Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Yang Benar

Ilustrasi mandi wajib setelah haid (bustle.com)

Senin, 30 Maret :38 WIB 30 Maret 2020, 11:38 WIB

INDOZONE.ID – Selesai masa haid atau menstruasi, seorang wanita harus mandi wajib terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah kembali.

Dalam ajaran Islam, apabila seorang wanita tidak mandi wajib setelah haid, maka ibadah seperti salat, puasa, dan lainnya, dikatakan tidak sah.

Itu dikarenakan saat haid, wanita dianggap sedang tidak suci karena ketika menstruasi wanita mengeluarkan darah kotor dari tubuh.

> “Mereka bertanya kepadamu tentang Haidh. Katakanlah: Haidh itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu Haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222).

Karena itu, hukum mandi wajib setelah haid adalah wajib dilakukan seorang wanita muslim dengan benar sesuai tuntunan agama Islam.

Untuk prakteknya, ada niat doa dan tata cara mandi wajib usai haid yang perlu diperhatikan. Sebab, mandi wajib setelah haid tidak sama seperti halnya mandi biasa.

Tujuan dan Hukum Mandi Wajib Setelah Haid
Ilustrasi seorang wanita mandi wajib (MyMedicineBox)Sebelum mengetahui niat doa dan tata cara mandi wajib selesai masa haid, maka penting pula kamu ketahui tujuan dan hukum mandi wajib ini.

Mandi wajib disebut juga dengan mandi junub atau mandi besar. Hukumnya wajib dilakukan oleh seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Adanya hadas besar pada tubuh seorang muslim dapat disebabkan beberapa hal, seperti haid atau menstruasi, nifas, dan jimak (hubungan badan suami-istri).

Karena hukum mandi junub adalah wajib, maka seorang muslim harus mengetahui doa niat dan tata cara mandi wajib yang benar berdasarkan syariat Islam.

Dengan membaca niat dan melakukan mandi wajib setelah haid secara benar, maka seorang wanita muslim dapat dikatakan bersih dari segala hadas besar dan boleh melakukan ibadah kembali.

Doa Niat Mandi Wajib Setelah Haid (Menstruasi)
Ilustrasi masa menstruasi (medlife.com)Sebelum memulai mandi wajib setelah haid, ada niat dan doa yang harus diucapkan. Adapun niat mandi wajib setelah haid, sebagai berikut:

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidiL fardlon lillahi ta’ala.”

Artinya: Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta’ala.

Ilustrasi mandi wajib setelah haid (bustle.com)Usai membaca niat mandi wajib, maka selanjutnya adalah mempraktekkan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar.

Berikut ini tata cara mandi wajib setelah haid menurut ajaran Islam yang #KAMUHARUSTAU:

1. Membasuh bagian kemaluan dengan kapas yang telah dilumuri minyak wangi atau parfum tanpa alkohol.
2. Membersihkan kedua telapak tangan secara menyeluruh. Siram atau basuhlah tangan kiri menggunakan tangan kanan dan sebaliknya dengan air bersih. Lakukan serta ulangi masing-masing sebanyak tiga kali.
3. Berwudu dengan sempurna. Ini salah satu sunnah yang dilakukan saat mandi besar haid. Lakukan wudu seperti saat akan melaksanakan ibadah salat.
4. Mulailah mandi seperti biasa. Awali dengan menyiram air dari ujung kepala. Lalu, mencuci rambut atau keramas menggunakan shampo.
5. Memisah-misah rambut dengan jari.
6. Membersihkan tubuh secara menyeluruh dengan mengguyur air ke semua anggota badan seperti halnya mandi biasa.
7. Memastikan seluruh anggota tubuh bersih dan terkena air mengalir tanpa terkecuali, termasuk bagian tersembunyi misalnya ketiak, belakang telinga, punggung, sela-sela jari tangan dan kaki, lipatan antara lutut dan paha.

Itulah tata cara dan bacaan niat mandi wajib setelah haid yang benar, bagi wanita muslim yang sudah selesai masa menstruasi.