Tata Cara Sholat Tahajud Niat Dan Doa Lengkap

Ummat Islam memiliki beberapa ritual peribadatan, mulai dari ibadah yang wajib dilaksanakan, yang mana apabila ditinggalkan mendapatkan dosa. Ada pula ibadah yang hukumnya Sunnah atau ibadah yang apabila dikerjakan mendapatkam pahala dan apabila di tinggalkan tidak mendapatkan dosa. Salah satu ibadah Sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh Ummat Islam adalah Sholat Sunnah Tahajjud. Bagaimana tata cara sholat tahajud serta niat dan doa lengkapnya?

Definisi Sholat Tahajud

Apa itu Shalat Sunnah Tahajjud? Sholat Sunnah Tahajjud adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah sholat wajib Isya dan sangat dianjurkan apabila dilaksanakan di sepertiga malam sebagaimana firman Allah :

“Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan aku ampuni” (HR. Bukhari-Muslim)

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Shalat Tahajjud juga dikenal dengan shalat malam karena dilaksanakan pada malam hari. Walaupun demikian tidak semua shalat malam disebut Shalat Tahajjud, karena ada beberapa sholat sunnah yang bisa dilakukan pada malam hari, seperti Sholat Sunnah Hajat atau sholat sunnah malam sebelum tidur.

Adapun Sholat Tahajjud pengertiannya lebih sempit karena Shokat Tahajjud adalah sholat malam yang dilaksanakan setelah tidur walaupun hanya sebentar. Adapun waktu malam hari yang dimaksud dalam Sholat Tahajjud adalah setelah Sholat Isya, dan di tengah malam yaitu sekitar pukul 00.00.

Kemudian waktu yang dianjurkan yaitu pada waktu sepertiga malam pertama pada pukul 01.00 sampai seterusnya kemudian masuk waktu sepertiga malam terakhir yaitu pada pukul 03.00 sampai sebelum shalat wajib

subuh, yang mana dalam hal ini bisa dilaksanakan di permulaan malam, pertengahan, maupun di waktu-waktu akhir malam beranjak terbitnya Fajar sebelum Subuh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“Kapan saja kita ingin melihat Nabi Saw, shalat malam, ketika itu pula kita akan pasti melihatnya; dan kapan sajak kita ingin melihat tidurnya Nabi Saw, di saat itu pula kita dapat melihatnya; bila beliau berpuasa, terus dilakukannya sampai-sampai kita akan mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka. Namun kalau sudah berbuka, sampai-sampai kita akan berkata bahwa beliau tidak pernah berpuasa,” (HR. Ahmad AM, Bukhari, dan Nasai)

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat Tahajjud merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dan banyak sekali keutamaan-keutamaannya yang telah disebutkan dalam al-Quran, Hadist dan juga kitab-kitab karya ulama ternama. Sebagaimana dalam firman Allah di Quran Surat al-Isra’ Ayat 79

Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji

(Q.S al-Isra)

Selain itu keutamaan Sholat Tahajjud juga dijelaskan melalui sabda Rasulullah SAW.

Dari Bilal, Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kalian melakukan shalat malam/qiyamullail karena hal tersebut merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian, karena qiyamullail tersebut sebagai bentuk pendekatan (seorang hamba) kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, pelebur kesalahan dan sebagai penolak sakit dari jasad. (HR Tirmidzi)

Adab Sebelum Sholat Tahajud

Setelah mengetahui apa itu Sholat Tahajjud, dasar hukum, anjuran pelaksanaannya, serta keutamaan Sholat Tahajjud, mari kita ketahui tata cara pelaksanaan serta doa-doa setelah pelaksanaan Sholat Tahajjud. Namun sebelum itu ada baiknya untuk mengetahui adab dan tata cara yang dilakukan dari kita hendak tidur untuk persiapan shalat Tahajjud setelah bangun dari tidur yaitu :

1. Membersihkan diri dengan berwudhu dan membersihkan tempat tidur
2. Membaca doa tidur dan juga berniat agar dapat bangun untuk melaksanakan Sholat Sunnah Tahajjud
3. Ketika terbangun dari tidur maka diam sejenak untuk membersihkan dengan mengusap wajah agar tidak mengantuk dan membaca doa setelah tidur.

Masuk ke tata cara pelaksanaan Shalat Tahajjud. Sholat Tahajud dalam pelaksanaannya dilaksanakan minimal 2 rakaat berdasarkan kitab kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, bahwa jumlah minimal rakaat sholat Tahajjud yaitu berjumlah 2 rakaat.

Hal ini berdasarkan hadist yang bersumber dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Jika kalian melaksanakan salat malam, maka hendaklah membukanya dengan dua rakaat yang ringan”. Terkait jumlah maksimalnya, sholat tahajjud berjumlah tidak terbatas.

Namun dijelaskan dalam hadist bahwa Rasulullah SAW., tidak melaksanakan Sholat Tahajjud lebih dari 11 atau 13 rakaat, hal ini berdasarkan riwayat Bukhari Muslim, dari Aisyah RA berkata:

“Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, jangan tanya tentang baik dan panjangnya. Kemudian, sholat lagi empat rakaat, jangan tanya baik dan panjangnya. Kemudian, sholat witir tiga rakaat. Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum witir? Beliau menjawab ‘Ya Aisyah, walau kedua mataku tidur, namun hatiku tidak tidur.”

Pelaksanaan Sholat Tahajjud tentu harus dalam keadaan telah berwudhu dan suci dari hadast besar maupun hadast kecil dan seperti ibadah sholat lainnya, langkah yang di lakukan adalah :

Berniat
Niatkan dalam hati bahwa kita hendak melaksanakan sholat Sunnah tahajjud karena Allah Ta’ala. Kemudian membaca bacaan niat sholat tahajud, yaitu :

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya : “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

Melaksanakan Sholat
melaksanakan sholat dua rakaat dari mulai takbir hingga salam.

Membaca Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah alam dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan berdoa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“Telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, telah menceritakan kepada kami Al-Auzai, telah menceritakan kepadaku Umair ibnu Hani”, telah menceritakan kepadaku Junadah ibnu Abu Umayyah, telah menceritakan kepada kami Ubadah ibnus Samit, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:

Barang siapa yang bangun di tengah malam, lalu mengucapkan, “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah. Dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah,”

kemudian ia mengucapkan, “Ya Tuhanku berilah ampunan bagiku” —atau kemudian ia berdoa— niscaya akan diperkenankan baginya. Dan jika dia bangkit membenahi diri, lalu berwudhu, kemudian salat, maka salatnya diterima.”

Bacaan doa setelah Sholat Tahajjud

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Artinya : “Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”

Demikian tata cara pelaksanaan Sholat Tahajjud dan adab yang bisa diterapkan sebelum tidur hingga terbangun untuk Sholat Tahajjud, beserta amalan-amalan yang dilakukan berupa zikir dan doa setelah Tahajjud.

Semoga dengan mengetahui dasar hukum, keutamaan dan juga perintah Allah melalui firman dan hadist Rasulullah SAW., dapat menumbuhkan semangat kita untuk terus mengisi amalan yaumiah dengan ibadah dan mendekatkan diri dengan Allah SWT., terutama melalui ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Oleh: Fildzah Izzati Ishmah