Tata Cara Mandi Wajib Laki Dan Perempuan

Merdeka.com – Mandi wajib merupakan bentuk thaharah yang dilakukan oleh umat Islam sebagai upaya untuk menghilangkan hadas besar. Jika tidak dilakukan, maka dapat menghalangi seorang Muslim untuk melakukan ibadah.

Mandi wajib dilakukan setelah seseorang mengalami kondisi tertentu seperti setelah melakukan hubungan badan suami-istri, atau ketika selesai nifas dan setelah haid bagi perempuan.

Karena suci dari hadas adalah salah satu syarat ketika hendak melakukan suatu ibadah, maka wajib hukumnya bagi seseorang untuk mandi wajib ketika terkena hadas besar.

Namun sebelum itu, penting untuk mengetahui bagaimana tata cara mandi wajib laki dan perempuan dan juga bacaan niatnya.

Berikut ini, kami akan sampaikan tata cara mandi wajib laki dan perempuan beserta niatnya yang wajib diketahui.

Niat Mandi Wajib
Sebelum menerapkan cara mandi wajib laki dan perempuan, Anda perlu tahu bagaimana bacaan niat mandi wajib terlebih dulu.

Niat berguna untuk membedakan kebiasaan yang sering kita lakukan dengan ibadah. Niat mandi wajib yang kita baca berguna untuk membedakan aktivitas mandi yang biasa kita lakukan dengan mandi wajib untuk menghilangkan hadas.

‘Umar bin Al Khattab berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mengutip dari brilio.net, berikut niat mandi wajib yang bisa kita baca setelah keluarnya mania tau hubungan badan suami-istri,

Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”

Niat Mandi Besar Setelah Nifas

Untuk bacaan niat mandi wajib bagi wanita yang selesai nifas, adalah sebagai berikut:

Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta’ala.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Niat Mandi Besar setelah Haid

Sedangkan bacaan niat mandi wajib bagi wanita yang selesai masa haid adalah:

Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidi fardlon lillahi ta’ala.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Syarat Mandi Wajib
Anda juga perlu memahami apa saja syarat-syarat dalam mandi wajib sebelum melakukan tata cara mandi wajib laki dan perempuan.

Adapun syarat-syarat dari mandi wajib adalah sebagai berikut:

* Niat dalam hati
* Beragama Islam
* Berakal sehat
* Air yang digunakan suci dan mubah
* Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit
* Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, cara mandi wajib laki harus disertai dengan menyela pangkal rambutnya. Sedangkan bagi perempuan, tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut tata cara mandi wajib laki menurut salah satu hadis,

“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika hadis tersebut dirunutkan, maka cara mandi wajib laki adalah sebagai berikut:

1. Basuh kedua tangan
2. Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.
3. Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat.
4. Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
5. Basuh kepala sebanyak tiga kali.
6. Basuh seluruh tubuh.
7. Basuh kedua kaki.

Sedangkan bagi perempuan, selain tidak perlu menyela pangkal rambut, mereka juga tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadis yaitu,

“Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku berkata, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.” (HR. Muslim).

Berikut cara mandi wajib untuk perempuan:

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

(mdk/ank)