Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Dan Nifas Lengkap Dengan Niatnya

Jakarta – Wanita haid atau nifas harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu agar ibadahnya dinilai sah. Tata cara mandi wajib bagi wanita ini diawali dengan niat.Hukum wanita haid sama halnya dengan nifas. Seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk berpuasa dan salat. Mereka wajib mengganti puasa pada hari lain, tetapi tidak diwajibkan mengganti salat. Hal ini bersandar pada sebuah riwayat berikut:

مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.

Artinya: “Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ salat?” Maka Aisyah menjawab, “Apakah kamu dari golongan Haruriyah?” Aku menjawab, “Aku bukan Haruriyah,” akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab, “Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ salat.” (HR Muslim)

Menurut sebuah riwayat yang berasal dari Ummu Salamah RA, dia mengatakan, “Para wanita yang mengalami nifas di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, duduk (libur salat) selama 40 hari.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Wanita yang sedang haid dan nifas berada dalam keadaan tidak suci. Untuk menyucikannya, maka harus melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 222:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ – ٢٢٢

Artinya: “Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”

Tata Cara Mandi Wajib dan Niatnya
Merangkum berita detikHikmah, berikut tata cara mandi wajib setelah haid dan nifas bagi wanita lengkap dengan bacaan niatnya:

* Membaca niat mandi wajib setelah haid dengan lafaz:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

Bagi muslimah yang akan mandi wajib setelah nifas dapat membaca niat berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

* Selanjutnya, bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.
* Kemudian, bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri.
* Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan sholat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

* Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
* Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
* Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid atau nifas, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan. Setelah seluruh rangkaian mandi wajib dilakukan, maka seorang wanita sudah diperbolehkan untuk beribadah.

Selain haid dan nifas, tata cara mandi wajib di atas juga berlaku bagi wanita setelah junub. Adapun, bacaan niatnya adalah untuk menghilangkan hadas besar, sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala.

Simak Video “Perempuan yang Dirindukan Surga”
[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)