Tata Cara Mandi Junub

Sumber : /post/read/79857/niat-cara-dan-adab-mandi-wajib-atau-mandi-junubDi zaman sekarang, praktek bersuci sering diabaikan oleh kebanyakan orang. Banyak orang yang belum memahami tata cara bersuci yang benar dan tepat. Salah satunya adalah cara bersuci ketika dalam keadaan junub.

Dinamakan junub ketika seseorang berada dalam kondisi dari dua hal. Pertama, keluarnya air mani dari kemaluan laki-laki maupun perempuan, baik karena mimpi basah, ataupun karena adanya gairah yang diakibatkan penglihatan maupun pikiran. Kedua, berhubungan seksual meski tidak mengeluarkan mani.

Bersuci dari keadaan junub dengan (mandi wajib) sangatlah penting, karena hal ini berkatian dengan ibadah yang lain, ketika seseorang masih dalam kondisi junub, maka ia dilarang untuk sholat, I’tikaf dimasjid, thowaf mengelilingi ka’bah, serta membaca dan meyentuh mushaf al-Quran. Lantas, bagaimana tata cara bersuci (mandi) junub yang benar dan tepat?

Ketika mandi junub, kita wajib melaksanakan dua rukun.

Pertama yaitu niat. Sebaiknya niat ini dilafakan secara jelas. Niat mandi junub adalah :

نويت الغسل لرفع الحدث الآكبرمن الجنابة فرضا لله تعالى
“Nawaitu ghusla lirof’il hadatsil akbari minal janaabati fardhol lillahi ta’ala”

Artinya : “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Dalam madzhab Syafi’i, niat harus dilakanakan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

Kedua, mengguyur seluruh bagian tubuh, beserta rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut dan bulu.

Sementara kesunnahan mandi junub menurut Imam al-Ghazali dalam penjelasan di kitab Bidâyatul Hidâyah juga terdapat banyak. Mulai saat masuk ke kamar mandi, kita disunnahkan mengambil air lalu membasuh tangan terlebih dahulu hingga tiga kali. Kedua, membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan. Ketiga, berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu akhiri dengan menyiram kedua kaki. Keempat, memulai mandi janabah dengan mengguyur kepala sampai tiga kali.

Baca Juga: Cara Tayamum Lengkap Dengan Syaratnya

bersamaan dengan itu kita berniat menghilangkan hadats dari janabah. Berikutnya, mendahulukan mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Tidak ketinggalan menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali, juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya). Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Seyogyanya menghindarkan tangan dari menyentuh kemaluan. Kalaupun tersentuh, ambil air wuhdu lagi.

Di antara seluruh praktik tersebut yang wajib hanyalah niat, membersihkan najis (bila ada), dan menyiramkan air ke seluruh badan. Selebihnya adalah sunnah muakkadah dengan keutamaan-keutamaan yang tak boleh diremehkan. Orang yang mengabaikan kesunnahan ini merugi, karena hakikatnya amalan-amalan sunnah tersebut menutup kekurangan saat amalan fardhu.

Wallahu a’lam.

Oleh: Muhammad Fathurrozaq