Bagaimana Menggambar Rumah Tahap Demi Tahap

Menggambar secara bebas dari imajinasi itu keren, namun tidak semuanya dapat digambar menggunakan gerakan tangan yang bebas dan intuitif. Obyek yang dibuat manusia, seperti kendaraan dan bangunan, dibuat berdasarkan pada aturan tertentu, dan aturan ini mengikat kebebasan kita. Kamu tidak dapat menggambar sebuah bangunan dengan menerka garis-garisnya—kamu harus mengikuti aturan-aturannya, dan aturan-aturan ini ditentukan oleh sudut pandang.

Di dalam tutorial ini saya akan menunjukkan bagaimana menggambar sebuah rumah tahap demi tahap dalam sudut pandang dua titik. Saya akan melakukan yang terbaik dalam menjelaskan keseluruhan proses padamu alih-alih hanya memberitahu apa yang harus dilakukan.

Apa Yang Akan Kamu Butuhkan
Kamu dapat menggunakan foto rumah manapun yang kamu inginkan, misalnya rumahmu sendiri. Kita tidak akan menyalin referensinya, namun kita memerlukan beberapa jenis basis untuk mengetahui apa yang kita coba buat. Jadi sudut pandangnya tidak harus sempurna—kita akan membuat sudut pandang sendiri!

Kamu dapat menggambar menggunakan alat apapun, namun paling baik menggunakan software menggambar untuk hal ini—sudut pandang tidak memerlukan skill manual, sehingga kamu dapat menggunakan mouse untuk ini. Jika kamu lebih memilih untuk menggambar secara tradisional, pastikan kamu menggunakan lembar kertas yang jauh lebih besar daripada ukuran tertentu untuk gambar. Dan jangan lupa untuk menggunakan penggaris yang panjang!

1. Bagaimana Mulai Menggambar Dalam Sudut Pandang
Langkah 1
Mulai dengan garis horizon. Ketika sesuatu berada di atasnya, kamu melihatnya ke atas. Ketika sesuatu berada di bawahnya, kamu melihat ke bawah.

Garis horizon hendaklah jauh lebih panjang daripada gambar yang kamu inginkan jika kamu ingin menghindari distorsi yang ekstrim
Langkah 2
Kita menginginkan tampilan dua sisi bangunan: samping kanan dan depan. Mereka berbagi dimensi yang umum: ketinggiannya. Dalam sudut pandang dua titik, ketinggian umumnya merupakan dimensi yang tetap tampak vertikal secara sempurna, sehingga kita tidak perlu menggambar titik hilang untuk itu.

Bagaimana pun juga, penting juga dimana kita menempatkan ketinggian tersebut. Pusat garis horizon juga merupakan pusat penglihatan. Jika kamu menempatkan garis tepi tersebut di sana, kedua sisi akan tampak secara serupa. Jika kamu menempatkannya lebih ke kiri, bagian depan akan tampak lebih banyak dibandingkan bagian samping. Dan itu yang kita inginkan!

Semakin pendek ketinggian terhadap garis horizon, semakin berkurang distorsinya.
Langkah 3
Sudut pandang mengubah garis paralel ke dalam garis konvergen. Mereka mereka bertemu? Yah, itu tergantung padamu. Semakin banyak bagian samping yang ingin kamu lihat, seharusnya titik hilangsemakin jauh.

Langkah 4
Gambarkan tepi lainnya bagian depan antara kedua garis. Bayangkan seberapa panjang bagian depan tanpa sudut pandang, dan kemudian buat itu lebih pendek berdasarkan pada sudut antara tepi kiri dan tanah—90 derajat akan memberikan panjang yang utuh, dan semakin kecil sudutnya, itu harusnya semakin pendek.

Berkat titik hilang yang ditempatkan secara jauh dan ketinggian relatif bagian depan, sudut kita cukup lebar untuk memungkinkan panjang yang hampir utuh.
Langkah 5
Kamu sekarang dapat menghubungkan kedua tepi untuk membuat permukaan yang utuh dari dinding depan. Perlu diingat bahwa kedua garis ini kenyataannya paralel! Semua yang paralel terhadap itu akan bergerak menuju titik hilang.

Langkah 6
Waktunya untuk bagian samping lainnya. Aturannya sangat sederhana di sini: semakin tampak pada satu sisi, semakin kurang tampak pada sisi lainnya. Jadi kita perlu menempatkan titik samping lebih dekat.

Langkah 7
Sekali lagi, bayangkan panjang utuh pada sisi tersebut dan pendekkan itu berdasarkan pada sudut.

