan sholat taubat.

Baca Juga: Ciri-ciri Sholat Tidak Diterima Allah SWT Menurut Syekh Ali Jaber, Ibadah Jadi Sia-sia

Anjuran Sholat Taubat

Mengutip berbagai sumber, sholat taubat adalah salah satu sholat sunnah yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan 4 mazhab.

Hal ini berdasarkan sebuah hadits Rasulullah SAW.

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ الله لَهُ

“Apabila seorang hamba melakukan dosa kemudian ia berwudhu dengan sempurna, kemudian ia berdiri untuk melakukan sholat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah, niscaya Allah pasti akan mengampuninya.” (HR. Tirmidzi No. 406, Abu Daud No. 1521, Ibnu Majah No. 1395. Dan dishahihkan oleh Syaikh Albani).

Meskipun sebagian ulama mendhoifkan hadits tersebut, namun beberapa surat dalam Al Quran serta hadits yang lain bisa menjadi dalil pendukung terkait anjuran sholat taubat.

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali Imran ayat 135).

اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰۤىِٕكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

“Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (QS An Nisa ayat 17).

Selain dua ayat di atas hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban serta Tabrani di dalam kitab Al Ausath juga bisa menjadi rujukan.

“Nabi berkata kepada Muadz: Jika kamu berbuat dosa maka lakukanlah suatu kebaikan(sebagai bentuk daripada taubat).”

Baca Juga: Kumpulan Doa Diberikan Keturunan Sholeh dan Anak yang Sehat

Keutamaan Sholat Taubat

Allah Yang Maha Bijak serta Maha Pengampun senantiasa membuka pintu taubat bagi hambanya.

Pintu taubat akan selalu terbuka selagi ruh seorang hamba belum sampai di tenggorokan serta matahari belum terbit dari barat.

Bagi hamba yang betul-betul ingin bertaubat, sholat taubat ini bisa menjadi wasilah untuk menghapus catatan dosanya.

Dengan mengerjakan sholat taubat ini seorang hamba bisa mengakui segala dosanya, berjanji tidak akan mengulangi serta merasa hina diri di hadapan Sang Pencipta.

Jika hal ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka Allah pasti akan mengampuni dosa-dosa seorang hamba.

Syarat Diterimanya Taubat

Ada tiga syarat untuk bertaubat kepada Allah yang harus dipenuhi.

1. Meninggalkan maksiat yang telah dilakukan
2. Menyesalinya dengan jujur
3. Bertekad tidak akan mengulanginya

Jika dosa berkaitan dengan manusia maka harus menyelesaikan atau mengembalikan hak orang yang pernah ia dzolimi dan meminta maaf kepadanya.

Tata Cara dan Waktu Sholat Taubat

Terkait waktu sholat taubat tidak ada waktu khusus untuk mengerjakannya, baik siang maupun malam boleh melaksanakan sholat ini kecuali pada waktu yang terlarang.

Adapun tata cara sholat taubat sama dengan sholat sunnah yang lain. Jumlah rakaatnya sebanyak 2 rakaat dan dikerjakan secara munfarid atau seorang diri, tidak berjamaah.

Adapun niat sholat taubat yaitu:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةَ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Uhalli sunnatat taubata rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.”

Pada sholat taubat tidak ada bacaan khusus sebagaimana sholat sunnah dua rakaat yang lainnya. Setelah membaca Surat Al Fatihah boleh membaca surat apa saja.

Setelah selesai sholat taubat, mohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala, menyesali dosa-dosa yang pernah diperbuat serta perbanyak istighfar dan dzikir.

Boleh membaca istighfar apa saja atau bisa juga sayyidul istighfar berikut ini:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri.”

Doa setelah Sholat Taubat

Adapun doa yang bisa dibaca setelah sholat taubat yaitu surat Al Araf ayat 23.

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Selain itu bisa juga dengan membaca doa berikut:

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِيْ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ علَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Musa r.a, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau berdoa dengan doa ini,

Artinya: “Wahai Rabbku, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan melampaui batas dalam urusanku seluruhnya, dan juga apa yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku (dalam dosa), senda gurauku, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua itu ada pada diriku (yang ada atau yang mungkin ada). Ya Allah, ampunilah apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, dan apa saja yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan, dan Engkau Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 6399 dan Muslim, no. 2719).

Setelah melakukan sholat taubat dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh, salah satunya yaitu dengan bersedekah.

Dengan memperbanyak sedekah maka kasih sayang Allah akan turun kepada hambanya serta menghapus segala dosanya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 271.

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah ayat 271).

Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah hadits.

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

“Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi No. 614).

Demikian tata cara dan keutamaan sholat taubat. Semoga bisa menambah khazanah keilmuan kita.

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags
Terkini