Tata Cara Sholat Ghaib Lengkap Dengan Niat Doa Dan Manfaatnya

Kapanlagi Plus – Apa kamu tahu apa itu sholat ghaib? Mungkin sebagian dari kamu ada yang belum tahu apa itu sholat ghaib. Sholat ghaib dan sholat jenazah memiliki kesamaan fungsi yaitu untuk memberi doa kepada saudara sesama muslim yang telah meninggal dunia. Dalam Islam melakukan sholat jenazah atau sholat ghaib sebenarnya merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh masyarakat apabila ada salah seorang warganya yang meninggal dunia. Menurut tata cara dalam Islam sendiri jenazah atau orang yang telah meninggal dunia harus dimandikan dan disholati terlebih dahulu sebelum dimakamkan. Hukum menunaikan sholat ghaib sendiri dalam Islam adalah fardhu kifayah yang artinya sudah menjadi hal yang wajib bagi masyarakat Islam setempat.

Apabila kamu mendapati kerabat, saudara atau teman dekat kamu yang meninggal dunia dan karena masalah jarak (tempat yang jauh) kamu tidak bisa melayat, dalam Islam kamu dapat melakukan sholat ghaib untuk tetap mengirimkan doa. Perbedaan antara sholat jenazah dan sholat ghaib yaitu: sholat ghaib dilakukan tanpa ada jenazah sedangkan sholat jenazah dilakukan di depan jenazah atau orang yang sudah meninggal, serta bacaan niat yang dibaca pada awal sebelum sholat. Namun terdapat kesamaan juga antara sholat jenazah dan sholat ghaib. Kesamaannya terletak pada gerakan dan bacaannya. Nah berikut ini akan diulas mengenai tata cara sholat ghaib termasuk di dalamnya niat, doa, dan manfaatnya.
Nah, maka dari itu simak bacaan niat sholat ghaib dikutip dari islami.co.

1. Niat sholat ghaib
Seperti biasanya, sebelum melakukan sholat selalu kita mulai dengan niat, berikut adalah bacaan niat sholat ghaib yang dibagi menjadi dua hal dan termasuk perbedaan antara jenazah laki-laki dan perempuan.

Jenazah yang diketahui identitasnya secara jelas

Sebagai imam untuk jenazah laki-laki
Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta’ala

Artinya, “Saya niat sholat ghoib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta’ala.”

Sebagai makmum untuk jenazah laki-laki
Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifaayati ma’muuman lillahi ta’ala

Artinya, “Saya niat sholat ghoib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

Sebagai imam untuk jenazah perempuan
Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta’ala

Artinya, “Saya niat sholat ghoib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta’ala.”

Sebagai makmum untuk jenazah perempuan
Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifaayati ma’muuman lillahi ta’ala

Artinya, “Saya niat sholat ghoib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

Jenazah yang tidak diketahui identitasnya

Sebagai Imam
Usholli ala man shola alaihi arba’a takbiroti fardhol kifayati imaaman lillahi ta’ala
Artinya, “Saya niat sholat ghoib sebagai imam atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala.”

Sebagai makmum
Usholli ala man shola alaihi arba’a takbiroti fardhol kifayati ma’muuman lillahi ta’ala
Artinya, “Saya niat sholat ghoib sebagai makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala.”

2. Tata Cara Sholat Ghaib
Ilustrasi sholat (credit: Shutterstock)

Nah setelah paham tentang bacaan niat di atas yang telah dibedakan, berikut in adalah tata cara sholat ghaib sesuai dengan ajaran Islam dikutip dari Islampos.

1. Membaca niat
2. Berdiri bila mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Takbir yang kedua
6. Membaca sholawat

Berikut adalah bacaan sholawat

Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid

Artinya,
“Ya Allah! Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.” Dilansir dari kajianmuslim.net.

7. Takbir ketiga
8. Membacakan doa untuk jenazah

Untuk jenazah laki-laki

Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa’afi-hi wa’fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa’adzaban naari.

Artinya,
“Ya Allah! Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

Untuk jenazah perempuan

Allahummaghfirla-haa warham-haa wa’afi-haa wa’fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi’ madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa’adzaban naari.”

Artinya,
“Ya Allah! Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

9. Berdoa setelah takbir ke empat

Untuk jenazah laki-laki

Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba’da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj’al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.

Untuk jenazah perempuan

Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba’da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj’al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.

Artinya,
“ Ya Allah! Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau bari fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

10. Salam

3. Manfaat Sholat Ghaib
Ilustrasi sholat (credit: Shutterstock)

Jika kita turut melaksanakan sholat ghaib maka artinya kita juga mendoakan saudara, kerabat, atau teman yang meninggal dunia. Maka dari itu kita akan mendapatkan pahala karena sholat ghaib merupakan suatu amalan baik yang kita kerjakan. Hal ini sesuai dengan sabda rasul dari Abu Hurairah RA,

“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga disholatkan, maka ia akan mendapatkan pahala berupa 1 qirath. Sedangkan barangsiapa yang juga menyaksikan jenazah hingga dikuburkan, maka ia akan mendapat pahala 2 qirath. Lalu para sahabat Nabi pun bertanya berapakah 2 qirath itu? Nabi pun menjawab, 2 qirath itu sama dengan 2 gunung yang besar.” (Muttafaqun Alaih) dikutip dari niatpuasa.com.

Nah begitulah tata cara sholat ghaib yang bisa kalian pelajari. Karena pada dasarnya kita sebagai umat muslim juga harus mengerti bahkan mempelajari hal-hal yang sudah menjadi ketentuan dalam Islam. Sekian, semoga bermanfaat.

Penulis: Eva Nur Fauziyah