Sudutnya cukup akut, sehingga kita perlu memperpendek bagian samping secara kuat
Langkah 8

Tutup bentuk bagian samping dengan dua garis lagi. Sekali lagi, garis-garis ini paralel dan semua yang paralel dengannya akan menuju arah yang sama.

Langkah 9
Sekarang setelah kamu mengetahui bagaimana menggunakan titik hilang, saya akan menunjukkan gambar secara dekat untuk membuat detailnya lebih tampak.

Sudut pandang mendistorsikan proporsi, sehingga kita perlu menempatkan garis bantu secara sangat hati-hati. Paling baik untuk menggunakan algoritma universal yang khusus untuk membagi sebuah area ke dalam bagian yang setara. Mari bagi bagian depan menjadi separuh dan sepertiga—bagian serambi panjangnya sekitar sepertiga, sehingga ini akan berguna bagi kita.

Panjang yang reguler membuat menggambar dalam sudut pandang itu lebih mudah, jadi mari sederhanakan proporsi untuk tujuan kita.
Pertama-tama hubungkan sudut bagian depan.

Langkah 10
Diagonal sebuah persegi panjang menunjukkan bagian pusatnya bahkan dalam sudut pandang. Jadi inilah bagaimana kita membaginya separuh. Pastikan garis tengah ini sepenuhnya vertikal.

Perhatikan bahwa salah satu paruhan tampak lebih besar daripada yang lainnya—itu adalah cara kerja sudut pandang, dan itulah mengapa kamu tidak dapat hanya menggunakan penggaris untuk ini.
Langkah 11
Setelah kita memiliki garis bagian tengah, kita dapat menggunakannya untuk membuat yang ketiga:

Pastikan garis bantu ini hanya tampak untuk digunakan nantinya, namun tanpa membingungkannya dengan garis akhir gambar.

Langkah 12
Sisi lainnya tampak sepanjang lima jendela, sehingga itu akan menjadi yang paling berguna bagi kita untuk membaginya menjadi lima. Ada sebuah algoritma untuk ini:

Sekali lagi, pastikan garis bantu ini tetap tampak.

2. Bagaimana Menambahkan Jendela dan Pintu Dalam Sudut Pandang
Langkah 1
Kita memerlukan lebih banyak garis bantu untuk menempatkan elemen pada dinding secara benar. Karena ini adalah bangunan, kamu dapat mengharapkan elemen mengikuti beberapa jenis proporsi. Setelah kita menemukannya, kita dapat menggunakannya di dalam gambar kita.

Lihat pada ketinggian garis tepi di atas jendela, jendelanya sendiri, dan bagian bawah dinding. Tandai pada tepinya.

Langkah 2
Gambarkan garis paralel melalui titik-titik ini. Apakah kamu ingat apa maksud paralel di sini?

Langkah 3
Paling mudah untuk membagi area menjadi separuh dan sepertiga, jadi mari bayangkan jendela, dengan semua garis tepinya, adalah sepersembilan dari panjang bagian depan. Bagi tiap sepertiga menjadi sepertiga lagi untuk membuat garis bantu ini.

Langkah 4
Pintu tidak memiliki proporsi yang jelas, sehingga kita perlu membuatnya sendiri. Hubungkan dua titik yang jelas…

… dan gambarkan sebuah garis vertikal melalui perpotongan garis bantu.

Langkah 5
Kita sekarang memiliki cukup garis bantu untuk membentuk jendela dan pintu.

Langkah 6
Jendela yang sebenarnya dimulai sedikit lebih dalam di dalam garis tepi. Bagaimana kita dapat menebak lebarnya? Yah, mari kita buat! X simetris mudah untuk digambar…

… dan mereka memotong garis bantu bagian atas tersebut dengan rapi.

3. Bagaimana Menggambar Atap Dalam Sudut Pandang
Langkah 1
Bagian atap rumah di dalam referensi saya tidak sederhana, namun jangan biarkan itu melemahkanmu! Setiap atap mengikuti aturan yang sama, dan beberapa diantaranya hanya memerlukan lebih banyak pengerjaan.

Tentukan titik tertinggi pada atap. Kamu harus memikirkannya dalam 3D—kamu tidak bisa hanya memanjangkan satu dinding secara vertikal dan menempatkan titik itu di sana. Titik tersebut harus berada pada kedua dinding pada waktu yang sama!

Tinggi atap dapat dikira-kira, namun pastikan kamu membuatnya proporsional dengan keseluruhan penampakan.
Langkah 2
Atap saya memiliki “bubungan” di bagian atasnya. Lebarnya akan menjadi titik referensi yang bagus, namun kita perlu menentukannya terlebih dahulu. Sekali lagi, untuk menambahkan panjang pada gambar kita pada sudut pandang, kita harus menempatkannya pada sesuatu yang telah digambar. Sebagai contoh, gambarkan dua diagonal melalui sepertiga pada bagian samping jendela (kita dapat memastikan bahwa itu simetris)…

… dan gambarkan sebuah garis melalui titik dimana mereka menyilang dengan garis bantu horizontal terbawah.

