Niat Mandi Wajib Pria

Niat Mandi Wajib Pria dan Artinya Lengkap Tata Cara Mandi yang Benar. Niat mandi wajib pria wajib diketahui umat muslim agar dapat kembali melaksanakan ibadah salah satunya sholat dan ibadah-ibadah wajib lainnya.

Salah satu pokok dalam praktik bersuci yang wajib adalah mandi janabah atau junub. Dalam praktiknya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar atau mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.

Seorang muslim yang masih terkena hadas besar, akan terhalang untuk melakukan beberapa ibadah seperti salat, membaca Alquran hingga tawaf.

Biasanya, niat mandi wajib pria dilafalkan saat seseorang hendak menyucikan diri usai berhubungan seksual dengan pasangan. Lantaran telah mengeluarkan air mani. Keluarnya mani membuat seseorang wajib atau harus melakukan mandi wajib setelahnya. Menukil dari salah satu hadits riwayat Ibnu Abbas ra, ia berkata:

“Tentang mani, wadi, dan madzi. Adapun mengenai mani, maka diwajibkan mandi karenanya. Sedangkan mengenai madzi dan wadi, maka cukup dengan membersihkannya secara sempurna”.(HR. Al-Atsram dan Baihaqi).

Demi mendapatkan mandi wajib pria yang sah, terdapat sejumlah tata cara dan syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya dengan detil membasuh setiap bagian tubuh. Jika ada yang tak terkena air, maka mandi wajibnya dinilai tidak sah.

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai niat mandi wajib pria lengkap dengan tata caranya yang benar agar sah berikut ini, seperti dihimpun dari NU Online berikut Niat Mandi Wajib Pria dan Artinya Lengkap Tata Cara Mandi yang Benar :

Syarat Mandi Wajib
Disebutjunubsaat seseorang mengalami salah satu dari dua hal berikut:

1. Keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki, baik karena mimpi basah, mempermainkan kemaluan, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.
2. Jimak atau berhubungan seksual, meski tidak sampai mengeluarkan mani. Persoalan mandi janabah penting karena berkaitan dengan ibadah-ibadah lain, baik yang fardhu maupun sunnah.

Sebelum melangkah dalam tahap niat mandi wajib pria, alangkah baiknya kita memahami syarat yang harus terpenuhi lebih dahulu. Adapun syarat-syarat mandi wajib pria adalah sebagai berikut:

1. Niat dalam hati
2. Beragama Islam
3. Berakal sehat
4. Air yang digunakan suci dan mubah
5. Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit
6. Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi

Selain syarat dan tata cara, umat Islam wajib mengetahui bacaan niat mandi wajib pria. Bacalah niat mandi wajib pria ini dalam hati. Dalam madzhab Syafi’i, melafalkan niat ini bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Berikut ini contoh bacaan niat mandi wajib pria:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Bismillahirahmanirahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Semoga Bermanfaat!

Tata Cara Mandi Wajib Pria Sesuai Syariat
Melansir dariNU Online, Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi wajib atau janabah dengan cukup rinci seperti berikut:

1. Saat masuk ke kamar mandi, ambilah air lalu basuhlah kedua tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
2. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan, khususnya bagian kemaluan.
3. Berwudhu layaknya saat wudhu hendak sholat termasuk doa-doanya. Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.
4. Mulailah mandi janabah dengan mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu bacalah niat mandi wajib pria atau menghilangkan hadats dari janabah.
5. Siram bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
6. Setelah itu, ingat untuk menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (jika punya). Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.

> Mau Tahu Tata Cara Mandi Wajib? Berikut ini Tata Cara Mandi Wajib

Jika tangan menyentuh kemaluan, berwudhulah lagi sebelum menuntaskan proses mandi wajib. Kemudian patut diketahui, jika ada bagian tubuh yang belum terkena air maka mandi yang dilakukan dianggap belum sah dan masih dalam keadaan berhadats.

Perhatikan untuk membasuh lipatan-lipatan badan yang kadang ada pada orang gemuk, kulit yang berada di bawah kuku panjang dan bersihkan kotoran yang ada di dalamnya, bagian belakang telinga dan bagian depannya yang berlekuk-lekuk, selangkangan kedua paha, sela-sela antara dua pantat yang saling menempel, hingga kulit kepala yang berada di bawah rambut tebal. Semua ini adalah bagian-bagian tubuh yang harus diperhatikan dengan baik agar mandi wajibnya sah.

Tuntunan Mandi Wajib Pria dari Nabi SAW
Penjelasan tata cara mandi wajib di atas merupakan penjabaran dari sejumlah hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan cara mandi besar yang baik dan benar. Tata cara mandi wajib sesuai dengan hadis shahih yang diriwayatkan oleh Maimunah ra., ia berkata:

“Aku biasa meletakkan air buat Nabi SAW untuk mandi janabah. Beliau memulainya dengan mencuci kedua tangannya dua kali atau tiga kali, lalu menuangkan (airnya) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, lalu mencuci farjinya pada bagian yang kotor, lalu menngusapkan tangannya (yang kiri) ke tanah dua kali atau tiga kali, lalu mencucinya. Lalu berkumur-kumur sambil menghisap air ke hidung (lalu disemburkannya), lalu mencuci muka dan kedua tangannya (berwudlu), lalu mencuci kepalanya tiga kali, lau menuangkan (air) ke (seluruh) tubuhnya, setelah selesai pindah dari tempatnya (semula), lalu mencuci kedua kakinya”. (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi, An-Nasa’I, Ibnu Majah, dan Ahmad) dalam Himpunan Putusan Majelis TarjihMuhammadiyah.

Selanjutnya, masih ada hadis dan sejumlah anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib pria. Semuanya pun dianggap benar dan sah. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tak perlu melakukan hal sama. Berikut ini tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah SAW dari riwayat Imam Al Bukhari:

“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.”(HR. Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

Tata cara mandi wajib pria sebagai berikut:
1. Basuh kedua tangan
2. Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri
3. Basuh kemaluan hingga bersih
4. Berwudhu seperti hendak menjalankan ibadah sholat
5. Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata
6. Basuh kepala sebanyak 3 kali
7. Basuh seluruh tubuh
8. Basuh kedua kaki

Semoga Bermanfaat!

> Jadikan Wajahmu Bercahaya Dengan dengan Air Wudhu