Bagaimana Cara Kerja Website

Anda mungkin tahu apa itu website dan apa saja fungsinya. Namun, tahukah Anda bagaimana cara kerja website itu? Untuk tahu lebih lanjut mengenai hal tersebut, klik di sini atau simak informasi berikut ini.

Cara Kerja dari Website
Bagaimana Cara Kerja Website?Secara umum, website membutuhkan URL agar bisa diakses. URL website dimasukkan atau dituliskan oleh user di address bar.

Kemudian web browser mengirimkan permintaan yang berupa HTTP Request ke web server. Permintaan tersebut dikirim menggunakan layer TCP/IP.

Menanggapi permintaan tersebut, Web Server akan mengirimkan web files sesuai yang diminta oleh Web browser. Files tersebut dikirimkan melalui HTTP respons yang melewati layer TCP/IP.

Barulah setelah itu, data atau file yang diminta akan dikirimkan oleh Web Browser ke user yang berupa display.

Jika dijabarkan, ada 2 bagian utama di aplikasi website yaitu sisi client dan server. Client yang dimaksud dalam hal ini adalah PC dan perangkat lainnya seperti smartphone yang bisa dijadikan media untuk dikoneksikan ke internet. Client ini akan mengakses aplikasi website lewat web browser.

Sebaliknya, server merupakan perangkat yang digunakan untuk menyimpan database, aplikasi web yang bisa diakses client.

Lalu, bagaimana cara kerjanya? Cara kerja website bisa dikatakan pula dengan tahapan berikut:

* Client meminta halaman web browser lewat web browser.
* Web browser meneruskan permintaan klien ke server yang memiliki atau menyimpan data aplikasi website yang diminta client.
* Server akan mengolah permintaan klien.
* Ketika permintaan ditemukan, server akan mengirimkan ke client.
* Halaman website ditampilkan di web browser di komputer.

Mengetahui Jenis Website
Setelah Anda tahu bagaimana cara kerja situs, maka Anda perlu tahu jenis website yang ada saat ini. Secara garis besar, ada 3 jenis website, yaitu:

Website jenis ini memiliki isi yang tetap dan bahkan tidak diperbarui secara berkala. Umumnya, pihak yang memiliki website statis adalah perusahaan yang hanya menggunakan website untuk landing page. Maka dari itu, konten website tidak perlu dirubah dalam waktu yang lama.

Berbanding terbalik dengan website statis, website dinamis merupakan website yang isinya berubah-ubah. Isi atau konten selalu diupdate secara berkala sehingga website bisa dijadikan sebagai sumber informasi yang terpercaya.

Umumnya, website dinamis dimiliki oleh perorangan maupun perusahaan yang memiliki blog atau yang menjalankan bisnis lewat internet.

Website interaktif pada dasarnya seperti web dinamis. Bedanya, website ini memungkinkan pengelolanya atau penggunanya memperbarui isi dari website. contoh website interaktif yaitu forum dan media sosial.

Jadi dengan cara kerja website tersebutlah, Anda bisa mencari informasi dan kemudian mendapatkannya sesuai dengan keyword atau URL yang dimasukkan.