Tinggi garis-garis ini sesuai perkiraan.
Langkah 3
Untuk menggambar tinggi garis tersebut, kita perlu menempatkannya pada ketinggian yang sama dengan garis tengah. Proyeksikan beberapa garis melalui garis bantu untuk menemukan titik yang benar.

Langkah 4
Kita mengetahui dimana bubungannya dimulai, namun kita tetap tidak tahu dimana itu berakhir. Lebih banyak garis bantu diperlukan untuk menemukan titik tersebut. Ingatlah untuk mempertahankan proporsi dari tampilan dasar!

Langkah 5
Kamu sekarang dapat dengan mudah membuat garis tepi bubungan.

Tidak perlu menggambar garis-garis yang tersembunyi oleh bagian depan, namun pastikan kamu mengetahui letaknya.
Langkah 6
Sebelum kita menggambar sisa atapnya, kita perlu mengerti dengan tepat apa yang ingin kita gambar. Dari bagian samping, bagian atap tampak seperti sebuah segitiga, dan kita telah memiliki bagian atap segitiga, sehingga kita perlu mengikuti ritme tersebut.

Jika kita memanjangkan bagian atas dinding menuju garis tersebut, kita akan menemukan panjang atap (dengan mengukur jarak dari dinding ke tepi).

Sekarang tugas kita adalah membuat garis bantu yang mudah direplikasi. Tidak peduli dimana letaknya, selama mereka membuat proporsi yang kita inginkan tiap kali mereka digunakan.

Terapkan garis bantu ini pada gambar dalam sudut pandang.

Langkah 7
Untuk menemukan panjang sebenarnya dari atap, kita perlu memproyeksikannya pada tanah.

Langkah 8
Kita memiliki panjang, namun kita juga perlu penempatan sudut yang tepat. Itu sekarang mudah ditemukan!

Langkah 9
Titik-titik ini tidak berguna bagi kita selama mereka berada di atas tanah, namun tidak sulit untuk memproyeksikannya pada ketinggian yang tepat.

Langkah 10
Terakhir, hubungkan titik-titiknya!

4. Bagaimana Menggambar Atap Yang Rumit Dalam Sudut Pandang
Rumah kita memiliki dinding dan atapnya, sehingga secara teknis itu selesai. Namun itu membosankan, dan itu tidak tampak seperti referensi sama sekali! Sekarang kita akan membuatnya tampak lebih menarik, namun perlu diingat bahwa cara ini membuat tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Saya juga akan menganggap kamu telah mendapatkan teknik yang telah kita gunakan selama ini, sehingga saya tidak menjelaskan setiap tahap secara menyeluruh.

Langkah 1
Elemen-elemen pada atap ditempatkan dalam cara yang tidak acak, dan kita perlu menemukannya. Mari buat beberapa garis bantu yang berulang terlebih dahulu: bagi sisi blok tengah ke dalam delapan bagian.

Langkah 2
Bagian atap beranda dimulai dalam pusat horizontal, namun tidak secara tepat berada di tengah atap. Temukan titik yang tepat yang ingin kamu gunakan untuk garis bantu, dan kemudian proyeksikan pada gambarmu.

Selalu perhatikan posisi elemen di dalam dinding.
Langkah 3
Bagian atap beranda tampak paralel dan atap lainnya. Kita dapat menandainya dengan mudah pada tampilan samping, namun bagaimana kita menemukannya dalam sudut pandang?

Seperti biasa, kita perlu membuat garis bantu berulang yang mengarahkan ke hasil yang kita inginkan…

… dan proyeksikan mereka pada gambar.

Langkah 4
Kita tahu seberapa panjang atap pada bagian samping, namun kita juga perlu menemukan lebarnya (yang mana, seperti yang disarankan dari referensi, sedikit lebih panjang daripada sepertiga dinding depan bagian tengah). Garis bantu ini seharusnya yang melakukannya.

Langkah 5
Sekarang kita perlu menyilangi garis bantu ini dari kedua dimensi untuk menemukan sudut atap. Ilustrasi di bawah mungkin tampak membingungkan, karena kita begitu dekat dengan garis horizon dimana garis bantunya hampir horizontal.

Langkah 6
Sekarang yang perlu kita lakukan adalah membuat garis tepi pada atap!

Langkah 7
Jendela yang menonjol pada atap akan cukup rumit untuk digambar, jadi silahkan melewatkannya jika kamu tersesat.

Pertama-tama, mari tambahkan beberapa garis bantu pada atap untuk melihat permukaannya dengan lebih baik. Kita tidak memiliki titik hilang untuknya, jadi cukup ikuti ritmenya.

Langkah 8
Kita memerlukan lebih banyak garis bantu di dalam blok bagian dalam atap. Bagi itu menjadi empat.

Langkah 9
Kita seharusnya cukup tahu penempatan dasar jendela.

Langkah 10
Jendelanya memiliki puncak berbentuk segitiga, sehingga kita perlu menandainya. Cukup mudah setelah kita berada pada tingkat kedalaman yang sama, bukan?

Langkah 11

Sekarang kita perlu memproyeksikan garis tepi jendela pada tempatnya pada atap. Saya sudah memberitahumu itu akan sulit!

Langkah 12
Bagian atap jendela tersebut menonjol, sehingga kita perlu memproyeksikannya ke depan. Kita akan menggunakan dinding depan sebagai referensi untuk membuatnya lebih mudah.

Buat keseluruhan garis tepi jendela menonjol untuk membuat pengukuran yang lebih mudah.

Langkah 13
Bagian atap memiliki ketebalan dan sudut tertentu, sehingga tidak mudah untuk diproyeksikan. Gunakan sebuah trik untuk membuatnya: temukan garis bantu pada garis tepi jendela yang secara otomatis membuat garis tepi atap tersebut. Itu tidak perlu sempurna, hanya cukup mendekati.

Langkah 14
Buat bagian jendela lainnya menggunakan tahap yang sama, atau dengan menggambar garis bantu melalui garis yang sudah digambar.

Langkah 15
Kita tahu tepatnya dimana atapnya dimulai, sehingga kita dapat secara mudah menggambar bagian puncaknya.

Langkah 16
Bagian samping jendela ini bergerak menuju bagian dalam atap, namun mereka juga ditutupi oleh itu. Lengkungan atap dapat diukur, namun kita tidak perlu persis—cukup diingat bahwa setiap garis yang bergerak ke bawah harus digeser sedikit menuju depan (dimana bagian belakangnya secara bertahap tersembunyi oleh atap).

5. Bagaimana Menggambar Beranda Dengan Tahapan-Tahapan Dalam Sudut Pandang
Langkah 1
Bagian beranda memiliki sisi yang simetris, namun kita hanya memiliki garis bantu pada salah satunya. Mari kita buat yang serupa pada sisi kiri.

Langkah 2

Gunakan garis bantu ini untuk membuat garis tepi dinding yang pendek.

Langkah 3

Dinding ini akan sepanjang atas di atasnya, namun lebarnya tidak. Gunakan garis bantu tambahan untuk mengecualikan bagian atap dari lebar area beranda.

Langkah 4

Kamu sekarang dapat memberikan dinding ini semua sisinya.

Langkah 5

Bagi sisi dalam dinding menjadi tiga—ini hendaklah cukup untuk membuat empat anak tangga.

Langkah 6

Anak pertama cukup rata, sehingga tandai itu terlebih dahulu sebelum menambahkan anak tangga lainnya. Tingginya dapat diperkirakan.

Langkah 7

Bagi dua pertiga ke dalam 16 bagian—empat tinggi dan empat panjang dari setiap anak tangga.

Langkah 8
Gambarkan garis tepi anak tangga, dengan mengikuti garis bantu.

Langkah 9
Sekarang kamu memiliki cukup garis bantu untuk menggambar anak tangga.

Cara lainnya untuk melakukan ini adalah menggambar garis tepi anak tangga pada sisi lainnya dan kemudian menghubungkan ke situ.
Langkah 10

Dinding serambi memiliki bagian yang menanjak, sehingga kita perlu menggambar itu juga. Itu seharusnya mudah untuk mengukurnya dengan apa yang telah kita punya.

Langkah 11
Ada pilar yang menyokong atap yang muncul dari bagian bawah dinding. Saya akan menggunakan cara mudah dan membuatnya selebar dinding dan anak tangga.

Langkah 12

Ketika semua garis bantu selesai, kamu dapat menyelesaikan gambarmu. Jika kamu membuatnya secara digital, kamu hanya perlu menghapus garis bantu dan menambahkan detail yang mengikuti ritme elemen lainnya. Jika kamu menggambar secara tradisional, lebih baik menempatkan selembar kertas baru pada sketsa dan menggambar garis bersih di atasnya.

Kerja Bagus!

Ini tutorial yang panjang, namun saya harap dapat menjelaskan beberapa hal tentang sudut pandang dan menggambar bangunan dari awal. Jangan lupa untuk membagikan hasilmu di dalam komentar!